Kubis Brussel, kubis mini sayuran Eropa anti kanker

Biasanya Barat itu identik sama yang jumbo. Ga orangnya, hewan hingga ke sayuran. Misalnya saat ane belanja sayur, kaget banget nemu kubis sebesar bola voli, 4 kali lipat dari ukuran kubis normal. Atau cabenya yang sebesar remote tv 😊

Tapi kali ini lebih kaget lagi ane nemu yang kebalikannya, kubis super mini. Beneran baru pertama kali ini ane melihatnya. MasyaAllah segitunya.. Sepertinya kubis ini asli deh, bukan karena kekurangan gizi apalagi rekayasa genetika. Ternyatta memang ada jenis kubis mini begini. Di Eropa sayuran ini sudah ga asing lagi, banyak dibudidayakan karena selain bentuknya yang mini unik, sayuran ini enak juga kaya gizi dan kaya manfaat.

Namanya kubis Brussel atau kalo dalam bahasa Jerman Brüsseler Kohl atau Kohlprossen atau Rosenkohl . Ada juga yang menyebut kol mini atau baby kol.

Di supermarket kubis ini dijual dalam kemasan isi 370 g hingga 380 g, ga sampai setengah kilo seharga 2,49 Euro hingga 2,99 Euro atau kalo dirupiahin berkisar Rp. 42.000 hingga Rp. 50.000. Jadi kalo sekilo sekitar Rp.132.000. Wow.. lumayan harganya ya

Biar ga penasaran, yuk kita kupas tuntas tentang si mungil menggemaskan ini 😊

Kubis Brussel adalah sebuah anggota dari kelompok Gemmifera dari kubis (Brassica oleracea) yang dibesarkan untuk diambil kuncupnya

Kubis Brussel
Spesies : Brassica oleracea
Kelompok budidaya : Grup Gemmifera

Sayuran hijau berdaun ini biasanya berukuran 2,5 – 4 cm (0,98 – 1,6 in) dalam diameter dan terlihat seperti miniatur kubis. Kubis Brussel telah lama dibudidayakan dan populer di Brussels, Belgia. Namanya berawal dari nama kota Brussels di negara Eropa, yaitu Belgia. Kubis Brussel masih saudaraan dengan kubis-kubis lainnya seperti brokoli dan kohlrabi, hanya berbeda varian.

Kubis Brussel adalah tanaman yang berasal dari daerah beriklim subtropis sehingga memerlukan lingkungan tempat tumbuh yang dingin dan sejuk. Untuk tumbuh dengan baik suhu malam hari pun paling tidak 18,3°C. Tanaman ini hidup di suhu dingin dan tumbuh dengan lambat dan dapat bertahan hidup dalam cuaca beku. Suhu terbaik untuk tumbuh adalah 7,2 hingga 23,6°C. Sayuran yang sering ditanam untuk dipanen di akhir musim gugur ini membutuhkan waktu 80 hingga 100 hari mulai dari pemindahan bibit hingga panen. Kubis matang dari bagian bawah ke atas dan memiliki rasa yang paling manis ketika masih kecil dan tertutup rapat. Kubis terbentuk di ketiak daun (titik pertemuan antara daun dengan batang), dapat dipanen 3 bulan setelah ditanam.

Kubis Brussel mentah tahan disimpan di kulkas selama 3 sampai 4 minggu. Jika sudah direbus dan dibekukan, mereka dapat bertahan selama 4 sampai 6 bulan. Wow..

Bagaimana pembudidayaannya di negara kita tercinta Indonesia? Karena wilayah di Indonesia tropis maka tanaman ini hanya bisa di tanam di dataran tinggi lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut, biasanya di daerah begini dingin dan sejuk. Sayuran ini juga menghendaki curah hujan yang tinggi namun tidak tahan genangan air seperti umumnya bangsa kubis 😊

Bagaimana dengan kandungan gizinya ya. Apakah sama seperti kubis-kubis pada umumnya..  Mari yuk kita simak sama-sama kandungan gizinya

Kandungan gizi
Kubis Brussel
Jumlah per 100 g

Energi 149 kJ (43 kcal)
Karbohidrat 0,95 g
Gula 2,2 g
Serat pangan 3,8 g
Lemak 0,3 g
Protein 3,38 g
Air 86 g
Vitamin A equiv. 38 μg
Beta karoten 450 μg
Lutein dan zeaxanthin 1590 μg
Tiamin (Vit B1) 0,139 mg
Riboflavin (Vit B2) 0,09 mg
Niasin (Vit B3) 0,75 mg
Asam pantotenat (Vit B5) 0,309 mg
Vitamin B6 0,219 mg
Folat (Vit B9) 61 μg
Vitamin C 85 mg
Vitamin E 0,88 mg
Vitamin K 177  μg
Kalsium 42 mg
Zat besi 1,4 mg
Magnesium 23 mg
Mangan 0,337 mg
Fosfor 69 mg
Kalium 389 mg
Natrium 25 mg
Zink 0,42 mg

MasyaAllah.. super sekali kandungan gizinya ya..

