Kunyit tidak asing lagi bagi emak-emak tropis, apalagi di Indonesia. Bumbu rimpang berwarna kuning ini banyak digunakan dalam dunia kuliner dan sangat diminati emak-emak rumah tangga. Apalah artinya masakan tanpa bumbu dapur ini ya 😊
Di Austria tempat aku berdomisili, kunyit termasuk barang langka. Sulit menemui kunyit segar dimari, bahkan di toko Asia sekalipun. Tapi kehadiran kunyit di negara belahan bumi utara ini sedikit lebih baik dibanding sejawatnya kencur yang sama sekali tidak pernah aku temui di supermarket hingga hari ini 😊
Meski kunyit segar sulit kita temui dijual di supermarket, produk bubuknya bisa kita temui beredar dan terpajang manis di rak bumbu. Ini sedikit melegakan emak-emak tropis yang merindukan bumbu dapur berwarna kuning berbagai kuliner ini ya. Lumayan daripada ga ada
Nah yang semakin membuat girang akhirnya hadir juga kunyit segar dimari, kurang lebih 3 tahun yang lalu. Bahagia pastinya ya. Kunyit segar ini diimpor dari negara Peru. Harganya terbilang mahal untuk ukuran tanah air kita Indonesia, lebih mahal dari harga 2 kilo daging sapi segar 😊
Ini kesempatan untuk menjadikannya bibit lho.. Bisa ditanam untuk menambah stok kunyit. Sayangnya budidaya kunyit di Eropa (baca: Austria) tidaklah semudah di habitat aslinya negara tropis seperti Indonesia
Aku pernah mencoba menanam kunyit yang aku dapatkan dari mudik di tanah air beberapa bulan sebelum kehadiran kunyit ini di supermarket. Saat itu di awal musim panas. Tapi apa hendak dikata, jangankan rimpangnya, tunasnya aja ga ada tanda-tanda kemunculan. Kunyit tetap cantik dengan wujudnya semula tanpa ternoda. Duh.. bagaimana bisa ini terjadi ya?
Berbeda dengan kencur yang heboh banget bertunas aja padahal belum lagi ditanam, hanya disimpan di rak bumbu. Begitu juga lengkuas. Akhirnya mereka berdua aku tanam. Meski lambat, akhirnya tunasnya tumbuh dan kelihatan daun-daunnya setelah 3 bulan.
Sayangnya hanya pada musim panas dan musim gugur saja. Menjelang berakhirnya musim gugur, mereka lenyap bagai ditelan bumi. Sedangkan kunyit, tetap tidak ada perubahan. Mati tidak, hidup pun tidak
Setahun kemudian barulah ane dapatkan jawaban kenapa mereka seperti itu. Pengalaman ini menjadi guru yang baik untukku
Jadi, bagaimana menanam keluarga Zingiberaceae termasuk kunyit agar dapt tumbuh dan menghasilkan rimpang ya? Bisakah kita membudidayakannya di Austria dengan 4 musim ini?
Sebelum lanjut, yuk kita kenalan dulu dengan kunyit
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan : Plantae
Memesan : Zingiberales
Keluarga : Zingiberaceae
Marga : Curcuma
Jenis : C. longa
Nama binomial : Curcuma longa
Etimologi
Nama kunyit mungkin berasal dari bahasa Inggris Pertengahan atau bahasa Inggris Modern Awal sebagai turmeryte atau tarmaret. Mungkin juga berasal dari bahasa latin terra merita (bumi berjasa)
Nama genus Curcuma, berasal dari bahasa Sansekerta kunkuma, mengacu pada kunyit yang digunakan di India sejak zaman kuno
Bumbu dapur rimpang ini di Indonesia disapa kunyit, di dunia internasional bernama Curcuma, bahasa Inggris disebut Yellow Ginger, di Jerman disapa Gilbwurz atau Saffron Wurz atau Curcuma/kurkuma juga sesuai dengan nama genus atau marganya
Di dunia barat, kunyit lumayan dikenal juga ya.. Meski untuk produk segarnya tak mudah dijumpai daripada yang bubuk yang lebih praktis
Di negara berbahasa Jerman termasuk Austria, kunyit turut diperkenalkan dengan brosur yang diselipkan pada kemasannya, mengenai asal kunyit serta pengaplikasiannya ke makanan hingga minuman, seperti curry, ikan bahkan teh. Wow
Asal
Kunyit dengan nama latin Curcuma longa adalah spesies tanaman dalam keluarga Zingiberaceae atau suku temu-temuan yang diklaim berasal dari Asia Selatan, meski cenderung berasal dari Asia Tenggara.
