Ane sebenarnya bukan penggemar berat hewan. Akan tetapi ga ada salahnya mengunjungi mereka di area khusus yang sangat alami ini ya.. Selain bisa menikmati suasana yang lain daripada yang lain, yang biasanya hanya seputar bunga dan buah, kita juga bisa lebih mengenal alam dan mahluk ciptaan-Nya
Ga melulu para hewan, di sini kita juga bisa menikmati suasananya yang asri dan indah, seperti hutan hujan tropis dan pemandangan alam dengan pegunungan nun jauh di mata tapi dekat di hati. Sangat nyambung nih pelesir kemari untuk para pencinta alam 😊
Dialah Zoo Schmiding, yang merupakan area kebun binatang, The Zoological Garden and Aminal Park yang terletak di kotamadya Krenglbach di negara bagian Austria yaitu Upper Austria atau Oberösterreich, sekitar kilometer 10 utara dari kota Wels. Ini dikembangkan dari taman burung terbesar di Austria yaitu Vogelpark Schmiding, yang dibuka pada tahun 1982 dan mengkhususkan diri dalam pemeliharaan burung
Zoo Schmiding yang mencakup Kebun Binatang, Aquazoo dan kebun binatang Anthropoda ini dibangun di situs Kastil Schmiding, yang pertama kali disebutkan pada tahun 1130-an. Wow.. dah lama sekali ya 😊
Koleksi hewan di Zoo Schmiding, suatu area kebun binatang terbesar di negara bagian Upper Austria ini lumayan banyak. Ada sekitar 340 spesies, dengan individu sekitar 4500 hewan dan kehadiran 183.900 yang disensus pada tahun 2014.
Rata-rata mereka bukan hewan asli Austria, tapi mereka menghuni bumi Eropa seperti di habitat aslinya. Jangan heran kalo selama di Austria ane belum pernah sama sekali menemukan semisal bangsa monyet dan kawan-kawan bercengkrama di hutan bahkan hingga berkeliaran di tepi jalan, akan tetapi dimari ane menemui mereka hidup dalam damai 😊
Salah satu contohnya adalah Totenkopfäffchen atau monyet tupai di Tropenhaus atau rumah tropis kebun binatang Schmiding. Monyet yang sangat unik, lucu dan menggemaskan berukuran sangat mungil seperti anak kucing atau tupai, dengan semburat pink krem di wajahnya serat tangan dan kaki berbulu kuning ini salah satu yang banyak penggemarnya
Lain waktu ane menemukan serangga yang sangat biasa di Indonesia, seperti kecoa, semut dan kawan-kawan ikut menghuni kebun binatang terkenal ini, yang diletakkan dalam ruangan khusus dengan kotak kaca. Wah hebat ya.. Bule menghargai banget hewan kita. Coba kalo di tanah air, bahkan bisa digeprek tuh 😊
Banyak hewan yang menjadi ikon dan pemecah rekor di Zoo Schmiding ini, salah satu contohnya adalah gorila yang merupakan satu-satunya yang hidup di bumi Austria
Beberapa hewan di kebun binatang yang dibuka pada akhir tahun 1960-an ini memiliki nama yang cukup terkenal dan dicintai penggemarnya, antara lain Nala, Nina, Noel, Ivan, Django, Nabo, Renette, Thambi, Shira, Idir, Bukavu, Samira dan Sarah
Kebun Binatang ini terus meningkatkan kinerjanya demi memberikan yang terbaik ga hanya bagi para penghuni kebun ini akan tetapi pengunjung juga. Dalam beberapa tahun terakhir, Zoo Schmiding telah mewujudkan konsep kebun binatang modern, yaitu kebun binatang habitat.
