Solusi menikmati sayur rebung di Austria

Kuliner Indonesia tidak bisa dilepaskan dari diriku meski tinggal di Benua Biru. Sudah tau dong pemirsa alasannya kenapa 😊 Tentu saja karena rasanya yang enak nikmat dan sebagai obat kangen tanah air tercinta.

Kali ini aku pengen sayur rebung. Alhamdulillah rebung saat ini mudah ditemui di Austria, tapi jangan mimpi dapat yang segar langsung ditebang dari pohonnya ya 😊

Rebung adalah bambu muda (batang bambu yang baru keluar dari tanah) yang dapat dimakan dari banyak spesies bambu termasuk Bambusa vulgaris dan Phyllostachys edulis.

Rebung ini digunakan sebagai sayuran di berbagai hidangan Asia dan dijual dalam berbagai bentuk olahan. Rebung tersedia dalam bentuk segar, kering dan kalengan

Betapa senangnya diriku menemui rebung meski bukan dalam bentuk segar baru nebang dari pohonnya melainkan sudah dikemas dalam berbagai ragam kemasan. Tentunya sudah dalam keadaan bersih ya, tak ada lagi pelepahnya yang keras dan berbulu. Ada yang dikemas dengan kemasan kaleng, botolan dan plastik, ada yang masih utuh, bercampur dengan bahan lain seperti jamur beserta air rendamannya serta yang sudah dipotong-potong atau diiris-iris.

Selain itu, aku menemui rebung yang menjadi kuliner populer di Asia termasuk Indonesia ini tak hanya di toko Aisa lho.. tetapi merambah sampai ke supermarket bule. Keren kan..

Harganya lumayan bersahabat. Sesuailah untuk kantong Austria ya, meski kalo dilihat dari kacamata rupiah masih termasuk mahal. Harga rebung berbagai kemasan ini dipatok sama karena dilihat dari berat aslinya setelah bercampur dengan bahan lainnya. Seperti harga untuk kemasan botolan, rebung dengan air rendamannya seberat 680 g seharga 2,9 Euro atau Rp. 49.000.

Untuk kemasan kaleng, rebung yang sudah diiris bersama air rendamannya seberat 565 g seharga 2,2 Euro atau sekitar Rp.37.000. Harga untuk kemasan plastik rebung yang masih utuh seberat 454 g dihargai 2,90 Euro atau sekitar Rp.49.000. Nah, kalo rebung yang ini agak mendekati asli karena masih utuh, belum dipotong-potong atau diiris-iris

Bisa pilih yang mana sesuai selera. Aku mencoba yang kemasan botolan. Kelihatannya lebih menarik dan segar. Dan ternyata benar lho pemirsa. Rasanya persis seperti rebung segar. Tidak asam atau pun ada rasa lainnya karena proses pengolahan. Tidak perlu lagi direbus terlebih dahulu. Langsung bisa diolah dengan dimasak beragam masakan

Nah, kenapa tidak direbus dulu seperti pada umumnya ya? Karena racun dalam rebung hancur dalam proses pengalengan termasuk dalam kemasan botol kaca ini

Racun rebung? Apa itu? Ini adalah kandungan glikosida sianigen yang terdapat pada rebung bambu yang masih mentah. Dia merupakan racun alami yang juga terkandung dalam singkong. Racun harus dihancurkan terlebih dahulu. Bagaimana caranya? Dengan merebus terlebih dahulu rebung mentahnya sebelum diolah macam-macam masakan. Itulah alasannya mengapa rebung mentah harus direbus terlebih dahulu sebelum diolah beragam masakan

Ok fix ya pemirsa

Sekarang mari kita bermasak ria 😊

Khusus tanah air kita tercinta, rebung biasanya dimasak dengan santan dan bumbu rempah-rempah. Ada juga sebagai isian lumpia. Aku paling suka masakan rebung yang disantan ini, apalagi ditambah udang

Pertama-tama siapkan rebungnya. Rebung dari dalam botol ditiris airnya kemudian dicuci sekilas. Letakkan pada wadah. Siapkan juga bumbu-bumbunya seperti bawang putih, bawang merah, cabe kecil dan cabe panjang, daun salam, jahe, kunyit, kemiri, lengkuas, sereh, lada dan garam beserta udang basah. Dengan tambahan daging tetelan atau ikan asap atau ikan asin termasuk teri atau sosis dan ayam suwir pun tak masalah. Sesuai selera pemirsa ajah

Untuk menambah cita rasa gurih siapkan santan atau susu cair. Untuk susu cair ini khusus yang tidak alergi dengannya ya

Cara membuatnya mudah

Jahe, kunyit lengkuas, sereh digeprek

Bawang merah, bawang putih, cabe, kemiri diulek halus begitu juga kunyit dan jahe kalo suka atau semuanya diiris tipis

Udang dibersihkan dari kulitnya kemudian cuci bersih. Kalo aku pake udang frozen, tinggal dijadikan ke suhu normal

Didihkan air. Setelah medidih masukkan rebung, jahe, kunyit, lengkuas, sereh dan daun salam. Kemudian bawang merah, bawang putih dan cabe beserta udang

Tambahkan lada bubuk dan garam

Terakhir masukkan santan atau susu cair

Lanjut koreksi rasa

Sayur rebung di Austria siap dihidangkan dan disantap selagi panas

Catatan

Penambahan terasi menambah nikmat sayur rebung 😊

Lengkuas dan sereh bisa opsi kalo ga ada, maklum di Austria termasuk langka dua bumbu ini ya

Hanya dengan bumbu bawang putih, cabe, jahe, daun salam, lada bubuk, garam dan udang dengan susu cair juga sayuran ini sudah enak dan nikmat sekali. Apalagi komplit ya.. MasyaAllah alhamdulillah

Aku suka banget sayur rebung ini sejak dulu di Indonesia. Lebih nikmat karena rebungnya asli, ga kaleng-kaleng 😉 Maksudku bukan yang dah dalam bentuk kemasan seperti di negeri bule ini

Suamiku tidak makan sayur ini, hanya mencicipi sedikit. Bukan karena ga suka, karena bagi suamiku, masakan Indonesia bagian untukku. Suami suka istrinya makan full kesukaannya 😊

Ok deh pemirsa. Demikianlah edisi kali ini mengenai solusi menikmati sayur rebung di Austria. Semoga bermanfaat untuk para warga tropis di negeri bule, terutama mereka yang baru tinggal di Eropa. Selalu ada jalan untuk tetap menikmati cita rasa masakan Indonesia

Sampai jumpa lagi

 

Schreibe einen Kommentar