Nah, diliat dari kandungan gizinya yang super pastinya sayuran ini sangat bermanfaat buat kita, terutama kesehatan. Yuk kita cek antara lain manfaatnya untuk kita

Untuk program diet
Kubis Brussel merupakan sayuran dengan indeks glikemik rendah dan rendah kalori sehingga baik dalam program diet

Mencegah penyakit kanker
Ternyata kubis Brussel mengandung zat anti kanker lho. Sayuran ini kaya akan fitokimia seperti anti oksidan flavonoid yaitu  tiosianat, indoles, lutein, zeaxanthin, sulforaphane dan isotiosianat. Fitokimia ini bekerja bersama-sama melindungi tubuh dari kanker prostat, usus dan endometrium Antioksidan flavonoid seperti isorhamnetin, kuersetin dan kaemferol juga dapat melindungi tubuh dari stress oksidatif yang terjadi pada sel-sel tubuh
Kubis Brussel mengandung glukosida, sinigrin yang membantu melindungi tubuh dari kanker usus besar dengan menghancurkan sel-sel pra-kanker.

Sumber vitamin C dan vitamin A
Sayuran ini juga kaya akan vitamin C yang mampu meningkatkan sistem imun tubuh, bersama antioksidan lainnya vitamin A dan vitamin E melindungi tubuh dari serangan radikal bebas penyebab penyakit. Sumber antioksidan vitamin A bermanfaat untuk kesehatan mata dan kulit, juga melindungi tubuh dari kanker paru-paru dan rongga mulut. Zea-xanthin, adalah karotenoid yang penting dalam sayuran ini yang menyediakan antioksidan yang diserap retina makula-lutea berfungsi sebagai pelindung dari sinar UV. Hal ini dapat mencegah kerusakan retina yang berhubungan dengan penyakit degenerasi makula (ARMD) pada orang tua.

Membantu metabolisme tubuh
Kandungan vitamin B kompleks yang banyak terdapat dalam sayuran ini penting untuk metabolisme tubuh

Menjaga kesehatan jantung
Kubis Brussel mengandung sulforafen isotiosianid yang terbuat dari glukosinolat. Senyawa ini memicu aktivitas anti inflamasi dalam sistem kardiovaskular, mencegah dan memperbaiki kerusakan yang terjadi dari pembuluh darah, sehingga dapat mencegah terjadinya serangan jantung, penyakit jantung istemik dan arteriosklerosis

Kaya akan sumber mineral
Sayuran ini juga kaya akan mineral seperti tembaga, kalsium, potasium, zat besi, mangan dan fosfor. Kalium merupakan mineral yang penting dari sel dan cairan tubuh yang membantu mengontrol detak jantung dan tekanan darah dengan melawan efek natrium. Mangan digunakan oleh tubuh sebagai pendukung untuk enzim antioksidan, superoksida dismutase. Zat besi diperlukan untuk oksidasi dan pembentukan sel darah merah.

Menjaga kesehatan pencernaan
Kubis Brussel merupakan sumber serat yang baik yang dapat membantu dalam proses pencernaan sehingga mampu menyehatkan usus, mencegah sembelit, mempertahankan gula darah tetap stabil dan menurunkan kolesterol. Sulfaraphane yang terkandung dalam sayuran ini juga dapat melindungi lapisan perut kita dengan mencegah perkembangan bakteri Helicobacter pylori yang dapat menyebabkan kanker lambung.

Mencegah kerusakan DNA
Senyawa tertentu dalam kubis Brussel memblokir aktivitas enzim sulfotransferase yang dapat merugikan kesehatan dan stabilitas DNA dalam sel darah putih

Mencegah terjadinya peradangan
Kubis Brussel kaya akan glucobrassicin, suatu glukosinolat yang mampu melawan peradangan dan omega-3 yang mecegah terjadinya inflamasi serta vitamin K yang mengatur respon terhadap inflamasi dalam tubuh
Vitamin K yang terdapat pada sayuran ini juga bermanfaat dalam menjaga kesehatan tulang, otak dan saraf.

