Ramsau am Dachstein, Austria, dari gondola hingga berjalan di atas awan

Pada edisi sebelumnya kita dah berkenalan dengan salah satu negara bagian Austria, yaitu Styria. Kali ini kita ke salah satu gemeindenya Ramsau am Dachstein, yang terkenal dengan panorama indahnya. Cocok sebagai tempat liburan dan hiburan keluarga bahkan yang suka galau 😊 menikmati bentang alamnya yang memukau dijamin hilang segala galau dan penat jiwa raga. Selain terkenal sebagai tempatnya turis berpariwisata, daerah ini juga terkenal sebagai tempat olahraga.

Ok, kita kenalan dengan Ramsau am Dachstein dulu yuk. Ramsau am Dachstein adalah sebuah gemeide atau kotamadya, tingkat administrasi pemerintahan terendah di Austria. Sama seperti kita yang tinggal di sebuah gemeinde dalam suatu distrik atau kabupaten atau bezirk. Dalam suatu distrik biasanya terdapat beberapa gemeinde, bahkan sampai puluhan, dengan penduduk sekitar beberapa ribu.

Untuk Ramsau am Dachstein, jumlah penduduknya 2813 per 1 Januari 2017, berada di distrik Liezen, di negara bagian atau propinsi Styria di Austria. Kawasan dengan luas 75,33 kmÂČ ini memiliki ketinggian 1135 m di atas permukaan laut. Wow..

Distrik Liezen sendiri memiliki luas 3315,24 kmÂČ, merupakan distrik terbesar di Austria dalam hal luas, bahkan lebih besar dari negara bagian atau propinsi Vorarlberg. Penduduknya secara nasional relatif sedikit bila dibandingkan dengan luas areanya, yaitu di bawah 80.000 jiwa. Kota-kota yang paling padat penduduknya adalah Liezen, Schladming dan Rottenmann. Sedangkan kotamadya terbesar dalam hal area adalah Admont, Sölkdan Landl.

Ramsau terletak di barat laut negara bagian Styria, di perbatasan segitiga dengan negara bagian Austria Atas atau Upper Austria atau Oberösterreich dan negara bagian Salzburg. Daratan yang mengelilingi Ramsau terletak di ketinggian 1100 hingga 1700 m, yang diikuti dinding selatan massif Dachstein, yaitu pegunungan tinggi yang diapit oleh Northern Limestone Alps, yaitu bagian geologi dari Alpen Timur. Massif ini milik Pegunungan Dachstein. Kotamadya termasuk gemeinde Ramsau am Dachstein, Katastralemeinden Leiten dan Ramsau. Gletser Dachstein ke utara dengannya adalah daerah untuk berski sepanjang tahun. Kota tetangganya di mulai di selatan yaitu Schladming (Styria), Radstadt, Flizmoos (baik di darat Salzburg), Gosau, Hallstatt, Obertraun (semua Oberösterreich) dan Haus im Ennstal (Styria).

Sejarah pariwisata di sini dimulai dengan pembukaan AustriahĂŒtte yaitu seperti rumah atau pondok di kaki wajah selatan Dachstein pada tahun 1880, dimana awal mula pengembangan pariwisata. Pendakian pertama di sini oleh Georg dan Franz Steiner pada tahun 1909 merupakan tonggak sejarah perkembangan pegunungan, tapi sayang terganggu oleh dua perang dunia. Dachstein SĂŒdwandbahn yang direncanakan sejak akhir tahun 1920 an akhirnya dibuka pada tahun 1969. Dengan demikian gletser juga dibuka di daratan tinggi Dachstein. Di sini sering ada acara olahraga ski, menjadi reputasi nasional dengan banyaknya komunitas yang mengikutinya melalui seri keluarga ZDF/CRF The Mountain Rescue, yang bermain di Ramsau dan daerah sekitarnya. Bahkan Kejuaraan Dunia Ski ke-42 pernah berlangsung di Ramsau ini pada tahun 1999.

