Tanaman labu tidak asing lagi di Austria. Tanaman ini tumbuh subur terutama di musim panas. Dimana-mana aku sering temui tanaman ini dalam skala besar, di tanah pertanian milik warga. Dari kebun hingga tepi jalan raya
Tanaman labu tumbuh subur dengan daun-daunnya yang rimbun. Saat musim labu, pemandangan indah dapat kita lihat bahkan saat berada di dalam kendaraan. Labu-labu siap petik terhampar di ladang yang luas.
Labu merupakan salah satu sayuran atau buah yang sangat diminati di Eropa termasuk di Austria. Selain enak dikonsumsi dan bergizi tinggi sehingga baik untuk kesehatan, buah labu juga identik dengan perayaan Hallowen. Perayaaan ini menggunakan labu-labu baik sebagai kuliner atau pun sebagai aksesoris
Ga sulit menemui labu dimari. Dari seukuran kecil mungil sebesar buah jeruk lemon hingga yang super jumbo sebesar guling, bantal lonjong panjang orang Indonesia 😊Dari berbentuk bulat lebar hingga lonjong seperti kendi, dari berkulit abu-abu hingga orange. Meski beragam ukuran, bentuk hingga warna kulit, yang menjadi ciri khas mereka semuanya adalah isinya yang berwarna oranye, yang merupakan karoten yang kaya akan antioksidan
Apakah hanya buahnya saja yang dinikmati? Kebanyakan ya.. Bijinya juga bisa dimanfaatkan begitu juga seharusnya daun ya. Nah untuk daun aku belum pernah menemukan kuliner Eropa menggunakannya. Makanya saat melihat kebun labu yang subur makmur di Austria, tidak terlihat daun-daunnya yang gundul karena dipanen. Tetap halus mulus 😊
Untuk aku yang berjiwa tropis, pasti daun-daunnya dah habis dijadikan sayuran. Ya.. daun labu bisa dijadikan sayuran yang super enak dan bergizi. Ini merupakan kebiasaan orang Asia khususnya Indonesia dan Afrika di Benua Afrika nun jauh di sana
Di Indoensia, mamak (ibu)ku suka memasak gulai daun labu, daun labu yang dimasak santan dengan bumbu-bumbu cinta dan tambahan teri, ikan asap atau pun udang. Ini adalah sayuran kesukaanku disamping sayuran khas tanah air lainnya yang tidak akan pernah aku jumpai di Austria 😊
Makanya saat melihat kebun labu warga yang sangat luas dan subur makmur dengan daun-daunnya yang hijau ranum, terbersit di pikiranku kenapa ga menanam labu aja ya.. Lumayan kan.. Paling tidak daunnya bisa dipanen untuk dijadikan sayuran.
Kangen lho lama ga makan sayur daun labu.. Mengharapkan supermarket di Austria menjual daun labu bak pungguk merindukan bulan. Lha iyalah ya.. Bagaimana bisa ada daun labu karena bule ga pernah mengolah daun labu sebagai kuliner 😊Selama tinggal dimari, isi supermarket hanya ada labunya aja, ga pernah ada daunnya setiap musim labu.
Mungkin aku perlu berpromosi ya tentang lezatnya daun labu yang dibikin sayuran.. kemudian betapa melimpahnya nutrisi daun labu dan yang paling super adalah manfaatnya untuk tubuh. Siapa tahu aja didengar pihak supermarket dan dihadirkan demi orang Asia ini.. seperti yang lalu-lalu. Ahay 😊
Nah akhirnya mulailah aku mencoba untuk menanam labu. Musim panas mendukung sekali untuk tanaman tumbuh subur tanpa perlu susah payah kita memeliharanya 😊 Kebetulan pula aku menyimpan biji-biji labu yang banyak sekali dari sebuah labu berkulit abu-abu perak seberat lebih dari 5 kg, yang sebelumnya kubersihkan dan kujemur terlebih dahulu. Biji-biji ini ga habis sewaktu aku bikin kuaci
Bagaimana cara menanam labu? Sulitkah menanamnya di bumi belahan utara? Bagaimana kalo tidak ada lahan luas, bisakah di lahan seadanya?
Daun labu seperti apa yang dapat diolah sebagai sayur? Bagaimana cara mengolahnya?
