Pesona sungai Drava dan sekitarnya di Lienz Austria, yang melintasi 5 negara, dari Italia hingga Kroasia

Kota Lienz adalah kota yang terletak di Pegunungan Alpen di negara bagian Tirol tepatnya Tirol Timur. Kota ini sangat indah dengan dikelilingi pegunungan yang menjulang tinggi dan salju abadinya serta lanskap lainnya

Saat kita pertama kali kemari, aura kekaguman terpancar jelas dan rasanya betah berlama-lama memanjakan mata menikmati keindahan panorama kota yang eksotik dan eksklusif ini namun terkesan alami ini

Ada banyak tempat yang bisa dikunjungi dari pusat kotanya di alun-alun, pegunungan es hingga pinggiran kota. Semuanya cantik, bahkan sungai sekalipun

Ya.. salah satu ikon kota Lienz adalah sungai Drava yang mengalir deras berair jernih. Lienz merupakan suatu kota di Austria yang dilintasi sungai ini

Untuk di pusat kotanya, asyik menikmati keindahannya dengan berjalan kaki. Kaki ini ga berasa melangkah saking bahagianya. Setelah berkenalan dengan alun-alun kotanya, kita menyusuri jalan menuju taman. Sebelum menuju taman kita melewati jembatan kayu yang lumayan kokoh bercat coklat sebagai tempat penyebrangan kita menuju taman.

Nampak sungai mengalir dengan airnya yang jernih. Pas saat itu menjelang sore, sehingga sinar matahari memberikan efek yang sangat indah pada panorama di sekitar sungai ini. Lengkap dengan tanaman dan pepohonan yang berwarna-warni di sisi kiri dan kanannya. Latar belakangnya adalah pegunungan yang berbaris-baris dan salju abadi putih berkilau. Wow.. seru banget pemirsa

Aku segera beraksi dan mengabadikan keindahan ini, sampai-sampai aku ketinggalan jejak suami yang telah tuntas menyeberang dan melanjutkan perjalanannya menuju taman. Untungnya aku ga memerlukan waktu yang lama untuk mengambil foto karena pencahayaan dan semuanya sangat mendukung, aku yakin kali ini dengan hasil jepretanku. Dengan senyum sumringrah usai jepret sana sini aku berlari mengejar suami karena aku lumayan ketinggalan jauh dan suami pun sepertinya tak menyadari keberadaan istrinya 😊

Ternyata suami sedang asyik menikmati keindahan taman kota. Lega banget aku alhamdulillah ketemu juga ma suami. Aku melemparkan senyum yang dibalas segera suami. Kemudian kita duduk bersama-sama di bangku taman. Ga sabar aku langsung laporan ke suami kalo aku dapat obyek cantik saat di jembatan penyebrangan dan memperlihatkan hasil jepretanku yang lumayan cantik di mataku

Suami suprais. Saat itu juga mengajakku balik ke tempat aku mengambil foto. Wah.. tertarik juga rupanya 😀

Ga makan waktu lama seperti nemu harta karun suami pun turut jepret sana sini sambil ga lupa selfi-selfi. Kita berfoto berdua juga dong.. teriakku heboh untuk mengimbangi deru riak air sungai😊

 

Puas dengan segala aktivitas kita di jembatan dari mengambil foto dan berselfi ria kemudian menikmati keindahan panoramanya, kita balik lagi ke taman dan berjalan-jalan lagi sambil menikmati setiap inci keindahannya. Sampai di sini aku belum mampu menghentikan jari jemari ku untuk mengabadikan keindahan sekitarnya dengan hp kesayanganku

Btw ini sungai apa sih ya mampu menghipnotisku dan suami dimari? Ternyata ini adalah sungai Drava. Aku mendapatkan informasinya dari papan informasi yang dipancang di sisi sungai yang dipagar

Kita telusuri bersama-sama yuk..

Sungai ini memiliki banyak nama seperti yang tercantum di dinding informasi, dari Drava (Jerman) hingga Drau (Slovenia)

Pada zaman kuno sungai ini dikenal sebagai Dravus atau Draus dalam bahasa Latin. Pengesahan abad pertengahan dari nama tersebut termasuk Dravis (c. 670 M), Drauva (tahun 799) dan Trah (tahun 1136). Trauum (tahun 1091) dan Trah (tahun 1136). Namanya adalah pra-Romawi dan pra-Celtic, tetapi mungkin juga berasal dari Indo-Eropa.

