Tiba di stasiun kereta api bawah tanah U-Bahn Praterstern, kita langsung menuju darat. Wah, ternyata di darat kita menemui lapangan yang luas banget. Dan ternyata lagi yang namanya stasiun Praterstern ga hanya milik stasiun bawah tanah aja, di darat juga yaitu stasiun Wina Praterstern yang turut hadir meramaikan suasana area ini.
Di edisi sebelumnya ane dah cerita kalo setibanya kita di darat, dari kejauhan dah kelihatan kincir ria yang menawan hati, membuat ane ga sabaran mengajak suami ke sana. Kita dah melangkah terlalu jauh ini. Ga apa-apalah ya, toh ini belum seberapa dibanding backpacker profesional 😊
Kepalang tanggung istilah emak-emak, sekalian aja dua tiga pulau dilampaui. Begitulah kita saat menjelajahi kota Wina. Awalnya kita hanya fokus ke tujuan utama kita, ke pasar tradisional Naschmarkt. Biasalah hobinya emak-emak seperti ane ini, urusan dapur selalu yang utama 😊 Nah, tapi kok sayang amat ya hanya kesitu, sementara kalo masih ada waktu kenapa ga jelajahi area yang lain juga. Biar efisien gitu lho. Maklum ya kapan lagi mau menjelajahi kota Wina, kalo ga sekarang dicicil satu demi satu 😊 Ibarat kata mumpung ada waktu dan kesempatan. Satu hari aja ga akan kelar menjelajahi kota ini yang tiap incinya menarik untuk dijelajahi 😊
Jadi saat kita dah ke pasar tradisional Naschmarkt dan menuntaskan rasa penasaran ane, meski ga seluruhnya kita eksplor saking luasnya pasar, masih ada sedikit waktu kita tertarik untuk menjelajahi area yang lain juga. Kebetulan sarana transportasinya menunjang banget
Di mulai lagi dari hotel tempat kita menginap, di distrik Donaustadt, kita menjelajahi area sekitarnya ini dengan berjalan kaki 😊 Lumayan capek mak.. sekitar 2 km. Maklum ga biasa jalan kaki, kalo suami mah emang dah jadi hobinya dan hobi warga sini jalan kaki 😊 Anggap olahraga ya. Untung aja didampingi suami jalan kaki, jadi berasa ringan aja jalan kita, apalagi terbayar lunas dengan pemandangannya yang indah dan rapi, bersih juga asri
Dari sini kemudian kita ke stasiun kereta api bawah tanah U-Bahn Alte Donau untuk penjelajahan selanjutnya. Mulailah kita ke stasiun Kaisermühlen dimana disitu terdapat kantor PBB yang menjadi ikon wilayah ini, taman bunganya yang asri, Austria Zentrum atau Pusat Austria, gereja Donaucity, area rekreasi dan suaka alam Alte Donau
Selanjutnya kita ke wilayah Prater dari stasiun U-Bahn Praterstern yang ga kalah kerennya. Seperti yang dah ane sampaikan sebelumnya, ga hanya stasiun kereta api bawah tanah, di atasnya ternyata terdapat juga stasiun Wina Praterstern yang dilayani lebih luas, dari kereta reguler, bus hingga trem atau kereta api listrik.
Areanya yang luas menambah daya tarik tersendiri, apalagi mata kita langsung tertuju ke kincir ria yang nampak dengan jelas dari stasiun ini. Area tersebut bernama Prater atau dalam bahasa latin berarti padang rumput.. Ok lah, mari kita ke sana. Ada apa aja di sana ya. Meski malam hari, ga mengurungkan niat ane ke Prater. Ga apa-apa, toh didampingi ma mahram halal ya, yaitu suami ane 😊
Apakah Prater itu ya. Yuk pemirsa kita cari tahu sama-sama mengenai area ini
Prater adalah sebuah taman besar untuk publik atau umum yang terletak di distrik atau bezirk ke-2 kota Wina yaitu Leopoldstadt. Distrik ini sendiri terletak di tengah kota Wina dan dinamai dari nama Kaisar Romawi Suci yaitu Leopold I, dengan jumlah penduduk 103.233 jiwa pada tahun 2016 dan luas wilayah 19,27 km².
Wah, ternyata taman toh. Tapi bukan sembarang taman. Taman ini cukup luas dan besar. Terdapat taman ria di dalam taman besar ini yang di dalamnya ada bermacam wahana bermain, pusat pameran atau museum-museum bersejarah, kedai-kedai makanan dan minuman serta toko-toko.
Karena saat ini musim dingin, tersedia winter market atau toko musim dingin yang menyediakan berbagai keperluan musim dingin. Bulan Desember kemarin, tersedia juga keperluan Natal untuk umat Kristiani
Yang paling terkenal dan menjadi ikon di Prater adalah kincir ria Wiener Riesenrad. Kincir ini dibangun di taman ria atau taman hiburan Wurstelprater yang juga dikenal dengan nama yang sama dengan Prater, yang terletak di pinggir Wiener Prater. Tapi taman hiburan ini hanya sebagian kecil dari area Prater yang luasnya mencapai 6 km². Wah, luas sekali ya..
