Parkir dan sistem perparkiran di Austria

Saat kemana-mana di belahan bumi Austria menggunakan kendaraan pribadi, lahan untuk memarkir kendaraan merupakan salah satu yang wajib diperhatikan. Mengapa demikian? Apakah lahan untuk memarkir kendaraan di Austria sedemikian sulitnya dijumpai? Atau malah banyak tempat namun dengan biaya parkir tak sedikit?

Apakah ada petugas khusus parkir dengan tarifnya seperti di Indonesia atau tukang parkir dadakan di area wisata yang biasa ramai di hari-hari besar?

Ternyata tukang parkir tak ada lho di Austria. Tukang parkir tak laku dimari 😊 Jadi bagaimana sistem perparkiran tanpa adanya jasa pekerja berbaju oranye di negeri ini?

Semuanya dilakukan tanpa tukang parkir dan dari kesadaran pengguna parkir, selebihnya dengan mesin dan sistem parkir tertentu yang harus ditaati. Wow..

Mencari lahan parkir di negeri musik ini gampang-gampang susah, salah sedikit bisa berurusan dengan pihak berwajib. Tapi asal tahu triknya, memarkir kendaraan tidak menjadi kendala

Selain itu, tak asal parkir juga meski ada lahan parkir. Tersedia parkir untuk orang normal dan sakit atau tidak sempurna badannya dengan tanda khusus di lahan parkir

Apa triknya dan bagaimana caranya agar mudah memarkir kendaraan pribadi dan tidak menjadi bahan pikiran saat meninggalkannya?

Terlebih dahulu kita harus tahu jenis-jenis lahan parkir ya.. kemudian lahan parkir untuk pengguna dengan kondisi seperti apa, selanjutnya parkir gratis atau berbayar dan sistem parkir serta tarif dan pembayarannya

Ada beragam lahan parkir, dari lahan yang disediakan untuk penghuni apartemen, perkantoran, supermarket, pusat perbelanjaan hingga bangunan yang membentang di pusat kota. Begitu juga untuk lahan parkir pada stasiun kereta api dan kereta api bawah tanah serta airport/bandara

Meski beragam lahan atau tempat parkir ini menjamur, tentunya tak sembarang parkir ya.. Ada aturan tersendiri yang harus ditaati

Untuk apartemen, terdapat lahan parkir di sisi jalan. Karean aturan di Eropa, memarkirnya di sisi kiri. Untuk itu, pastikan kendaraan diparkir tidak memakan badan jalan. Selain itu, dan ini yang biasanya yaitu ada garis di sisi kiri dan kanan agar kendaraan pas diparkir, tidak terlalu menjorok ke dalam atau keluar, atau ke kiri dan ke kanan

Tarifnya gratis karena sudah termasuk sewa apartemen. Tamu dan relasi yang datang pun tak masalah jika memparkir dan full gratis 😊

Untuk rumah pribadi, terdapat parkir pribadi yang tertulis langsung di lahan parkir, privat park. Beberapa pemilik memberi peringatan khusus jika dilanggar yaitu dengan menggerek kendaraan yang parkir tersebut.

Demikian juga di perkantoran, ada parkir untuk umum, ada parkir untuk pribadi dan khusus karyawan

Begitu juga untuk supermarket. Ada tambahan nih, meski parkir gratis tetapi ada aturan yang masih berlaku pada beberapa supermarket mengenai waktu parkir. Biasanya dibatasi hanya 1 jam saja. Jika lewat dari sejam, pihak supermarket akan menggerek kendaraan pelanggar parkir 😊

Pada shopping center atau pusat perbelanjaan yang terdiri dari beberapa supermarket, toko, apotik hingga penjual jasa lainnya dalam satu gedung, terdapat parkir khusus di lantai satu atau ruang bawah tanah yang memiliki hingga 5 tingkat. Wow.. banyak sekali ya

Untuk ini, ada sistem tersendiri yang harus diikuti agar bisa masuk ke ruang parkir dengan tenang begitu pun keluar parkir. Seperti menekan tombol, mendapatkan kartu dan memarkir pada lahan yang tersedia. Jika beruntung dan tak ramai pengguna, kita dengan mudah memparkir. Jika tidak, mutar-mutar deh bahkan hingga ke tingkat 5 atau menunggu pengguna lain selesai memarkir

Tarifnya tergantung pada bangunan tersebut. Seperti pusat perbelanjaan ini, satu hingga 3 jam gratis atau hanya 1 Euro, selanjutnya berlaku beberapa Euro. Pada airport lain lagi, satu hari bisa 240 Euro alias 5 juta rupiah. Duh..

Parkir di pusat perbelanjaan persis seperti di rumah sakit. Tapi parkir di rumah sakit tak hanya satu tempat saja, ada lahan parkir lainnya di ruang terbuka yang juga menggunakan tarif dengan sistem yang sama

 

Pada pusat kota dimana terdapat deretan bangunan kiri dan kanan, lahan parkir pun tersedia tepat setelah jalan pejalan kaki selebar 2 hingga 5 meter di sisi bangunan. Lahan parkir dirancang tidak memakan badan jalan sehingga kendaraan ynag hliir mudik aman tanpa senggol-senggolan dengan kendaraan yang parkir

Nah untuk parkir ini tidak asal parkir ya.. ada aturan yang harus ditaati. Pertama-tama parkir kendaraan kemudian menuju mesin parkir dan mengetik kapan mulai memarkir. Biasanya durasi parkir setiap 15 menit untuk kemudian kembali ke mesin parkir untuk mengetik kembali jika kita parkir lebih dari 15 menit

Ada juga yang khusus untuk lahan parkir. Tempatnya luas dan lumayan ramai yang memarkir apalagi di jam sibuk kerja

Di area wisata seperti danau, terdapat parkir di sisi jalan setelah trotoar. Untuk ini gratis parkir. Begitu pun di dalam area wisata. Tetapi ada juga yang memberlakukan persis seperti di pusat kota, dengan mesin parkir dan tarif ditetapkan sesuai durasi parkir. Biasanya ini area wisata yang bertaraf internasional seperti Hallstatt

Nah jika di suatu tempat diadakan Pesta Rakyat atau event sejenis, bagaimana dengan parkirnya? Apakah sama seperti di Indonesia kala ramainya seperti di hari lebaran atau ada musik, ada tukang parkir dadakan dan harga parkir bisa melonjak saking ramainya pengunjung?

Jangan kuatir. Di Austria disediakan tempat untuk parkir gratis. Jika tak muat bisa sampai keluar area tetapi tetap ada tempat parkirnya. Kecuali malas dan parkir sembarangan yang tidak ada tertulis parkir atau garis parkir. Pak polisi tak perlu pusing-pusing menelpon pelanggar yang mungkin sedang asyik menikmati acara. Cukup meletakkan selembar kertas tilang di kaca mobil 🙂

Nah demikianlah mengenai parkir dan sistem perparkiran di Austria.

Ok deh.. sekian dulu edisi kali ini ya pemirsa. Semoga bermanfaat

Sampai jumpa lagi

Schreibe einen Kommentar