Dengan demikian, untuk memenuhi hal ini berbagai fasilitas biotope telah diciptakan seperti yang dihuni oleh hewan mamalia, reptil hingga burung bersama-sama persis di habitat aslinya. Bisa ya mereka hidup bersama-sama.. Wah boleh juga nih 😊
Dengan cara ini, pengunjung yang umumnya terdiri dari orangtua berserta anak-anak bisa mendapatkan wawasan yang menarik tentang dunia fauna dari berbagai wilayah geografis di bumi yang berada di Zoo Schmiding ini. Sehingga, Zoo Schmiding memungkinkan wawasan satwa liar dari wilayah geografis yang berbeda
Saat ini, kebun binatang menghadirkan satwa liar dari berbagai wilayah di dunia dengan luas 13 hektar. Misalnya, pengunjung bisa menemui jerapah, monyet, badak putih, buaya, panda merah, gorila, harimau Siberia, sloth dan burung-burung eksotik serta spesies langka lainnya sepanjang 4 km perjalanan tur. Wow.. Bayangkan kalo bolak-balik, bisa 8 km ya jalan kaki kita, ga pake kendaraan lho 😊
Para hewan ini terbagi pada beberapa wilayah yang disesuaikan dengan habitat aslinya, seperti Tropenhouse atau rumah tropis
Pengunjung bisa memasuki dunia hutan hujan tropis yang menakjubkan di Tropenhaus atau rumah tropis raksasa di Zoo Schmiding. Hutan lebat dengan pohon-pohon besar adalah rumah bagi banyak speseis burung yang berbeda, begitu juga monyet kecil yang lucu dan pasukan nakal yang tinggal di rumah tropis dengan monyet tupai, serta pasangan sloth Antje dan Pedro. Laguna di rumah tropis dihuni oleh buaya dan kura-kura Nil. Selain itu, dari posisi yang tinggi, pengunjung dapat mengamati kehidupan di puncak pohon
Kebun binatang ini memiliki selain banyak kandang outdoor atau di luar ruangan terbesar dunia yang diakses secara bebas raptor bebas penerbangan kandang burung dengan 25.000 meter kubik, juga kandang harimau outdoor di bawah terowongan serta Afrika House atau rumah Afrika dimana Varis bergerak bebas.
Dalam ruang besar berkekuatan 25.000 m² ini, para penghuninya seperti burung nasar hitam, burung nasar griffon, burung nasar bangkai, Sperbergeier dan banyak lagi dapat diamati tanpa pemisahan kisi.
Dengan walk in bird of prey system, ruangan dengan vegetasi alami ini telah ditutup dengan jaring dan menawarkan habitat yang murah hati untuk burung-burung ini, seperti burung nasar hitam, burung nasar griffon, burung nasar berkepala wol, burung nasar telinga, elang stepa, layang-layang, condor dan burung pemangsa lainnya.
Di sini kita bisa mengamati hewan-hewan besar yang sedang terbang dari dekat tanpa ada jaring yang mengganggu dan terlindung dalam lorong batu. Jangan takut diserang.. Mereka kalem-kalem kok, bahkan ga keberatan kalo kita foto 😊
Selain rumah tropis untuk hewan sebangsa burung dan kawan-kawan, terdapat sabana Afrika. Zebra menghuni seperti di sabana Afrika mereka dengan lahan seluas 2 hektar
Sabana Afrika, dari dataran tinggi 4 meter atau platform setinggi 5 meter yang dibuat khusus, kita juga dapat melihat atau berhadapan langsung setinggi mata dengan jerapah raksasa sabana setinggi 6 meter. Jerapah ini seakan mengerti lho kalo pengunjung memperhatikannya. Beberapa dari mereka mendekati pengunjung dengan ramah dan sopan, ga main sosor 😊
Selain jerapah, ada banyak hewan yang hidup di sabana Afrika yang besar ini seperti antelop nyala, antelop oryx, burung enggang, crane dimahkotai, kutu pelana dan tentunya juga zebra seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
Kandang outdoor lainnya yaitu di bawah terowongan dimana terdapat harimau dan rumah Afrika dimana Varis bergerak bebas. Harimau dari jenis Siberian tiger atau Harimau Siberia ini adalah kucing terbesar di dunia, dengan total panjang 4 meter dan berat 300 kg, dengan tinggi bahu 1,10 meter. Wow.. menyeramkan ya.. Tapi itu ga menyurutkan niat pengunjung untuk dapat mengunjunginya, dengan melalui jalan setapak menembus terowongan batu, menembus area 2000 m² 😊
Ceetah, sebangsa kucing besar yang ane kira harimau ini dan dijuluki si pelari sejati malah hidup bersama dengan badak di area yang luas dengan hanya ada pembatas ga lebih tinggi dari pinggang ane 😊