Area ini dibangun dan dibuka untuk publik pada 7 April 1766. Wow, dah lama banget ya pemirsa. Sebelumnya area ini merupakan area privat alias pribadi, rakyat biasa dilarang memasukinya. Lha kok bisa ya.. Ternyata ada sejarahnya lho pemirsa. Yuk pemirsa mari kita sama-sama ikuti sejarahnya
Area Prater modern pertama kali disebutkan pada tahun 1162 ketika Kaisar Friederich I memberikan tanah ini kepada keluarga bangsawan yang bernama de Prato.
Kata ‘Prater‘ pertama kali digunakan pada tahun 1403. Awalnya hanya ditujukan pada sebuah pulau kecil yang terletak di sebelah utara Freudenau di sungai Donau. Perlahan namun pasti semakin meluas ke area sekitarnya.
Tanah ini beberapa kali berpindah tangan hingga akhirnya dibeli oleh Kaisar Maximilian II pada tahun 1560 untuk dijadikan tempat berburu. Kaisar ini merupakan anggota Wangsa Austria Habsburg dan menjadi Kaisar Romawi Suci menggantikan ayahnya Ferdinand I dari tahun 1564 hingga kematiannya pada tahun 1576.
Nah, pada masa penggantinya Kaisar Rudolf II inilah kemudian melarang orang lain masuk ke wilayah ini akibat perburuan liar. Oh, ini toh ternyata alasannya, disamping memang tanah miliknya Kaisar ya, jadi suka-sukanya bikin aturan 😊
Selanjutnya di masa Kaisar Joseph II, pada 7 April 1766, Prater akhirnya dibuka untuk publik atau umum. Kaisar juga mengijinkan pembangunan kedai kopi dan kafe, yang menjadi awal mula keberadaan taman ria Wurstelprater. Area Prater makin lama makin berkembang, menjadi daya tarik tersendiri sehingga ramai dikunjungi warga.
Nah, bagaimana dengan perburuan di Prater ini mengingat warga semakin ramai yang mengunjungi ya.. Ternyata masih tetap berlangsung pemirsa selama beberapa dekade hingga tahun 1920.
Pameran Dunia juga pernah berlangsung di sini beberapa dekade sebelumnya lho, tepatnya di tahun 1873 yang berpusat di sebuah Rotunda yang sayangnya hangus terbakar pada tahun 1937. Tempat diadakannya pameran ini kini menjadi tempat berdirinya Messegelände yaitu Pusat Pameran
Sekarang yuk kita liat secara garis besar area Prater ini
– Bagian barat laut adalah dari Praterstern ke Meiereistraße yaitu taman yang luas. Nah kita ke mari nih 😊 Satu-satunya badan air adalah kolam bebek kecil buatan di Konstantinhügel
– Bagian tengah adalah dari Meiereistraße ke rumah kenikmatan, merupakan daerah kering meski memiliki beberapa vegetasi hutan aluvial
– Bagian tenggara Lusthaus hingga Seitenhafenstraße masih mewakili Aulandschaft basah yang relatif alami dan basah. Lusthauswasser dan Mauthnerwasser yang memanjang merupakan sisa-sisa Kanal Donau asli.
Dari keseluruhan area Prater ini, kita mungkin hanya nol koma sekian persen ke areanya saking luasnya area ini, yaitu ke bagian barat laut dari Prater😊 Duh, ke sini aja dah berasa olahraga jalan kaki saking luasnya menelusuri taman ini. Suami mau ngajak jalan lagi lebih jauh, tapi ane bilang makasih. Untuk emak-emak seperti ane, jangan ga penasaran aja dijelajahi. Cukup tau kulitnya, ga perlu lebih mendalam, istilahnya kira-kira seperti itu😊
Nah, bagaimana dengan keadaan Prater saat ini ya? Prater saat ini merupakan daerah wisata dan rekreasi yang populer. Tersedia fasilitas untuk olahraga seperti golf, tenis dan lain-lain di lapangan Prater, bahkan di musim dingin sekarang ini dimungkinkan untuk ski es. Ada juga area hijau, meadows Kaiserwiese dan perairan seperti Rose varnish, Air Haystack Atas dan Air Haystack Bawah
Nah, demikianlah laporan singkat ane tentang Prater, area taman yang cukup luas dan besar untuk umum di Wina, Austria ini. Rekomendasi untuk pemirsa yang ingin melihat kawasan hijau dan tenang sekaligus hiburan di wahana bermainnya di tengah-tengah kota Austria, kalo ga punya waktu banyak untuk menelusuri kawasan pedesaan atau kampungnya.
Sampai jumpa di lain waktu pemirsa 😊