Wow.. Semakin seru ya pemirsa untuk mengeksplornya lebih dalam. Yuk terlebih dahulu kita kenalan dengan labu
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan : Plantae
Keluarga : Cucurbitaceae
Genus : Cucurbita
Spesies :
C. pepo
C. maxima
C. moschata
Sering kita mendengar kata labu, labu dengan buahnya yang bulat bundar berkulit kuning oranye, berkulit hijau muda dengan daging lembut berair berwarna putih hingga labu siam. Zucchini pun yang penampilannya seperti mentimun termasuk labu lho..
Tapi untuk edisi kali ini, ane fokus ke labu yang isi buahnya berwarna kuning ya
Di tanah air tercinta, kalo kita menyebut labu saja, banyak artinya. Bisa labu kuning, labu air, bisa labu siam. Tapi umumnya kalo kita bilang labu berarti labu kuning dengan dagingnya yang berwarna oranye. Bule menyebutnya pumpkin, sedangkan di Austria disapa kürbis
Labu atau pumpkin di belahan bumi utara adalah kultivar dari labu musim dingin yang bentuknya bulat halus, kulit agak bergaris dan paling sering adalah berwarna kuning ke oranye. Cangkangnya tebal berisi biji dan daging buah. Nama ini adalah paling umum digunakan untuk kultivar Cucurbita pepo. Namun kultivar lain dengan penampilan serupa pun dinamakan labu, seperti Cucurbita maxima dan Cucurbita moschata
Sekitar tahun 2005, labu putih (dengan kulit berwarna putih) semakin populer di Amerika Serikat. Warna lain termasuk warna hijau tua seperti pada beberapa labu minyak sayur
Nah, labu yang aku gunakan untuk aku tanam kebetulan kulitnya berwarna abu-abu perak cenderung putih dengan berat yang lumayan, sekitar 5 kg. Dagingnya berwarna oranya. Ini labu juga ya 😊
Labu berasal dari Amerika Utara (Meksiko timur laut dan Amerika Tengah bagian selatan). Labu kemudian menyebar ke seluruh dunia dan dibudidayakan di tujuh benua, kecuali benua Antartika. Di tanah air tercinta Indonesia, diperkirakan labu masuk pada abad ke-18 melalui penjajah barat. Jenis labu yang mendominasi adalah Cucurbita pepo dan Cucurbita moschata
Nah sekarang kita lihat deskripsi labu ya.. mulai dari buahnya hingga daunnya
Deskripsi
Labu adalah tanaman merambat
Sama seperti kebanyakan keluarga Cucurbitaceae, labu adalah tanaman merambat dengan sulur-sulur seperti tali sebagai pengait dimanapun mereka singgah
Labu berdaun lebar.
Labu dengan spesies Cucurbita moschata terkenal akan daunnya yang super lebar. Labu ini memiliki daun bergantian yang besar, sederhana dan berbentuk bulat telur, dengan korda-sub orbicular berukuran 20-25 x 25-30 cm. Wow.. besar dan lebar sekali daunnya ya..
Daun labu berwarna dari hijau hingga hijau tua ini kaya akan air, kalsium, kalium, fosfor, zat besi dan magnesium, vitamin A, K dan folat.
Bunga jantan dan betina
Labu menghasilkan bunga jantan dan betina. Bunganya berwarna kuning cerah dengan 5 kelopak yang lebar merekah jika mekar.
Waktu mekar bunga labu tidaklah lama, hanya sehari saja untuk kemudian meredup
Bunga jantan nampak lebar dan sangat cantik, sedangkan bunga betina ada dasarnya terlebih dahulu seperti replika buah, baru kemudian di atasnya bertengger bunga yang juga berwarna kuning.
Mereka harus dibuahi, biasanya oleh lebah. Labu secara historis telah diserbuki oleh lebah squash asli Peponapis pruinosa, tetapi populasi lebah ini telah menurun, mungkin setidaknya sebagian karena sensitivitas pestisida (imidacloprid).