Awalnya hanya duduk santai aja di bawah pohon willow yang rindang dan daunnya menjuntai hingga menyapu tanah dengan pengunjung yang memperhatikannya dari balik pagar. Saat badak hilir mudik ga tau apa maksudnya- mungkin tebar pesona karena pengunjung memperhatikannya- nah akhirnya ceetahpun mulai aktif bergerak dan berjalan kian kemari seperti badak juga 😊
Selain itu, gorila juga menjadi salah satu daya tarik di Kebun Binatang ini, yang disebut sebagai raksasa lemah lembut di antara para monyet. Satu-satunya gorila di Austria bertempat di kompleks yang sangat luas, yaitu Gorila Bai, rumah bagi gorila ini. Ruang hidup alami yang canggih menawarkan tempat persembunyian di atas lahan seluas 1800 m². Habitat kelompok gorila (Gorila-Bai) di Zoo Schmiding dibagi menjadi area outdoor, area indoor dan area tidur. Interiornya ber-AC lho. Istimewa banget nih si gorila.. Mantap ya 😊 Nah, si Gorila ini dapat memilih keberadaan mereka tergantung pada cuaca. Ga hanya itu. Sesuai dengan habitat aslinya, habitat gorila yang luas juga dilengkapi dengan air terjun, banyak tetumbuhan alami serta batu panjat
Sayangnya ane ga mengabadikannya 😊
Ga hanya sekedar menempatkan para hewan di kebun binatang, Zoo Schmiding juga berpartisipasi dalam program pemuliaan konservasi lho. Misalkan yang terjadi mulai tahun 2007 dengan munculnya Tigernachwuchs dan Jerapah Rothschild yang lahir pada tahun 2014. Rhinozeroshornvogel atau Rangkong badak, sejenis burung, berhasil membiakkan spesies langka. Pada tahun 2012, badak lahir di Austria untuk pertama kalinya. Nala adalah badak pertama yang lahir di Austria, telah tumbuh dengan kuat selama musim dingin yang panjang. Meskipun awalnya kesulitan, namun si badak tetap bertahan. Dua tahun kemudian, keberhasilan pengembangbiakan ini berulang lagi
Karena pengunjung terdiri dari berbagai kalangan dan usia, termasuk anak-anak, dimana anak-anak ini biasanya paling antusias, maka agar lebih bersemangat dan ga monoton, kebutuhan mereka juga diperhatikan. Anak-anak disediakan fasilitas khusus seperti taman bermain 😊 Ada 3 taman bermain pertualangan besar menunggu nanak-anak setelah perjalanan ke kerajaan binatang.
Termasuk di dalamnya adalah trampolin lompat 100 m², menara luncur setinggi 8 meter, kapal bajak laut misterius, jembatan gantung, garis zip, ayunan mitra dan banyak lagi
Oh ya, di kebun binatang ini juga memungkinkan anak-anak mengadakan pesta ulang tahun lho. Tentunya bisa menggunakan pemandu tur khusus
Selain Zoo Schmiding, ada Aquazoo dan Anthropod Zoo Schmiding dengan total area indoor 3500 m².
Aquazoo berisi aquarium laut terbesar di Austria. Beberapa penghuninya yang atraktif dan menarik perhatian adalah terumbu karang dengan Doktorfischen atau ikan ahli bedah, Seeigeln atau landak laut, anemonenfischen atau ikan Anemon, Muränen atau belut moray dan lain-lain. Aquazoo juga memiliki taman bermain petualangan dalam ruangan. Taman ini selain menunjukkan banyak hewan juga tentang perkembangan dunia kita. Di sini kita bisa menonton film mengenai Aquazoo secara komplit
Kebun binatang Anthropod yang terdiri dari para serangga dan kawan-kawan juga terdiri dari terarium dengan ruang kupu-kupu, yang diletakkan dalan aquarium atau ruang kaca. Untuk reptil besar dan kecil, seperti buaya dan bunglon dari negara kita tercinta Indonesia tepatnya Ambon, memiliki kandang tersendiri.
Kelanjutan tematis lainnya adalah Museum Evolusi yang dibuka pada tahun 2017. Museum Evolusi ini menggantikan Museum Pertemuan Budaya, yang memberikan wawasan tentang kehidupan masyarakat adat
Zoo Schmiding buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga pukul 17.00, dengan tiket masuk terakhir pukul 16.00
Wah.. seru juga ke Zoo Schmiding ini ya pemirsa.. Kita mendapat banyak pengetahuan dan wawasan. Apalagi pemandangannya yang indah di musim gugur ini, ga berasa sia-sia kemari 😊 Ane puas dan bahagia karena banyak foto-foto indah yang ane abadikan, sedangkan suami lebih bahagia lihat istrinya bahagia 😊
Demikianlah pemirsa edisi kali ini, mengenai Zoo Schmiding dan para penghuninya, dari ceetah, jerapah hingga gorila, dari rumah tropis hingga sabana Afrika di musim gugur di Austria ini
Sampai jumpa lagi