Mata uang Euro, dari 1 sen (Rp.170) hingga 500 Euro (Rp.8.500.000)

Setelah beberapa waktu di bumi Eropa, tepatnya di Austria, akhirnya ane tau juga mata uang yang dipakai sebagai transaksi sehari-hari. Namanya juga emak-emak ya.. paling hapal harga komoditi perbelanjaan, apalagi sekedar mata uang. Untuk Austria, yang dipakai adalah mata uang Euro karena Austria adalah negara anggota Uni Eropa.

Euro adalah mata uang yang dipakai di 19 negara anggota Uni Eropa. Secara giral, mata uang ini mulai dipakai sejak tanggal 1 Januari 1999, tetapi secara fisik baru dipakai pada 1 Januari 2002. Uang kertas Euro dimana-mana wajahnya sama, tetapi uang logamnya di belakang berbeda-beda. Uang logam setiap negara diberi lambangnya sendiri.

Ada 19 negara anggota Uni Eropa yang menggunakan Euro sebagai mata uang. Wilayah pengguna mata uang ini disebut Zona Euro. Sebelas negara pertama mulai menggunakan Euro sejak awal 1999, negara ke-12 sejak awal 2001 adalah Yunani. Dan terakhir yang menggunakan mata uang ini adalah Lituania pada 1 Januari 2015.

Di luar negara anggota Uni Eropa, ada 7 negara yang menggunakan mata uang Euro antara lain Monaco, San Marino, Vatikan dan 4 pengguna lain tidak resmi yaitu Andorra, Kosovo, Montenegro dan Zimbabwe. Mata uang Euro dengan simbol  dan julukan Mata uang Tunggal memiliki nama-nama lokal antara lain Ege (Finnish, bahasa di Finlandia), Teuro (Jerman).

Mata uang logamnya dari yang terkecil adalah 1c(cent, kalo bahasa Indonesia sen), 2c, 5c, 10c, 20c, 50c, €1, sampai dengan yang terbesar €2 atau sekitar Rp.34.000. Satu Euro sama dengan 100 sen. Nah, jangan heran kalo harga produk-produk di sini jarang ada yang bulat angkanya, selalu aja ada angka di belakang koma, misalnya harga ubi jalar 1,99 Euro perkilo. Hampir 2 Euro kan kurang satu sen. Tetap tuh dikembaliin 1 sen, kalo di Indonesia masih ga ya kembalian pake permen? 😊1 sen sekitar Rp.170 😊

Sedangkan mata uang kertasnya dari yang terkecil €5 atau sekitar Rp.85.000 kemudian €10, €20, €50, €100, €200 sampai dengan yang tertinggi €500 atau 500 Euro yang kalo dirupiahin dengan kurs rupiah saat ini sekitar 8,5 juta. Wow.. Kalo bawa 2 lembar aja yang 500 Euro lumayan ya ga menuh-menuhi isi dompet, kalo dirupiahin kebayang kan bisa jebol dompetnya kepenuhan

Euro pernah inflasi 2,7% lho pada Desember 2011 dan puncaknya pada Juli 2012 Euro turun dibawah AS $1,21 untuk pertama kalinya dalam 2 tahun, menyusul kekuatiran atas utang Yunani dan sektor perbankan bermasalah Spanyol. Sekarang Euro termasuk yang terkuat di dunia setelah Poundsterling.

Jadi pengen tau, sebelum Euro, negara Austria mata uangnya apa ya? Ternyata Schilling Austria adalah mata uang resmi negara Austria sebelum berpindah ke Euro. Mata uang ini berlaku antara tahun 1925 sampai dengan tahun 1938 dan tahun 1945 sampai dengan tahun 1999, namun hingga 2002 masih ada di sirkulasi uang. Schilling Austria dengan simbol S atau öS ini memiliki nilai 1= 13,7603 saat Euro mulai berlaku. Satu Schilling  dipecah menjadi 100 Groschen.

 

Schilling Austria adalah salah satu mata uang Eropa yang cukup stabil dan bernilai tinggi karena kebijakan moneter yang ketat oleh pemerintah Austria dan Bank sentralnya. Walaupun Euro resmi menjadi mata uang Austria pada tahun 1999, namun koin dan uang kertas Euro tidak diperkenalkan hingga tahun 2002. Tahun berikutnya, Schilling mulai ditarik pada 28 Febuari. Schilling yang tersisa tetap bisa dipertukarkan di Bank Nasional Austria atau Österreichische Nationalbank tanpa batas waktu.

Nah, sekarang lebih jelas ya mengenai mata uang untuk negara Eropa yaitu Euro yang dipakai juga oleh negara Austria, yang awalnya memiliki mata uang sendiri yaitu Schilling. Dari uang logam hingga uang kertasnya, dari yang terkecil hingga yang tertinggi, hingga kursnya dibandingkan dengan mata uang negara kita tercinta Indonesia yaitu rupiah.

Semoga bermanfaat 😊

 

Schreibe einen Kommentar