Lebah darat seperti lebah squash dan lebah timur lebih cocok untuk partikel-partikel sari yang lebih besar yang dibuat oleh labu. Tetapi saat ini sebagian besar penanaman diserbuki oleh sarang lebah madu, yang juga mendukung produksi dan penjualan madu yang dihasilkan lebah dari serbuk sari labu
Jika ada lebah yang tidak memadai untuk penyerbukan, tukang kebun seringkali harus melakukan penyerbukan dengan tangan. Labu dengan penyerbukan yang tidak memadai biasanya mulai tumbuh tetapi gugur sebelum sempurna
Di musim panas dimana tanaman labuku berada di luar rumah, lebah silih berganti menghampiri bunga-bunga labu ini, seperti nampak pada foto yang kuabadikan 🙂
Penanaman
Labu adalah tanaman cuaca hangat ynag biasanya ditanam pada awal bulan Juli di belahan bumi utara (Eropa). Kondisi khusus yang diperlukan untuk menanam labu adalah suhu tanah sedalam 8 cm minimal 15,5°C dan tanah yang menahan udara dengan baik. Tanaman labu bisa menderita jika kekurangan udara atau karena suhu yang dingin (dalam hal ini di bawah 18°C).
Tanah berpasir dengan retensi udara yang buruk atau tanah yang tidak memiliki drainase yang baik yang menjadi tergenang air setelah hujan lebat merugikan labu. Namun labu agak kuat, bahkan jika banyak daun dan bagian tanaman merambat yang terlepas atau rusak, tanaman dapat dengan cepat menumbuhkan kembali sulur sekunder untuk menggantikan yang telah terbuang
Penanaman dalam pot
Labu adalah tanaman merambat yang butuh lahan luas untuk tempatnya tumbuh dengan leluasa. Bagaimana dengan yang tidak memiliki lahan luas atau seperti aku yang ditanam dengan maksud diambil daunnya untuk dibikin sayuran ya?
Ternyata labu lumayan fleksibel lho. Aku mencoba menanamnya pada pot dengan ukuran diameter setengah meter dengan tinggi 30 cm saja. Awalnya malah hanya pada pot ukuran diameter 10 cm😊 Tapi untuk hasil yang maksimal, pot dengan diameter yang besar lebih baik
Dalam satu pot hanya 2 biji saja yang disemai sekalian ditanam, ga dipindah-pindah lagi maksudku. Ga berapa lama, hanya sekitar 3-4 hari kecambah mulai nampak, ditandai dengan dua buah bilah daun. Bilah daunnya lumayan besar lho.. seukuran setengah telapak tangan. Gimana kalo benar-benar berdaun ya
Ternyata MasyaAllah alhamdulillah, daun-daunnya benar-benar jumbo. Telapak tangan aku kiri dan kanan pun kelelep saking besar daunnya 😊
Padahal media tanamnya hanya tanah aja, ga ada pakai pupuk. Ga neko-neko. Paling kalo sempat disiram dengan air cucian beras 😊 Ini bila labu ditanam Eropa di musim panas ya
Bagaimana di musim-musim lainnya? Ternyata labu pun bisa ditanam di musim selain musim panas lho.. Syaratnya tentu saja ada sinar matahari dan suhu sekitarnya tidak rendah. Sesuai yang labu inginkan yaitu suhu di atas 18°C
Nah bagaimana cara menanam labu di msuim-musim ini bila tidak ada rumah kaca?
Seperti yang sudah-sudah, aku menanamnya di pot dan kuletakkan dekat jendela di dalam rumah. Dengan pertimbangan si labu lebih mudah mengakses sinar matahari dan suhu tetap pada suhu yang diinginkannya, tidak rendah apalagi dingin
Aku mencoba menanamnya di akhir musim dingin bulan Februari. Alhamdulillah tumbuh kembang, dengan daunnya-daunnya yang lebat meski tak selebar piring bahkan tampah emak-emak tropis di musim panas 🙂 Tanda-tanda berbunga pun nampak dengan kehadiran kumcup-kuncupnya bahkan turur berbunga dan mekar. Padahal di luar sana salju masih membentang , kristal saljunya pun menempel manja di jendela lho..
Wow.. seru ya 🙂
Nah di musim semi, perlahan tapi pasti daun-daunnya melebar, bahkan berbunga saja
Dari musim-musim ini, kita bisa amati perilakunya.. di antaranya bodi labu ini meliuk-liuk mengikuti ke arah dimana matahari berlabuh.
