Replika Kuda Troya di sisi jalan utama kota pelabuhan Canakkale, Turki

Kota dan pelabuhan Canakkale menyimpan pesona. Kepadatan mulai terasa saat tiba di kota ini. Di berbagai penjuru penuh dengan bangunan bertingkat dan tinggi-tinggi dengan berbagai gaya dan usia, baik bangunan tua bergaya klasik dan elegan dan bangunan tua yang emang benar-benar tua maupun bangunan baru yang modern. Kendaraan lalu lalang lengkap dengan segala aktivitas warganya.

Saat menuju pelabuhan tempat kita mau menyebrang ke Eropa, di sisi jalan utama terdapat patung kayu yang sangat mencolok mata. Kuda Kayu Troya yang merupakan replika dari Kuda Troya yang terkenal ini berada di sisi jalan utama di pusat kota Canakkale dekat pelabuhan feri. Kota asli Troya (Troia) berada sekitar 30 km dari kota Canakkale, sebagian besar berupa reruntuhan. Troya menjadi ikon propinsi Canakkale yang melambangkan sejarah masa lampau.

Lumayanlah dapat liat patung ini, sebagai ganti ke kota aslinya 😊 Di sebelah kuda kayu terdapat miniatur kota Troya. Kuda kayu ini ga jauh dari tepi laut. Tepi laut Canakkale yang cantik adalah tempat warga setempat berkumpul untuk mengobrol, makan, minum teh atau kopi atau sekedar menikmati pemandangan laut dan sekitarnya. Tempat yang seperti alun-alun kota ini selalu ramai dikunjungi ga hanya warga setempat tapi juga warga luar.

Keberadaan restoran-restoran, kafe-kafe teh, penjual makanan dan kendaraan yang lalu lalang menambah riuh suasana. Apalagi ada replika kuda kayu Troya bekas syuting film Troya tahun 2004. Yang suka selfi makin selfi deh 😊

Dari tadi ngomongin kuda Troya, apalagi barusan booming di tanah air juga heboh ngomongin kuda Troya. Sebenarnya ini mahluk apa sih ya.. jadi penasaran pengen tau.. Yuk kita cari tau bersama-sama pemirsa 😊

Kuda Troya berkaitan erat dengan Perang Troya. Perang ini bermula dari perselisihan antara dewi Athena, Hera dan Aphrodite, setelah Eris, dewi perselisihan dan pertikaian, melemparkan sebuah apel emas, yang bertuliskan untuk yang tercantik.

Zeus lalu mengirim para dewi itu kepada Paris, yang menentukan bahwa Aphrodite lah yang tercantik yang berhak mendapatkan emas itu. Sebagai balasannya Aphrodite membuat Helena, wanita tercantik dan istri Menelaos, jatuh cinta kepada Paris, yang kemudian membawanya ke Troya.

Agamemnon, raja Mykenai dan saudara Menelaos yang ga terima perbuatan Paris, memimpin suatu ekspedisi pasukan Yunani ke kota Troya dan mengepung kota itu selama sepuluh tahun tapi ga tembus-tembus. Akhirnya dibuatlah strategi.

Pada Perang Troya, para prajurit Yunani bersembunyi di dalam Kuda Troya yang berukuran raksasa yang ditujukan sebagai pengabdian kepada Poseidon. Kuda Troya tersebut menurut petinggi Troya dianggap ga berbahaya sehingga diijinkan masuk ke dalam benteng Troya. Benteng ini tidak dapat ditembus oleh para prajurit Yunani selama kurang lebih 10 tahun perang Troya bergolak. Pada malam harinya, pasukan Yunani keluar dari perut kuda kayu Troya dan akhirnya merebut kota Troya. Kota Troya takluk akibat tipu muslihat melalui Kuda Troya.

Orang Yunani kuno mempercayai Perang Troya sebagai peristiwa sejarah yang terjadi pada abad ke-13 atau 12 SM dan meyakini bahwa Troya terletak di Turki modern dekat Dardanelles.

Pada masa modern, baik Perang Troya maupun kota Troya awalnya banyak yang menganggap bukan peristiwa bersejarah. Tetapi pada tahun 1868, Arkeolog Jerman Heinrich Schliemann bertemu Frank Calvert, yang meyakinkan Schliemann bahwa Troya ada di Hissarlik. Schliemann kemudian mengambil alih penggalian Calvert dengan properti milik Calvert. Klaim ini kini diterima oleh sebagian besar sejarawan

Tidak diketahui pasti apakah ada peristiwa sejarah dibalik ini, tapi banyak juga sejarawan yang percaya ada peristiwa sejarahnya dengan bukti arkeologi seperti Troya Vila yang hancur terbakar

Haa.. ternyata hanya ke kota pelabuhan Canakkale banyak juga ceritanya ya pemirsa 🙂

Schreibe einen Kommentar