Kunyit dibudidayakan secara luas di negara tropis
Deskripsi botani
Penampilan
Kunyit adalah tanaman herba tahunan yang tingginya mencapai 1 meter.
Rimpang bercabang banyak, kuning hingga jingga, silindris dan aromatik. Rimpang dibentuk sebagai organ persistensi, yang mengembangkan umbi di ujungnya
Rimpang kunyit sangat mirip jahe, tetapi sangat kuning yang mengandung hingga 5% minyak esensial khas dan hingga 3% kurkumin yang bertanggungjawab atas warna kuning atau turunannya kurkuminoid
Daunnya bergantian dan tersusun dalam dua baris. Mereka dibagi menjadi selubung daun, tangkai daun dan helai daun. Dari selubung daun, batang semu terbentuk. Tangkai daun memiliki panjang 50 hingga 115 cm. Bilah daun sederhana, biasanya sepanjang 75 hingga 115 cm dan jarang mencapai 230. Mereka memiliki lebar 38 hingga 45 cm dan lonjong hingga elips, menyempit di ujungnya
Perbungaan, bunga dan buah
Di bagian atas perbungaan ada cabang-cabang batang dimana tidak ada bunga yang muncul. Ini berwarna putih sampai hijau dan kadang diwarnai ungu kemerahan dan ujung atasnya meruncing. Bunga hermaprodit berbentuk zyfomorphic dan tiga kali lipat. Ketiga sepal memiliki panang 0,8 sampai 1,2 cm, menyatu, putih dan memiliki rambut halus, tiga gigi kelopak tidak sama. Tiga kelopak bunga kuning cerah menyatu menjadi cabang mahkota hingga sepanjang 3 cm. Tiga lobus mahkota memiliki panjang 1-1,5 cm dnan berbentuk segitiga dengan ujung atas berduri lunak. Sedangkan corola lobus rata-rata lebih besar dari dua lateral, hanya median benang sari lingkaran dalam yang subur. Kantong debu didorong ke dasarnya. Semua benang sari lainnya dikonversi ke staminoda. Staminoda luar lebih pendek dari labellum. Labellum berwarna kekuningan, dengan pita kuning di tengahnya dan berbentuk bulat telur dengan panjang dari 1,2 hingga 2 cm. Tiga kapel berada di bawah ovarium trilobed konstan yang berbulu jarang.
Kapsul buah terbuka dengan tiga kompartemen
Di Asia Timur, waktu berbunga biasanya pada bulan Agustus. Ujung pada batang semu adalah batang perbungaan, panjang 12-20 cm, berisi banyak bunga. Itu adalah cabang-cabang hijau muda dan bulat telur untuk lonjong dengan ujung atas tumpul dengan panjang 3-5 cm
Penanaman
Kunyit menjadi salah satu tanaman empon-empon/obat yang sangat penting, ga heran kalo kunyit banyak dibudidaya di banyak negara tropis termasuk Indonesia.
Habitat di negara tropis pun cocok untuk tumbuh kembang kunyit
Di negara tropis, kunyit bisa ditanam kapan saja, tapi di negara Eropa tidak bisa karena melihat kondisi musim juga
Bagaimana penanaman kunyit yang baik? Yang pertama-tama tentunya penyiapan bibit ya.. Yang seperti apa bibitnya? Tentunya dari rimpang atau umbi
Yuk ikuti prosedur berikut
Bibit
– Rimpang kunyit dipilih yang tua dan sehat agar tunas yang dihasilkan nantinya bagus
– Kemudian letakkan rimpang di tanah lembab dengan suhu berkisar 25-28°C.