Untuk tempat tumbuhnya, ada beragam pot yang aku pakai. Beragam pula tanaman labu yang aku dapatkan. Ada tanaman labu yang hobinya hanya berbunga saja yang didominasi jantan. Bunga betinanya hampir ga ada. Dalam satu tanaman yang aku amati, ada sekitar 10 kuntum bunga jantan, bunga betinanya hanya satu aja 😊 Wah gimana mau jadi buah nih kalo begini.. Mungkin karena niat aku pertama kali nanam hanya untuk diambil daunnya saja ya.. Lagian ga berharap banyak menjadi buah. Maklum nanamnya aja di pot
Tapi akhirnya aku mengerti, jika banyak bunga jantan berarti ada yang kurang pada media tanamnya, atau asupam sinar matahari yang tidak maksimal
Kemudian tanaman labu aku yang hanya berdaun. Banyak banget daunnya karena tanamannya membentuk cabang. Dalam tiap cabang terdapat daun baru dan anakannya. Kebalikan dengan tanaman yang hanya mau berbunga saja. Alhamdulillah ya.. seimbang 🙂
Tanaman labu juga fleksibel. Saat tanaman labu aku mulai merambat kemana-mana, aku pindahin pelan-pelan batangnya membentuk lingkaran atau dirambatkan sedikit ke dinding balkon. Mereka mengerti banget, nurut lho sesuai dengan yang aku inginkan.
Alhamdulillah ya dengan menanam labu ala aku emak-emak rumah tangga dapat juga aku memasak sayur daun labu dan menuntaskan kangenku ma kuliner tanah air. Seneng banget lho bisa menikmati hasilnya
Cara mengolah daun labu
Btw bagaimana sih cara mengolah daun labu agar didapatkan sayur yang lezat dan nikmat bergizi? Karena kudengar masih banyak pemirsa yang ga tau cara mengolah daun labu ini- ada yang takut bulu-bulunya merasuk sukma eh bisa menyakitkan area kunyah-bahkan ga tau kalo daun labu bisa dijadikan sayur yang enak. Wah..
Ok deh.. kita langsung saja ya bagaimana cara mengolah daun labu yang sarat gizi ini
Terlebih dulu cuci sekilas pada air mengalir daun labu muda
Kemudian daun labu direndam dalam air garam, cukup 5 menit.
Nah ini tujuannya agar bulu-bulu daun labu lemas. Tapi sebenarnya bulu-bulu daun labu ini sungguh tak menyakitkan seperti jarum lho. Malah terlalu halus untuk dirasakan jemari kita 🙂
Tiriskan dan cuci lagi sekilas
Daun labu siap dipotong-potong dan dimasak
Cara memasak
Siapkan bumbu-bumbunya yaitu bawang putih, cabe (bisa kecil atau besar, merah atau berwarna lain sesuai selera).Bisa dihaluskan atau diiris-iris sesuai selera
Daun salam
Jahe dan kunyit geprek kalo suka
Rebus air hingga menddih, masukkan daun salam, jahe dan kunyit geprek. Beberapa saat kemudian bumbu-bumbu dan daun labu yang sudah dipotong-potong
Masukkan udang atau tetelan, bakso, ikan asap yang disuwir-suwir (pilih salah satu atau kombinasi juga kebih mantap)
Tambahkan garam dan lada bubuk, santan atau susu cair sesuai selera
Masak hingga matang.
Jangan terlalu lama masaknya agar daun labu tetap hijau dan tak kehilangan gizinya 🙂
Nah demikianlah cara mengolah daun labu hingga memasaknya. Selamat mencoba dan menikmati ya..
Nah sekarang yuk kita lihat kegunaan labu, dari daunnya hingga bijinya, dari kuliner hingga kesehatan
Kegunaan
Kuliner
Di wilayah Afrika Barat, daun labu digunakan untuk berbagai sup. Di berbagai bagian dunia termasuk Asia dan Afrika, daun labu menjadi bagian rutin dari makanan jika tersedia. Di Korea, daun labu yang merupakan sumber makanan yang baik ini biasa dikonsumsi, begitu juga di wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia dan bahkan di negara Eropa, Inggris lho 😊
Labu dianggap berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah. Sebelum kedatangan orang Eropa, labu telah dibudidayakan secara luas di Amerika Selatan dan Utara
Hampir semua bagian labu dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Kebanyakan adalah buahnya.
