Di bulan April tahun 2021, akhirnya ane menemukan sereh pertama kalinya di supermarket bule langganan kita di area tempat kita tinggal. Ini adalah satu-satunya supermarket bule yang menjajakan sereh segar. MasyaAllah alhamdulillah. Betapa berbahagianya emak-emak tropis menemui dambaan hatinya, pelengkap isi dapur yang membuat makanan maha sempurna rasanya 😊
Seperti menemukan harta karun, ane langsung laporan ke suami yang sedang di rak belanjaan lain. Biasanya kita jalan bareng, tapi ini tumben setelah mencari cabe kecil ane ke rak yang biasa menjual bumbu rimpang seperti jahe dan kunyit. Jadi kita agak terpisah beberapa meter
Kemudian kita menghampiri rak belanjaan dan ane menunjukkan sereh dua batang per kemasan yang terbaring manja.‘Baby.. ini lho sereh yang kucari selama ini. Finally..‘ kata ane dengan senyum mengembang. Seperti biasa kalo cowok, langsung bilang bungkus (beli maksudnya) 😊
Ane jadi ingat perbincangan ane di dunia maya dengan bunda Endang kalo sereh ga ada di supermarket bule di tempat kita. Tapi nyatanya tempat bunda Endang ada tuh serehnya. Wow.. ane suprais banget. Masa sih.. kan supermarketnya sama. Hanya beda tempat.. kok dimari ga ada. Hhh.. semoga ‘koar-koar‘ kita didengar pihak supermarket ya 😀 Ga perlu nunggu hingga tujuh purnama.. sereh akhirnya hadir di tempat kita.. Aaaihh senangnya
Sereh ini terletak di rak penjualan rimpang segar yang lapaknya ga sampai satu meter, berbaur dengan rak buah-buahan yang memenuhi lapak seluas belasan meter. Bumbu tradisional warga tropis dari keluarga Poaceae ini dihargai 2,29 Euro per 50 gr, sekitar Rp.39.000. Jadi kalo sekilonya berkisar Rp.663.000. Wow..
Sesuai kali dengan harganya ya.. mengingat sereh ini adalah produk bio yang diimpor nun jauh di sana di Asia Tenggara, tetangga tanah air kita tercinta yaitu Thailand. Sayangnya sereh yang dijajakan kurang montok. Apa karena sudah sekian lama bertengger di peraduannya ya.. Atau bule kurang berminat padanya sampai datanglah emak-emak tropis yang tau keberadaannya amat didamba
Harga ini dua kali lipat lebih mahal dibanding harga di pasar tradisional satu-satunya se Austria yaitu di kota terbesar Wina. Di pasar tradisional Naschmarkt, sereh dengan kemasan seberat 100 gr berisi 5-6 batang dihargai 1,9 Euro atau sekitar Rp.32.300. Jadi kalo sekilonya berkisar Rp.320.300.
Di pasar inilah pertama kali ane menemui sereh di negeri musik ini. Bahagianya tiada terkira, apalagi laos juga ane temui. Pasar ini memang pasar rasa internasional dengan produk dunia berkolaborasi dimari
Selain di toko Naschmarkt dan supermarket bule, sereh bisa dijumpai di toko Asia. Begitu pun dengan toko ini, Setelah sekian lama merambah toko milik warga Austria keturunan Asia ini, akhirnya ane menjumpai sereh segar yang aduhai montoknya. Sempurna banget. Lagi-lagi produk ini dimpor dari negara Thailand
Hmm.. Thailand memang tiada duanya dalam hal produknya yang mendominasi Benua Biru. Mantap ga sih 😊
MasyaAllah alhamdulillah.. Akhirnya hadir juga sereh dimari,, bisa ngeteh dong kita 😊
Demikianlah pemirsa kisah ane akan sereh yang berakhir manis dengan turut hadirnya juga di supermarket bule
Semoga bermanfaat
Sampai jumpa lagi