– Jauhkan dari sinar matahari langsung
– Lakukan penyiraman pada sore hari
– Tunas baru akan muncul di antara rimpang setelah 30-45 hari
– Saat tunasnya mencapai tinggi 10 cm, potong rimpang kunyit
– Bibit siap dipindahkan ke media tanam
Media tanam
Media tanam bisa berupa tanah, pupuk kompos dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1
Kunyit bisa ditanam di halaman rumah, kebun hingga di pot
Bagaimana cara menanamnya? Cukup buat lubang, kemudian tanam bibit kunyit. Jangan terlalu dalam agar bibit tidak tenggelam
Pemeliharaan
Lakukan penyiraman rutin pagi dan sore. Jangan terlalu banyak air ya
Panen
Kunyit dapat dipanen setelah berusia 8 bulan. Waktu panen yang terbaik adalah saat umur tanaman mencapai usai 11 hingga 12 bulan
Tanda-tanda tanaman dapat dipanen adalah dengan berakhirnya pertumbuhan vegetatif, seperti batang yang awalnya hijau menjadi kuning, terlihat mati
Waktu panen
Di negara tropis, waktu panen dapat dilakukan pada musim panas atau kemarau. Karena pada waktu tersebut zat yang terkandung pada kunyit berkumpul dan memudahkan dalam proses pengeringan
Penanaman kunyit ane di Austria
Bagaimana dengan kelanjutan tanaman kunyit ane sejak ditanam adem ayem saja? MasyaAllah alhamdulillah akhirnya tumbuh juga di tahun ini. Ketahuannya saat akhir musim semi kemarin. Di ujung pot tampak ada yang menyembul seorang diri yang semakin hari semakin besar dan tinggi
Aku ingat tahun kemarin di musim panas aku menanam rimpang kencur, lengkuas dan kunyit di satu pot panjang. Awalnya tumbuh daun-daun tanaman kencur, kemudian sesuatu yang menyembul ini. Penasaran aku cubit sedikit daunnya dan menciumnya, dengan maksud aku dapat mengenal siapakah dia. Antara lengkuas dan kunyit. Tentu saja aku girang bukan kepalang. Bayangkan menanti kehadiran mereka sekian lama
Akhirnya, agar hidupnya sejahtera aku pindahkan kunyit ke tempat spesial, di pot yang hanya untuk dirinya tumbuh. MasyaAllah perlahan tapi pasti daunnya tumbuh dari mungil menjadi panjang, dari satu menjadi dua dan seterusnya, dari satu batang menjadi dua batang 🙂
Fitokimia
Bubuk kunyit mengandung sekitar 60-70% karbohidrat, 6-13% air, 6-8% protein, 5-10% lemak, 3-7% mineral makanan, 3-7% minyak esensial, 2-7% serat makanan dan 1-6% kurkuminoid
Komponen fitokimia kunyit termasuk diarylheptanoids, kelas yang mencakup banyak kurkuminoid, seperti kurkumin, demathoxycurcumin dan bisdemethoxycurcumin. Kurkumin merupakan 3,14% dari sampel komersial bubuk kunyit yang diuji (rata-rata 1,51%); bubuk kari mengandung jauh lebih sedkit (rata-rata 0,29%). Ada 34 minyak esensial yang hadir dalam kunyit di antaranya turmeron, germakron, atlantone dan zingiberene adalaj konstituen utama
Penyimpanan
Kunyit sebaiknya disimpan di tempat gelap dan tidak terlalu lama, karena cahayanya cepat memudarkan warnanya dan menghilangkan aromanya
Penggunaan
Kunyit sejak dahulu kala dimanfaatkan dalam dunia kuliner. Rimpang kunyit yang sudah dikupas digunakan segar atau dikeringkan sebagai bumbu dalam dunia kuliner serta pewarna. Tidak hanya untuk pewarna hidangan, tapi juga makanan segar dan makanan olahan serta keperluan lainnya. Selain rimpang, daun serta bunga kunyit pun dimanfaatkan dalam dunia kuliner
Selain kuliner, kunyit digunakan sebagai pewarna dalam industri makanan hingga pakaian (sari India). Dan jangan abaikan manfaatnya untuk kesehatan juga 🙂
Kuliner
Kunyit adalah salah satu bahan utama dalam banyak hidangan Asia. Biasanya yang digunakan adalah rimpangnya, kemudian daun
Kebanyakan kunyit digunakan rimpangnya yang segar untuk menghasilkan warna kuning keemasan, begitu pun dalam bentuk bubuk.