Di Amerika Serikat dan Meksiko barat daya, bunga labu dan labu adalah makanan populer dan banyak tersedia. Bunga labu dan labu bisa digunakan untuk menghiasi piring, dan bisa dikeruk dengan adonan kemudian digoreng dengan minyak
Wow.. seru ya bunganya bisa diolah menjadi kuliner juga. Benar juga sih pemirsa.. bunga labu yang jantan sangat cantik, besar, apalagi kalo mekar sempurna, sayang kalo hanya layu kemudian berguguran. Pantas aja mereka memanfaatkannya ya.. Aku juga dengar orang Korea mengolah bunga labu untuk dijadikan sayuran. Bahkan mamak (ibu)ku sendiri bilang bunganya bisa dimasak juga dijadikan sayuran. Ini saat aku tunjukin via video call salah satu tanaman labu aku yang hobinya berbunga aja.. bunga jantan lagi 😊
Pemanfaatan daun labu sebagai sayuran telah dilakukan orang Asia dan Afrika sejak dahulu kala. Daun labu adalah sayuran yang populer di wilayah barat dan tengah Kenya, yang disebut seveve. Daun labu juga dimakan di Zambia, dimana mereka disebut chibwabwadan direbus serta dimasak dengan kacang tanah tempel sebagai lauk
Daun labu, biasanya varietas C. moschata, dimakan sebagai sayuran dalam masakan Korea
Di berbagai bagian India dan Madhesh terdapat kuliner saag dan kachri/pakoda dari daun dan bunganya
Menurut para penggemar daun labu, rasanya mirip campuran kacang hijau, asparagus, brokoli dan bayam
Itulah beberapa kegunaan daun labu untuk kuliner ya pemirsa. Bagaimana manfaatnya untuk kesehatan? Sebelum kita melangkah lebih jauh, kita cek dulu yuk kandungan gizi daun labu 🙂
Kandungan daun labu mentah
Energi 21 kcal
Air 92,51 g
Protein 2,72 g
Lemak 0,22 g
– Asam lemak, jumlah jenuh 0,114 g
– Asam lemak, jumlah monounsaturated 0,029 g
– Asam lemak, jumlah tak jenuh ganda 0,012 g
. Kolesterol 0 mg
Karbohidrat 3,39 g
– Serat 2,7 g
– Gula 0,69 g
Vitamin
Vitamin A 1600 IU
Tiamin 0,068 mg
Riboflavin 0,136 mg
Niacin 0,850 mg
Vitamin B6 0,196 mg
Asam folat 25 mikrogram
Vitamin C 1,0 mg
Vitamin D (vitamin D2 dan vitamin D3) 0,0 mikrogram
Vitamin D 0 IU
Vitamin E (alfa tokoferol) 0,96 mg
Vitamin K (phylloquinone) 108,0 mikrogram
Mineral
Kalsium 43 mg
Besi 3,20 mg
Magnesium 38 mg
Fosfor 79 mg
Kalium 438 mg
Natrium 8 mg
Seng 0,20 mg
Sumber USDA (Agriculture Research Service, United Stated Departement of Agriculture)
Nah itu dia kandungan gizi daun labu. Sekarang kita beralih ke manfaatnya untuk kesehatan
Beberapa manfaat mengkonsumsi daun labu
Meningkatkan kesehatan jantung
Daun labu mengandung banyak serat larut. Asupan serat larut ynag tinggi membantu mengurangi penyerapan kolesterol dan asam empedu dari usus kecil, sehingga menurunkan kadar kolesterol darah. Ketika serat larut dipecah oleh bakteri di usus, beberapa asam lemak yang dilepaskan dapat menurunkan produksi kolesterol oleh hati. Dengan menurunkan kadar kolesterol darah, serat juga membantu mengurangi resiko penyakit jantung
Daun labu juga banyak mengandung kalium yang membantu mencegah detak jantung tidak teratur dan mengurangi resiko stroke
Sistem kekebalan tubuh
Zat besi yang banyak ditemukan pada daun labu berperan penting dalam memberikan kekuatan pada sistem kekebalan tubuh. Dengan demikian tubuh menjadi mampu melawan sejumlah penyakit dan infeksi. Sel darah merah sangat pentinguntuk menyediakan oksigen ke jaringan organ dan sel yang rusak. Tanpanya tidak ada hemaglobin, tanpa hemaglobin, tidak akan ada oksigen. Proses penyembuhan membutuhkan zat besi akan terajadi