Nama sungai ini berasal dari turmalin spesies dravite. Taukan apa itu turmalin? Turmalin adalah kristal boron silikat yang diperkaya dengan elemen seperti aluminium, besi, magnesium, natrium, litium dan kalium. Turmalin diklasifikasikan sebagai batu semi mulia. Batu permata ini dapat ditemukan dalam berbagai macam warna

Kenapa dinamakan seperti batu permata ya? Mungkin karena keindahannya yang memikat ya.. seperti batu permata itu sendiri yang bercahaya. Ini menurutku.. ga tau kalo pemirsa 😀

Ternyata, nama dravite yang merupakan spesies turmalin ini diambil dari nama Dravograd di Slovenia, daerah dimana batu mulia itu dideskripsikan untuk pertama kalinya

Ok mari kita lanjut lagi

Sungai Drava mengalir deras berair jernih kemilau di kota Lienz, kota di Austria yang dilintasinya. Akan tetapi kota Lienz yang dilintasi sungai Drava bukanlah satu-satunya kota bahkan negara yang dilintasinya. Nah lho..

Drava adalah sebuah sungai di Eropa Tengah bagian selatan. Sungai ini melintasi 5 negara dari Italia, Austria, Slovenia, Kroasia dan Hungaria.

Kota-kota yang dilaluinya antara lain adalah kota Lienz untuk di Austria yang berada di Osttirol atau Tirol Timur, Spittal an der Drau- Villach- Verlach- Dravograd- Vuzenica- Muta- Tipu- Maribor- Ptuj- Ormoz- Verazdin- Belisce- Osijek- Barcs

Wah ternyata banyak negara dan kota yang dilintasinya ya.. Jadi sungai Drava lumayan terkenal dong di Eropa 😊 Ya benar..  meski bukan yang terbesar dan terpanjang ya.. namun lumayan punya nama di mata Eropa.

Dengan panjang 710 km, 724 km termasuk sumber Sextner Bach, Drava menjadi yang ke-5 atau ke-6 anak sungai terpanjang dari Danube, setelah Tisza, Sava, Prut, Mures dan mungkin Siret. Sumbernya adalah dekat kota pasar Innichen (San Candido) di Puster Lembah dari Tirol Selatan/ Südtirol, Italia. Aaaa.. jadi sungai ini bersumber di Tirol tetangga sebelah yaitu Italia toh..

Dari Italia sungai ini mengalir melintasi Austria di Tirol Timur tepatnya di kota Linenz dan seterusnya hingga berakhir di Kroasia. Lengkapnya adalah sebagai berikut di bawah ini

Sungai mengalir ke arah timur melalui Tirol Timur dan Carinthia di Austria ke wilayah Styria di Slovenia. Kemudian berbelok ke tenggara melewati Kroasia dan setelah bergabung dengan anak sungai utamanya Mur, membentuk sebagian besar perbatasan antara Kroasia dan Hungaria, sebelum bergabung dengan Danube dekat Osijek, Kroasia

Drava bersama dengan salah satu anak sungainya, Slizza dan Spöl adalah dua sungai yang berasal dari Italia yang termasuk dalam cekungan drainase Danube. Anakan sungai kiri utamanya (dari utara) adalah Isel (de) menyumbang 39 m³/s, Möl menyumbang 25 m³/s, Lieser (de) menyumbang 22 m³/s, Gurk menyumbang 30 m³/s dan Lavanr dengan 12 m³ di Austria. Selanjutnya Mur 166 m³/s dekat Legrad di perbatasan Kroasia-Hungaria. Anak sungai kanan utamanya (dari selatan) adalah Gail dengan 45 m³ di Austria, Meza 12 m³/s dan Dravinja 11 m³/s di Slovenia dan Brednja di Kroasia

Sungai Drava dimanfaatkan sebagai PLTA atau Pembangkit Listrik Tenaga Air. Diketahui terdapat 22 PLTA di Drava

Sungai ini merupakan salah satu sungai yang paling banyak dieksploitasi di dunia dalam hal tenaga air dengan hampir 100% energi potensial airnya dieksploitasi. Karena wilayah sungai merupakan tempat keanekaragaman hayati yang luar biasa, hal ini menimbulkan beberapa masalah ekologis, bersama dengan bentuk esploitasi lainnya seperti penggunaan endapan sungai

Hmm harus dilakukan pengantisipasian yang baik ya.. Sayang kan kalo sampai sungai begini indahnya dan kaya manfaat ini ternoda keindahannya..

Nah demikianlah pemirsa edisi kali ini mengenai keindahan sungai drava dan sekitarnya, ikon kota Lienz di Tirol Timur Austria. Semoga bermanfaat

Sampai jumpa lagi

Schreibe einen Kommentar