Di sini dapat dicek tempat pariwisata musim panas dan olahraga musim dingin. Dari Ramsau kita dapat melihat panorama yang sangat indah dari berbagai Dachstein. Dari massif jauh ke barat dimulai dengan Torstein. Torstein adalah gunung kedua tertinggi di pegunungan Dachstein dengan ketinggian 2948 di permukaan laut. Torstein terletak di perbatasan antara negara bagian Austria/propinsi Salzburg dan Oberösterreich di tepi selatan dataran tinggi Dachstein.Dinding selatannya adalah dinding tertinggi di seluruh Dachstein massif dengan ketinggian sekitar 1000 m. Gunung ini merupakan pemanjatan massif yang paling kuat. Pendakian pertama pada Agustus 1819 oleh Jakob Buchsteiner seorang diri. Wow.

Lanjut ke Mitterplatz, juga sebuah gunung di pegunungan Dachstein dengan tinggi 2925 m di atas permukaan laut. Hal ini tertanam antara Torstein dan Honem Dachstein, yang dipisahkan oleh Untere atau Obere Windlucke, dan terbentuk dengan trident yang mencolok dari dinding selatan Dachstein. Terletak di perbatasan antara propinsi Styria dan Oberösterreich. Pendakian pertama adalah pada 14 Agustus 1972 oleh Oskar Simony dan G. Schmied.

Kemudian yang ada atap batu tinggi, Dirndin. Dirndin merupakan dua puncak gunung di tepi selatan dataran tinggi Dachstein di pegunungan Dachstein. Dirndin timur memiliki ketinggian 2818 m, Dirndin barat 2832 m. Ujung timur terletak di propinsi Oberösterreich, sedangkan puncak barat yang terletak di lapangan Dachstein membentuk perbatasan dengan Styria selatan. Pendakian pertama kali di Dirndin barat adalah pada 5 Agustus 1879 oleh Alpinis Wratislaw Fikeis dan pencinta alam dari Wina Franz Krischker. Sementara pendakian pertama kali Dirndin timur tercatat pada 12 September 1884 oleh Eugen Guido Lammar seorang diri.

Nah kemudian Hunerkogel (stasiun gunung, nanti kita ke sini saat mau naik ke kawasan gunungnya yang tinggi bahkan tingginya melebihi gunung 😊). Lanjut ke Koppenkarstein. Ketinggian gunung di pegunungan Dachstein di atas gletser Schladming di perbatasan antara Styria dan Oberösterreich ini mencapai 2863 m di atas permukaan laut. Di bagian barat Koppenkarstein adalah Koppenkarstein Kecil yang tingginya 2832 m. Pendakian pertamanya adalah pada 20 Agustus 1873 oleh Arthur Simonya dan Josef Zauner. Kawasan ini dapat dicapai dari stasiun gunung Dachstein SĂŒdwandbahn, dari AustrianhĂŒtte, Guttenberghaus atau SimonyhĂŒtte, terakhir melalui ferrata. Gunung ini terletak di perbatasan zona inti dari Warisan Dunia UNESCO di daerah landskap budaya Hallstatt-Dachstein/ Salzkammergut, dan merupakan salah satu sisi Austria Atas ke Eropa dan cagar alam Dachstein (Burung dan daerah FFH), tangan Styrian untuk monumen alam DachsteinsĂŒdabsturz dan Edelgreiß gletser, cagar alam Northwestern bagian dari komunitas Ramsau am Dachstein dan kawasan konservasi Dachstein-Salzkammergut. Wow.. MasyaAllah

Lanjut lagi Scheichenpitze. Scheichenspitze adalah puncak dari massif Dachstein di Styria dengan ketinggian 2667 m di atas permukaan laut. Puncak Sheikh naik 3 km di utara pemukiman utama komunitas penduduk Ramsau am Dachstein. Sebagai puncak paling selatan dari Pegunungan Dachstein, ia berdiri tepat di atas dataran tinggi Ramsau. Oleh karenanya disebut juga sebagai ‚‘gunung rumah‘ bagi mereka.

