Menikmati seafood yang langka di Austria, telur ikan

Kuliner seafood sangat enak dan nikmat. Apalagi yang segar yang baru turun dari laut. Bagi pemirsa yang tinggal di daerah pesisir atau di pulau yang dikelilingi lautan, tentu ini merupakan keberkahan yang tiada tara

Seperti ane saat mudik kemarin. Mumpung berada di tanah air tercinta Indonesia, puas-puasin menikmati kuliner seafood ini. Di Eropa apalagi di Austria sangat sulit mendapatkan seafood segar seperti ini. Makanya ane sangat menghargai banget setiap inci seafood yang ane makan, mengingat betapa berharganya dan langkanya seafood di negara bule 😊 Ini juga sebagai tanda rasa syukur ane terhadap anugrah yang Allah berikan untuk ciptaan-Nya

Selain ikan dan kawan-kawan seperti udang dan cumi, seafood yang ane sukai adalah telur ikan. Apalagi yang didiamkan terlebih dahulu dengan garam dan tetesan jeruk nipis agar meresap atau istilah dunia kulinernya dimarinasi .. wah rasanya seperti rasa ikan asin lho.. bikin nagih.. pengen nambah dan nambah lagi 😊

Telur ikan yang bagi kebanyakan masyarakat menjadi seafood kelas dua, karena merupakan hasil sampingan-karena yang dibutuhkan adalah daging utuhnya-di Austria menjadi seafood elit. Ah.. yang bener.. apakah telur ikan kaviar? Tentu tidak. Ini hanya telur biasa, bukan kaviar. Kaviar lebih elit lagi, bisa puluhan bahkan ratusan juta harganya. Meski sama-sama telur ikan, kaviar penuh perjuangan mendapatkannya hingga ke laut dalam dan hanya di laut tertentu mendapatkannya, seperti di Rusia. Nah, bayangkan kalo telur ikan biasa saja dihargai setinggi langit, apalagi kaviar ya..

Mengenai rasa, kok ane lebih menyukai telur ikan biasa-biasa aja ya 😊Tapi yang pasti, telur ikan kampung ini dimasak terlebih dahulu. Lidah ane ga pernah terbiasa dengan sesuatu yang ga dimasak terlebih dahulu, alias mentah seperti kaviar. Kebalikan penikmat kaviar akan merasa ane kalo kaviar dimasak terlebih dahulu. Nah lho.. jadi emang ga nyambung ma ane ya? 😊

Alhamdulillah saat mudik pertengahan bulan Mei hingga Juni kemarin, musimnya telur ikan. Setiap membeli ikan melalui mbak-mbak jualan yang bermotor ke rumah, ikan-ikan yang dibeli sedang bertelur. Wah.. betapa bahagianya ya.. beli ikan sekalian yang bertelur. Bonus nih 😊

Kalo khusus mau membeli telur ikan saja, hanya dengan 40 ribu rupiah kita dah mendapat 1 kg. Bayangin kalo di Austria harga segitu paling baru sejempol ane doang 😀 Harga telur ikan di Austria bervariasi di atas setengah juta rupiah hingga mencapai hampir satu juta rupiah per kilo. Wow..

Alhamdulillah wa syukurillah ya pemirsa. Indonesia negara kita memang tiada duanya

Bagaimana dengan gizinya? Tentunya telur ikan banyak gizinya, ga kalah sama daging ikan itu sendiri. Telur ikan bisa menjadi sumber alternatif pengganti protein selain daging ikannya

Selain menjadi makanan yang enak dan bergizi, telur ikan juga bermanfaat untuk kesehatan di antaranya adalah dapat meningkatkan kekebalan tubuh, memperbaiki berbagai jaringan, membantu penyerapan kalsium. Ini baru di lihat dari manfaat proteinnya lho.. Belum lagi manfaat lemaknya yang bermanfaat untuk menurunkan kolesterol hingga pembuluh darah menjadi baik sehingga membantu menjaga kesehatan jantung. Lemak dalam telur ikan ini merupakan lemak baik, yaitu lemak tidak jenuh dan asam lemak omega-3. Lemak-lemak ini akan membantu perkembangan tumbuh kembang anak. MasyaAllah alhamdulillah

Nah, bagaimana pemirsa.. siap menjadikan telur ikan sebagai salah satu seafood andalan kelurga? Sayang banget lho kalo sampai ga doyan.. Bule aja tergila-gila ma telur ikan 😊

Demikianlah pemirsa edisi kali ini mengenai telur ikan, seafood kesayangan ane yang langka di Austria. Sampai jumpa di edisi selanjutnya ya 😊

Schreibe einen Kommentar