Selain itu sayuran yang sangat bergizi ini melindungi tubuh dari kekurangan vitamin A, tulang keropos, anemia dan sistem detoksifikasi (pembersihan racun dari tubuh)

MasyaAllah.. Sangat banyak manfaatnya untuk umat manusia ya. Nah jadi semangat untuk tau lebih detil lagi nih. Biasanya yang kepikiran emak-emak adalah cara mengolahnya ya. Apakah sama dengan pengolahan kubis pada umumnya? Rasanya apakah sama juga? Di Eropa banyak sayuran yang baru pertama kali ane liat secara langsung, termasuk kubis mini ini. Tentunya agak bikin rempong ya karena harus pandai-pandai cari info yang benar biar ga salah kaprah. Apalagi yang mau pake acara memasak segala. Ga mau dong hasilnya terbuang percuma. Tapi dengan bantuan naluri ‘keemakan‘ ane bismillah hasilnya ga jauh dari standar. Semoga lancar memasaknya.

Nah, untuk kubis yang super mini ini ga mungkin ya kita copotin satu-satu daunnya seperti yang biasa ane lakukan untuk kubis ukuran normal😊 Dicuci bersih aja terlebih dahulu barulah kita bisa mengolahnya

Yang umum dibuat di negara Eropa ini adalah disalad atau dipanggang. Kalo kita mah orang Indonesia mana tahan ya kalo ga pake bumbu-bumbu komplit yang menggugah rasa. Seperti disalad ga cukup hanya dipercikin ma jeruk lemon dan garam doang.. gimana rasanya 😉 tetap kurang nyangkut di lidah. Salad kita ala pecel atau gado-gado itu baru mantap 😊 Tapi biar ga penasaran yuk kita intip cara bikin salad ala Eropa ini

 

Nah, setelah kubis Brussel ini dicuci bersih, selanjutnya adalah iris kecil-kecil dan masukkan ke mangkok. Tambahkan minyak zaitun, tetesan jeruk lemon, minyak mustard (bisa skip kalo ga ada), garam dan lada bubuk secukupnya. Bisa ditambahkan irisan apel segar. Kemudian dinginkan dalam kulkas selama 1-2 jam sebelum disantap

Untuk dipanggang pun ga beda-beda jauh cara mengolahnya. Potong kubis Brussel menjadi dua, campur dengan minyak zaitun, garam dan merica kemudian dipanggang selama 15 menit. Disajikan dengan irisan daging panggang serta campuran minyak balsamik dan serutan keju permesan

Yang terakhir dengan ditumis. Kita bisa menumis ala Indonesia dengan diberi bumbu bawang putih dan merica. Tapi ala Eropa agak sedikit aneh bagi yang ga terbiasa, termasuk ane 😊 Tapi ga apa-apalah diinfokan di sini ya, kali aja pemirsa berminat. Tumis ala Eropa ini bumbunya ga jauh-jauh dari garam dan merica. Sayur ini ditumis dengan pasta. Terlebih dahulu pasta direbus, setelah matang angkat dan campur dengan sedikit minyak zaitun biar ga lengket. Di bagian lain campur potongan kubis Brussel bersama wortel dan bunga kol dengan minyak zaitun secukupnya. Tumis sampai lunak kemudian masukkan pasta, tambahkan beberapa tetes jeruk lemon, peterseli, merica dan garam secukupnya. Setelah matang sajikan di piring dan dihias dengan keju feta atau mozarella

Nah bagaimana dengan ane? Ada banyak macam dan variasi. Maklum kuliner Indonesia, ga afdol kalo hanya dibikin minimalis saja ya 🙂 Mirip penggunaannya seperti kubis pada umumnya, kubis mini pun bisa direbus atau dicelor saja, disalad, ditumis, dicapsay, disop, sebagai campuran mie goreng hingga disayur lodeh.

Kalo ga mau rempong direbus sebentar aja cukup bagi ane dan suami, biar ga hilang juga nutrisinya ya.. Kalo bagian ini kesukaannya suami, suka yang ga banyak gaya, cukup direbus aja, bila perlu dimakan mentah 🙂 Tapi ga mungkin ya kubis brussel dimakan mentah begitu saja, paling banter disalad bersama teman-temannya yang lain

Untuk  ditumis ini bagiannya ane, cukup mudah dan praktis ala Indonesia. Enak banget apalagi ditambah udang geprek. Nah, ada lagi nih yang ane suka. disayur lodeh dengan santan, atau kalo ga ada santan bisa diganti dengan susu. Bumbu dan santan atau susunya meresap banget hingga ke segala penjuru kubis. Mantap banget 🙂

Seru kan pemirsa..

Bagaimana keberadaanya di Indonesia ya? Apakah ada juga sayur mini cantik ini?

Meski sayuran ini banyak terdapat di Eropa, di Indonesia pun sepertinya sudah ada dijual di supermarket tertentu. Kalo pemirsa nemu sayuran ini, jangan ragu untuk membelinya ya. Biar ga penasaran, ga ada salahnya mencoba menikmati sayuran yang meski mini tapi tinggi manfaat ini 😊

Schreibe einen Kommentar