Aku suka menanam tanaman tropis di Austria. Tanaman tropis yang menjadi prioritasku untuk ditanam adalah tanaman tropis yang lumayan langka keberadaannya di negeri musik ini. Kenapa aku repot-repot menanam tanaman tropis ini? Alasannya jelas.. kalo kangen melanda aku tinggal petik mereka dan memasaknya sepenuh jiwa. Ga serepot jika harus mencarinya kesana kemari, ke supermarket atau jastip langsung dari Indonesia. Iya kalo barangnya ada, kalo ga ada barangnya.. hmm ga akan berarti seberapa banyak uang kita đ
Salah satu tanaman tropis yang kutanam di negeri bule ini adalah kangkung. Apakah tidak ada tanamannya di negeri ini? Selama aku tinggal dimari, belum kujumpai tuh kangkung ditanam di kebun-kebun dekat tepi jalan raya, seperti tanaman gandum dan jagung
Apakah tidak ada jualannya di supermarket? Aku tidak pernah menjumpai tanaman yang memiliki nama latin Ipomoea aquatica ini dijual di supermarket. Jangankan tanamannya, yang sudah dikemas siap dibikin sayur saja ga kujumpai keberadannya
Itu dulu.. Bertahun-tahun sebelum aku akhirnya menjumpai mereka di negeri anggur ini. Wow benarkah? Tentu sangat membahagiakan ya menemukan sayuran yang menjadi favorit kita di negeri orang, negeri bule lagi yang identik dengan kejunya đ
Dimana aku menjumpainya.. bukan di kebun atau ladang orang di tepi jalan ya.. melainkan di toko Asia. Ya toko yang identik dengan menjual berbagai produk Asia, baik yang kering maupun segar.
Biasanya kalo aku belanja dengan suami ke toko ini, jarang sih buka lemari pendingin tempat diletakkannya berbagai produk segar. Paling mataku yang melongok sebentar memperhatikan produk apa yang berada di dalamnya. Saat kurasa tak menemui yang kujumpai, aku segera berlalu
Eh ga tau kenapa beberapa bulan belakangan ini sejak kujumpai kelapa muda, lengkuas dan sereh yang masuk kategori produk segar teramat langka di negeri ini, aku jadi semangat membuka lemari pendingin ini. Kuharap aku menjumpai lebih dari yang kemarin-kemarin
Ternyata benar pemirsa.. Kujumpai beberapa kemasan kangkung teronggok manja di lemari pendingin. Betapa bahagianya aku. Langsung dong laporan ke suami. Aku ga peduli suami suprais dengan tingkahku yang seperti menjumpai harta karun đ
Kangkungnya panjang-panjang lho.. lebih dari 30 cm. Kurasa seluruh batangnya dicabut. Beda dengan kangkung yang aku tanam. Aku memetik hanya bagian mudanya saja yang ga sampai 15 cm ukurannya
Meski demikian, aku apresiasi kegigihan pemilik toko di negeri bule ini yang menghadirkan produk Asia yang didamba emak-emak tropis termasuk dari negeri kita tercinta Indonesia
MasyaAllah alhamdullah
Nah kalo di Indonesia biasa kita menjumpai kangkung dijual per ikatnya Rp.3000, maka di Austria ini ga main ikat tapi main bungkus đ Berapa harganya perbungkus dalam plastik transparan ini?
Satu kemasan yang bernama sama kangkung di kemasannya seberat 200 gram dihargai 4, 00 Euro atau setara dengan Rp.61.000 untuk kurs saat ini. Hmm.. lumayanlah untuk memenuhi kebutuhan kita orang Asia. Ini memudahkan orang tropis yang ga punya waktu untuk bertanam kangkung
Praktis tinggal beli selama produknya ada ya.. Menahan asa dan rasa kalo produknya ga tersedia đ
Ga apa-apa deh.. Toh ga setiap hari makan kangkungnya. Paling kalo kangen melanda pengen tumis-tumis manja cuss langsung aja ke toko Asia dan temukan dia yang didamba. Semoga tersedia đ
Kangkung ini diimpor dari negeri Thailand, tetangga Indonesia boâ Wow.. seru ya petani Thailand produknya sampai ke Eropa
Karena produk impor, jadi ga ditanam dimari ya.. Entah kalo beberapa tahun kemudian.. mungkin ditanam di kebun atau ladang biar ga usah lagi pake impor segala
Sebagai informasi, karena aku tinggal di provinsi Oberösterreich, toko yang menjual kangkung segar ini berada di lokasi provinsi ini tepatnya di kota Ried dan di ibukota provisi Oberösterreich yaitu kota Linz
Demikianlah pemirsa laporanku kali ini. Semoga bermanfaat
Sampai jumpa lagi