Pesona istana Schönbrunn dan kota Wina, Austria dari atas bukit Gloriette

Istana musim panas Schönbrunn memang penuh pesona. Segala hal mengenai istana yang mewah nan elegan dan pernak-perniknya bikin penasaran. Tapi untuk emak-emak sekelas ane, ga perlu mikir yang berat-berat hingga penasaran tuntas ya..

Cukup menikmati keindahan istana dan sekitarnya dah lumayan bahagia seperti menikmati pemandangan taman di sekitar istana dengan bunga-bunganya, pepohonan yang rindang hingga menikmati keindahan istana dengan latar belakang kota Wina dari atas bukit

Nah kali ini perjalanan kita berlanjut menuju puncak bukit di sekitar istana. Ini adalah bagian dari kawasan istana yang paling tinggi, berupa dataran tinggi dengan suatu bangunan yang sengaja dibangun pada masa kejayaan wangsa Habsburg, yang menguasai Austria berabad yang lampau. Dari tempat ini biasanya keluarga kerajaan menikmati keindahan istana dan taman di sekitarnya serta kota Wina yang klasik dan elegan

Berada di sini kita bak keluarga kerajaan juga, kalo pasangan suami istri ibarat raja dan permaisuri seperti ane dan suami.. ahay 😀

Ya, kita kemari untuk menikmati keindahan istana musim panas Schönbrunn dan sekitarnya dan tentu saja kota Wina

Struktur Gloriette telah berdiri sejak tahun 1775. Awalnya arsitek Fischervon Erlach merancang untk mendirikan istana utama di atas bukit ini, tapi akhirnya dibangun Gloriette yang merupakan bagian dari istana.

Adalah permaisuri wangsa Habsburg Maria Theresa yang memutuskan patut membangun Gloriette untuk memuliakan kekuasaan Habsburg dan Just War, yaitu perang yang dijalankan dari keperluan dan membawa kepada kedamaian

Batu-batu yang ditinggalkan dari penghancuran Istana Neugebäude dan yang digunakan untuk merusak Roma ditempatkan untuk Gloriette ini

Bangunan ini telah rusak dalam Perang Dunia Kedua, tetapi telah diperbaiki pada tahun 1947 dan kembali direnovasi pada tahun 1995

Sekarang pada bangunan ini terdapat kafe bagi yang ingin minum seperti kopi, jadi ga perlu galau kalo ga bawa bekal ya

Bangunan yang bernama Gloriette ini diartikan sebagai lambang selesainya perang yang berakhir dengan gemilang. Gloriette ini berkaitan langsung dengan bangunan di sekitarnya seperti Air Mancur Obelisk yang dimaksudkan akan kekuasaan wangsa Habsburg sebagai penerus Kekaisaran Roma hingga akhir zaman dan bangunan Kehancuran atau Ruine untuk kehancuran musuh-musuhnya

Untuk menuju ke puncak bukit Gloriette kita cukup berjalan sejauh kurang lebih 2 km dari dasar istana di Great Parterre, pusat taman utama, mendaki terus melewati Neptunebrunn atau Air Mancur Neptunus hingga mecapai ketinggian sekitar 60 meter di atas permukaan laut

Meskipun harus berjalan dan mendaki ke ketinggian, ini tidak mengurangi minat pengunjung termasuk kita untuk menuju atas bukit Gloriette. Bila dirasa capek, kita bisa beristirahat sejenak di pinggir kolam besar Neptunebrunn atau kolam besar kedua sebelum Gloriette, atau berhenti sejenak dan berfoto ria. Atau ke pinggir sebelah kanan jalan dimana terdapat pepohonan yang rindang dan kursi panjang sambil membuka bekal berupa minuman dan makanan ringan 😊

Bila minuman kita kurang, tersedia minuman gratis pada tiap-tiap titik di kebun luas dengan pepohonan rindang. Tinggal buka kran dan air jernih segar mengalir menghapus dahaga. Bila kebelet ingin buang air kecil di sini juga tersedia WC umum. Kalo yang ini ga gratis, kita musti memasukkan dulu koin pada mesin otomatis baru boleh pakai tu toilet

Perjalanan ke atas bukit tidaklah berat seperti yang dibayangkan, karena sepanjang jalan pemandangan yang indah adanya. Tau-tau dah berada di atas bukit, duduk manja di kursi panjang yang disediakan khusus untuk para pengunjung, memandang lurus ke depan ke arah istana yang kuning cemerlang diterpa sinar matahari atau kota Wina yang tidak pernah tidur.

Alihkan pandangan ke samping kiri dan kanan, akan didapati pepohohanan rindang yang segar, rapi dan asri. Sekali-sekali sayup-sayup terdengar suara hewan melengking dari kebun binatang tertua di dunia Tiergarten.

Atau kalo mau ke gedung Gloriette, berjalan sebentar dan rasakan bangunan bersejarah beratus-ratus tahun yang lalu yang masih menyisakan kemewahan abad lampau sambil mampir ke kafe yang merupakan bagian dari bangunan itu

Suami menyentuh bangunan yang terbuat dari batu-batu berusia ratusan tahun.

Dah tua juga ya.  Kita menyentuh batu tua berusia ratusan tahun lho. kata suami suprais 🙂

Tempat yang indah untuk bersantai ria dan menikmati kebersamaan bersama orang terkasih, suami istri, keluarga, sanak saudara dan handai taulan, tempat yang indah untuk melepas penat setelah seharian berjalan ke sana kemari mengitari kawasan istana, di sinilah tempatnya 😊

Ok deh. Sekian dulu laporan ane kali ini ya pemirsa

Sampai jumpa lagi

Schreibe einen Kommentar