Menelusuri kota Wina, Austria naik kereta api bawah tanah (U-Bahn)

Kali ini kita jalan-jalannya dengan transportasi umum. Ini sengaja suami lakukan untuk memperkenalkanku dengan transportasi umum yang ada di Austria ini sekalian melihat dunia luar 😊 Untuk jalan-jalan menelusuri kota Wina yang luasnya 45 km² dan juga memiliki 23 distrik, 21 distrik diantaranya berlokasi di sebelah kanan sungai Donau (dari arah aliran ke bagian selatan), transportasi umum yang cepat lagi murah meriah antara lain adalah dengan kereta api bawah tanah atau U-bahn dalam bahasa Jerman/ Austria

Mengenai tiketnya aku ulas di bawah ini ya

Tiketnya 16 Euro per orang, yang kalau dirupiahkan dengan kurs sekarang berkisar 272 ribu rupiah. Itu untuk jatah seminggu kita bisa pakai sepuasnya lho.. Mau dari pagi sampai ke pagi lagi tak masalah. Nah karena kita hanya 3 hari di Wina dan tiba di akhir tahun dan di awal tahun, maka kita pakai tiket yang kita beli itu yang harganya tetap sama 16 Euro untuk pemakaian 3 hari dan pelayanan kereta api saat itu 24 jam non stop. Untuk hari normal, kereta api ini beroperasi antara pukul 1 dinihari dengan interval antara 2 hingga 5 menit pada siang hari dan 8 menit setelah pukul 8 malam.

Untuk layanan 24 jam ini memang berlaku sejak 4 September 2010. Layanan 24 jam ini beroperasi pada interval 15 menit pada hari Jum’at, Sabtu dan Minggu jika keesokan harinya terdapat hari libur nasional. Layanan 24 jam ini didukung oleh layanan bus Vienna Nightline.

Menuruku tiket ini lebih murah bila dibandingkan kita naik kendaraan pribadi. Belum lagi hemat waktu dan tenaga untuk menelusuri kota Wina yang luas seakan tak berujung pangkal.  Makanya jalanan di darat kalah ramai karena penduduk lebih memilih naik kereta api bawah tanah yang cepat lagi murah meriah 🙂

Tiket untuk jaringan ini diintegrasikan di bawah payung merk Wiener Linien yang bergabung dengan semua transportasi publik di Wina, termasuk tram dan bus. Tiket lokal ini juga berlaku untuk layanan kereta api komuter S-Bahn dan layanan kereta api lainnya, namun hanya yang dioperasikan oleh operator kereta api negara ÖBB.

Meski begitu, tiket tidak berlaku ya untuk layanan bus yang dioperasikan oleh Vienna Airport Lines dan kereta api cepat City Airport Train.

Nah itu dia mengenai tket. Sekarang kita kenalan dengan U-Bahn yuk 🙂

U-Bahn Wina ( Untergrundbahn atau kereta api bawah tanah) adalah sebuah sistem angkutan cepat (metro) yang terdiri dari 5 jalur. Jalur ini menjadi tulang punggung sistem transportasi publik terbaik di seluruh dunia berdasarkan UITP ( International Association of Public Transport) pada bulan Juni 2009. Lebih dari 1,3 juta penumpang menggunakan U-Bahn Wina setiap hari. Wow.. keren ya 🙂

Jaringan ini sedang melakukan pengembangan dan peremajaan kereta api.

Jalur dirancang untuk dikenali dengan sebuah angka dan huruf ‘U‘ (untuk U-Bahn) dan dapat diidentifikasi pada penanda stasiun dan literatur terkait oleh warna. Saat ini terdapat 5 jalur U-Bahn (U1-U4 dan U6) dan 101 stasiun termasuk 9 persimpangan. Panjang total jaringan mencapai 75 km, akan ada pengembangan lagi diharapkan selesai pada 2019. Saat selesai, akan terdapat jaringan sepanjang 90 km dan 116 stasiun. Terdapat beberapa permintaan untuk membangun sebuah jalur U5 namun semua proyek tersebut dibatalkan.

Tapi kita bisa lihat di peta terbaru yang kebetulan suamiku foto, terdapat jalur U5 berwarna hijau biru hampir ke tosca. Jalur U1 berwarna merah melalui rute Reumanplatz-Leopoldou dengan panjang 14,6 km dan ada 19 stasiun. Jalur U2 berwarna ungu melalui rute Karlsplatz-Seestadt dengan panjang 16,8 km dan ada 20 stasiun. Jalur U3 berwarna oranye melalui rute Ottakring-Simmering dengan panjang 13,5 km dan ada 21 stasiun. Jalur U4 berwarna hijau melalui rute Hutteldorf-Heiligenstadt dengan panjang 16,5 km dan ada 20 stasiun. Jalur U6 berwarna coklat melalui rute Siebenhirten-Floridsdorf dengan panjang 17,4 km dan ada 24 stasiun.