Kemudian Sinabell, Luserwand, yang Kurfstein hingga Stoderzinken, yang sudah masuk wilayah kotamadya Gröbming yang meluas. Stoderzinken adalah gunung tinggi dekat Gröbming di Kemetgebirge dengan ketinggian 2048 m di atas permukaan laut. Gunung  ini dapat diakses melalui jalan Alpine Stoderzinken sepanjang 12 km dari Gröbming. Di sisi selatan yang curam adalah Friedenskircherl. Pada tahun 1846, deposit batu bara ditemukan di gunung ini. Jalan Alpine dibangun dibangun pada tahun 1959 hingga tahun 1962. Lift pertama untuk bisnis ski dibuka pada tahun 1963. Taman petualangan Gröbming dioperasikan di kaki gunung Stoderzinken. Dan yang terakhir adalah fasilitas zip ang go (Zipline) terbesar di Eropa dibuka di Stoderzinken pada tahun 2013.

Wilayah ski Ramsau am Dachstein termasuk wilayah ski Schlamadming Dachstein dari area olahraga musim dingin Ski amade. Selain daerah ski Gletser Dachstein, yang merupakan area ski sendiri, Rittisberg adalah pusat ski alpine di desa.

Di Ramsau, jalur lintas alam dengan total panjang 220 km tersedia. Piala Dunia Nordic Combined juga berlangsung secara teratur di Ramsau.

Selain tempat pariwisatanya, di Ramsau juga terdapat bangunan tua bersejarah seperti gereja paroki Protestan yang besar di distrik Ort, dibangun pada tahun 1887-1895 dan gereja Katolik St.Rupert yang lebih kecil di Kulm, yang sedap dipandang dengan panel kayunya yang indah.

Beberapa peternakan tua membuat Ramsau semakin memikat hati pencinta budaya. Kita bisa liat di padang rumputnya yang luas, kuda-kuda dibiarkan bebas lepas. Sebuah watermill adad ke-18 (Rössing) dapat dikunjungi.

Selain itu ada bangunan AustriahĂŒtte, rumah pondok di ketinggian 1638 m milik Klub Alpen Austria PES yang dibangun pada tahun 1880. Pondok ini terdiri dari 33 tempat tidur dan 26 kamp. Awalnya merupakan tempat penampungan pertama di Pegunungan Dachstein. Karena arus pengunjung semakin padat, maka pada tahun 1887 bangunannya diperluas. Lokasi bangunan ini terletak di Brandalm karena enak dipandang dari wajah selatan terkenal Dachstein. Selain itu terdapat juga di BischofsmĂŒtze, Niedere dan Hohe Trauen. Pada tahun 1932 terdapat gedung baru yang sejak selesai pembangunannya sering digunakan sebagai rumah liburan dan ski. Museum Alpen Dachstein saat ini ditempatkan pada beberapa kamar.

Ada banyak bangunan eksotik gaya pedesaan tapi elegan yang memikat di sini, seperti villa, hotel, pondok dan apartemen. Harganya lumayan, ada yang paling murah 300 an Euro per minggu hingga 1000 Euro lebih pe rminggu, atau kalo dirupiahin sekitar 5 jutaan sampai dengan 17 jutaan. Walaah..

Nah, inilah sekilas tentang Ramsau am Dachstein. Wow, lumayan juga profilnya ya. Tentu kita ga ke semua kawasan pariwisatanya. Bisa berhari-hari dong untuk menelusuri semuanya. Ga balik ke rumah kita nanti saking betahnya 😊 Kita hanya menuju kawasan pegunungannya. Ini aja dah makan waktu seharian, lumayan juga harus kuat fisik dan mental. Saran buat pemirsa kalo yang model alay lebay beibeh mending ga usah diajak kemari, mana tahan kita nanti ngurusnya 😊