Kunyit digunakan dalam hidangan gurih, asin, berkuah tetapi ada juga digunakan pada beberapa hidangan manis seperti kue sfouf
Rimpang bisa direbus dalam air dan dikeringkan. Kemudian ditumbuk menjadi bubuk kuning jingga yang biasa digunakan sebagai pewarna dan penyedap rasa pada banyak masakan Asia, seperti kari
Kunyit dalam bentuk bubuk penggunaannya lebih praktis dan banyak juga digunakan dalam banyak produk olahan seperti minuman kaleng, produk panggang, produk susu, es krim, yogurt, kue kering, jus jeruk, biskuit, pewarna popcorn, sereal, saus dan gelatin
Kunyit digunakan secara luas sebagai bumbu masakan Asia Selatan dan Timur Tengah.
Di India, daun kunyit digunakan untuk menyiapkan hidangan manis khusus patoleo, oleh lapisan tepung beras dan kelapa-jaggery campuran pada daun, kemudian menutup dan mengepul dalam sebuah alat khusus
Kunyit adalah bahan utama dalam bubuk kari
Dari negara Iran, berbagai resep Iran khoresh mulai dari bawang karamel dalam minyak dan kunyit.
Berlanjut ke kuliner Maroko, campuran rempah-rempah Ras el Hanout biasanya meliputi lunyit
Di Afrika Selatan, kunyit digunakan untuk memberi warna keemasan pada nasi putih rebus, ynag dikenal sebagai geelrys (nasi kuning) ynag biasanya disajikan dalam bobotie
Beralih ke neagra Asia Tenggara, dimana budidaya kunyit luas di wliayah ini, kita lihat yuk kunyit digunakan untuk apa saja
Dari negara Vietnam. masakannya menggunakan bubuk kunyit untuk mewarnai dan meningkatkan cita rasa masakan tertentu seperti ban xeo
Di Indonesia, daun kunyit dan kunyit digunakan untuk bumbu kari Minang/Padang seperti rendang, sate padang
Di kampung halamanku yang bernuansa pantai, kunyit digunakan sebagai salah satu bumbu dalam masakan gangan, ikan laut kuah bumbu kuning yang sangat nikmat dan lezat. Begitu juga dengan ikan panggang bumbu kuning
Dalam masakan barat ada juga lho.. meski ga seheboh masakan Asia apalagi Indonesia 😊 Dalam masakan barat, kunyit memiliki peranan sebagai komponen bubuk kari, sebagai pengganti saffron yang murah atau sebagai pewarna dalam industri makanan, misalnya untuk mustard, pasta atau nasi kunyit
Pewarna
Warna kuning emas pada kunyit disebabkan oleh kurkumin. Ini juga mengandung minyak atsiri berwarna oranye. Kunyit menghasilkan pewarna kain ynag buruk karena tidak cepat terang, tetapi biasanya digunakan pada pakaian India, seperti sari
Pewarna juga digunakan untuk melindungi produk makanan dari sinar matahari, dikodekan E100 bila digunakan sebagai aditif makanan
Oleoresin digunakan untuk produk yang mengandung minyak. Larutan kurkumin dan polisorbat atau bubuk kurkumin dilarutkan alkohol dogunakan untuk produk yang mengandung air
Pengobatan tradisional
Kunyit tumbuh liar di hutan Asia Selatan dan Tenggara, dimana ia dikumpulkan untuk digunakan dalam pengobatan klasik India Siddha dan Ayurveda
Di Jerman, kunyit dimasukkan sebagai Rhizoma curcuma 1930 dalam volume tambahan 5 (Erg.-B.5) ke Farmakope Jerman DAB sebagai obat herbal. Dalam edisi revisi 10 DAB
Di negara kita tercinta Indonseia, kunyit diolah menjadi minuman menyegarkan sekaligus obat untuk meredakan nyeri haid pada wanita dan menyehatkan organ intimnya. Dialah minuman kunyit asem, kolaborasi antara sari kunyit dan sari asem
Nah demikianlah pemirsa edisi kali ini mengenai seluk beluk kunyit kunyit, menanamnya di Austria serta manfaatnya untuk kuliner dan kesehatan
Semoga bermanfaat
Sampai jumpa lagi