Stasiun sering dberi nama sesuai dengan nama jalan seperti Taborstraße, atau ruang publik seperti istana Schonbrunn atau distrik dan pada beberapa kasus menggunakan nama bangunan terkenal di dekat stasiun, seperti Rathaus.

U-Bahn Wina memiliki 3 jenis kereta api, bersama dengan perlengkapan dan jalur perawatannya. U1, U2, U3 dan U4 memiliki 2 jenis kereta api, U class yang lebih tua dan V class yang lebih baru. U6 memiliki satu jenis kereta api, tipe T, kereta api yang lebih tua, E6/C6 sudah dipensiunkan lebih dulu tahun 2008

Nah itu dia mengenai U-Bahn ya pemirsa

Awalnya aku bingung lho saat ditawari suami mau kemana dulu di Wina ini karena seluruh Wina serba cantik. Ok deh.. kita coba dulu ke tempat yang terdekat. Karena hotel tempat kita menginap di daerah Längenfeldgasse dan ke stasiun dengan nama yang sama hanya 1 menit saja jalan kaki, maka kita putuskan berangkat kemana-mana di seluruh Wina ini dimulai dari stasiun ini.

Stasiun Längenfeldgasse dibuka pada 7 Oktober 1989 merupakan penghubung dengan U6, stasiun awalnya bukan merupakan stasiun U4.

Stasiun di sini cantik, bersih, rapi dan luas banget. Terdapat petunjuk berupa peta kemana kita akan menuju, di mana saja, di dinding stasiun juga di dalam kereta api. Di dinding stasiun kereta api kita bisa lihat berita ataupun iklan di tv. Untuk menuju kereta apinya kita bisa jalan kaki dan menggunakan anak tangga atau tangga berjalan, atau kalo mau lebih cepat dengan lift.

Ok.. kita coba melakukan perjalanan dengan kereta api cepat ini ya.

Kita menelusuri kota Wina saat musim dingin sedang dingin-dinginnya. Tapi ini tidak menyurutkan para pengguna jasa untuk menggunakan transportasi ini termasuk kita 🙂 Malah semakin ramai saja penumpang menjelang tahun baru.

Atribut musim dingin tak ketinggalan. Jaket, sepatu bot hingga topi kupluk atau topi wol kuncup.

 

Berawal dari stasiun Längenfeldgasse kita berencana ke alun-alun kotanya yang ada istana Hofsburg. Kita lihat untuk menuju kesini kita naik kereta api bawah tanah menuju stasiunnya yaitu Herrengasse. Tapi sebelum ke stasiun ini, kita ke stasiun terdekat dulu yang menghubungkan jalur yang menuju stasiun Herrengasse ini, yaitu stasiun Westbahnhof.

Dari stasiun Längengasse yang melalui jalur U6 berwarna coklat ke stasiun Westbahnhof hanya membutuhkan waktu 2 menit. Kita tidak lama menunggu apalagi antri ya, karena tiap beberapa menit kereta api selalu datang dan pergi. Kita bisa lihat dari layar monitor.

Tiap hampir sampai di stasiun, suara wanita yang dioperasikan secara otomatis dengan sistem komputer kereta api ini memberitahu. Oya, tiket kita tidak pernah diperiksa, hanya saat pertama kali saja. Jangan takut dengan pegawainya. Mulai dari supir hingga kondektur semuanya baik, ramah dan sopan berparas manis selevel artis 🙂

Nah sesampai di stasiun Westbahnhof ini kita bergegas menuju kereta api selanjutnya. Tak maulah kita menunggu kereta api selanjutnya 10 menit kemudian kalau yang lebih dulu 5 menit dah menunggu ya😊 Stasiun selanjutnya adalah Herrengasse. Dilihat di peta, untuk ke stasiun Herrengasse ini kita melalui jalur U3 berwarna oranye. Kemari membutuhkan waktu sekitar 5 menit saja.

Karena banyaknya petunjuk dan peta, kita bisa mengerti kemana arah kaki kita melangkah. Pertama kali memang membingungkan, tapi lama-lama jadi biasa dan menyenangkan, pengen didatangi semua rasanya. Wah

Ok deh.. sekian dulu edisi kali ini mengenai jalan-jalan kita menelusuri kota Wina dengan kereta api bawah tanah atau U-Bahn ya pemirsa. Semoga bermanfaat

Sampai jumpa lagi

Schreibe einen Kommentar