Kulit lembut dan lentur
Daun labu mengandung vitamin A. mengkonsimsi makanan kaya akan vitamin membantu menjaga tubuh bebas dari radikal bebas dan racun, yang dapat menyebabkan kerusakan pada kulit. Ini membantu menjaga kulit tetap lembut dan kenyal dan memastikan kelembaban kulit sehingga mencegah kekeringan, keratinisasi dan kondisi kulit seperti psoriasis
Melawan kanker
Daun labu seperti sayuran huíjau lainnya kaya kana serat. Penelitian dalam tiga dekade terakhir menunjukkkan hubungan antara peningkatan asupan serat dan penurunan kanker usus besar. Ini karena serat dan nutrisi yang umnmnya terdapat dalam makanan kaya serat seperti vitamin, mineral, fitokimia dan asam lemak esensial
Mengurangi gejala artritis reumatoid
Kadar vitamin B6 yang rendah terkait dengan peningkatan gejala artritis reumatoid seperti nyeri hebat. Orang dengan artritis reumotoid membutuhkan lebih banyak vitamin B6 dibandingkan orang sehat karena mereka mengalami nyeri otot dan nyeri sendi ynag konstan karena peradangan kronis. Makanan kaya akan vitamin B6 membantu mengurangi rasa sakit dan dapat berguna juga dalam bentuk suplemen untuk mengendalikan nyeri pada otot dan persendian akibat radang sendi
Memperkuat tulang
Daun labu banyak sekali mengandung kalsium dan fosfor yang penting untuk tulang dan gigi. Jumlah ynag cukup setiap hari berguna untuk memastikan tulang yang kuat, pertumbuhan yang tepat dan perkembangan gigi yang baik. Ini juga dapat menghindari nyeri sendi dan tulang kaku
Merdakan sindrom PMS
Kandungan mangan dalam daun labu berguna untuk mengurangi situasi bulanan seperti perubahan suasana hati, sakit kepala, depresi dan mudah tersinggung. Wanita ynag menderita gejala PMS parah disarankan untuk mengkonsumsi suplemen mangan serta makanan kaya mangan seperti daun labu ini
Mencegah sembelit
Daun labu kaya serat, dapat membantu menanbah kotoran dan memuat buang air besar lebih mudah. Serat tak larut bekerja dengan baik. Ketika banyak serat dikonsumsi, tinja menjadi besar dan lunak, ini mendorong otot-otot usus untuk berkontraksi, mendorong tinja tanpa memaksakan diri bahkan mengejan. Jika serat sedikit, kotoran berukuran kecil dan keras hingga perlu ekstra tenaga mengeluarkannya. Mengejan dapat menyebabkan wasir dan kondisi lain seperti kantong (divertikulosisi) di usus besar. Wasir juga dapat memicu anemia karena pendarahan
Menjaga kesehatan gigi
Daun labu kaya akan fosfor, kalsium dan vitamin D. Fosfor selain untuk kesehatan tulang, berperan penting juga untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi. Fosfor, kalsium dan vitamin D semuanya berperan dalam oembentukan dan pemeliharaan kesehatan gigi dengan mendukung enamel gigi, kepadatan mineral tulang rahang dan juga menahan gigi pada tempatnya. Oleh karena itu mineral dan vitamin ini juga dapat membantu menyembuhkan kerusakan gigi
Wow.. banyak sekali manfaatnya untuk kesehatan ya pemirsa. Jadi mulai sekarang konsumsi daun labu, bisa dimasak sesuai selera. Yang paling enak adalah disantan dengan bumbu-bumbu cinta dan tambahan teri, udang, daging atau pun ikan asap
Nah demikianlah pemirsa laporanku kali ini. Semoga bermanfaat
Sampai jumpa lagi