Ok, sekarang kita mulai perjalanan yuk. Lama perjalanan dari rumah kita bermobil menuju kawasan ini sekitar 1 jam. Kemudian saat tiba di kawasan pariwisatanya memakan waktu 1 jam. Dan untuk menuju ke stasiun yang membawa kita nanti menuju puncak gunung memakan waktu lebih kurang 15 menit. Sepanjang jalan menuju gemeinde ini hati kita ga henti-hentinya terpukau. Semakin mendekati kawasan yang kita tuju, kecantikan pemandangannya semakin menjadi-jadi. Kita melewati beberapa desa dan kota. Seperti normalnya kota, terdapat banyak bangunan seperti perkantoran dan pusat perbelanjaan. Tanaman dan pepohonan mulai unjuk gigi dengan warna daunnya yang berkilau kuning, hijau hingga coklat kemerahan, berpadu dengan gerombolan bunga-bunga yang mekar beraneka warna dari merah muda, putih, kuning, hijau, biru hingga ungu. Persis di negeri dongeng 😊 Semakin cantik dengan latar belakang pegunungan yang menjulang tinggi dan saljunya yang berkilau diterpa matahari. Iya, masih ada saljunya meskipun dah masuk musim semi. Katanya sih salju ini abadi karena berada di ketinggian di atas permukaan laut.

Setelah melalui pemandangan di kiri kanan dengan padang rumput sampailah kita di perbatasan. Perbatasan ini seperti perlintasan jalan tol, ada penjaganya yang bertugas. Kita membayar 5 Euro atau sekitar Rp.85.000. Memasuki kawasan pariwisata ini kita melewati beberapa terowongan seperti gua sepanjang beberapa meter untuk beberapa kali. Semakin ke sini semakin menanjak perjalanan kita. Maklum menuju ke ketinggian ya. Nah, akhirnya sampai juga kita menuju kawasan pegunungan Dachstein. Lumayan perjalanannya makan waktu hampir sejam. Lama juga ya. Awalnya ane kira kita kesasar, abis ga sampai-sampai sih 😊Untuk memasuki area ini kita musti membayar 5 Euro lagi di pintu perbatasan pada petugas. Di rambu peringatan tertulis kawasan ‘maut‘. Eh, beneran pake bahasa tanah air kita, maut 😊

Nah, gimana perjalanan menuju stasiun ini lebih kurang 800 meter? Benar-benar petualangan seru karena kita menuju ke ketinggian lebih dari 1 km di atas permukaan laut. Dengan jalan tanjakan dan berkelok-kelok dengan kiri kanan juram, hmm.. jangan coba-coba yang amatiran nyetir kalo ga mau celaka. Ngeri-ngeri manja ane membayangkan perjalanan ini, meski ane bukan yang nyetir mobil 😊 Ngeri karena menantang maut, manja karena panoramanya yang indah bikin bening mata memandang 😊

Akhirnya kita sampai juga di stasiun pertama. Untuk mencapai ke gunung tertingginya, kita ga pake mobil 😊 Mobil kita di parkir di dekat stasiun dimana kita menuju Dachstein. Nanti ada alat untuk menuju ke sana, gondola namanya. Sabar ya, ane ceritain yang ini di edisi selanjutnya 😊

Setelah menaiki gondola lebih kurang 5 menit akhirnya kita sampai di stasiun Dachstein ini. Dari sini kita dah berada di area pegunungan Dachstein. Kita bisa melihat panorama puncak-puncak gunung, bahkan lebih tinggi dari tempat kita berada sehingga serasa berjalan di awan, makanya disebut sky walk. Kita juga bisa melihat area gletser atau salju, bahkan berjalan di atas salju yang super dingin. Kita juga bisa berkeliling kawasan stasiun ini dengan anak tangganya dan tentu saja, ke jembatan di seberang gunung. Pernah bayangin menuju ke seberang gunung dengan meniti jembatan yang lebarnya hanya 1 meter dengan ketinggian 3000 meter di atas permukaan laut?

Mau tau kelanjutannya.. yuk ikuti petualangan ane di edisi selanjutnya 😊 Sampai berjumpa lagi.

Schreibe einen Kommentar