Musim dingin telah berlalu berganti ke musim berikutnya, musim semi. Musim semi adalah peralihan dari musim dingin ke musim panas. Berganti musim, berganti suasana pula. Dari suhu yang dingin perlahan tapi pasti menghangat, hingga bunga-bunga yang bermekaran dimana-mana. Kota-kota pun ga kalah ikut bermekaran juga, maksud ane ikut berhias diri mempercantik diri menyambut musim yang penuh pesona ini 😊
Di musim sebelumnya, musim dingin, kota-kota berhias diri menyambutnya dengan menambah pepohonan cemara yang rimbun yang diletakkan di tengah alun-alun dan di sepanjang jalan. Pohon cemara memang dikenal sebagai pohon yang tahan banting terhadap segala suasana musim, ga mudah rontok daun-daunnya apalagi tumbang tak bersisa. Daun-daunnya tetap hijau sementara sejawatnya dah rontok gundul menyisakan ranting kering hitam dimana-mana. Jadi ga malu-maluin dong kalo cemara dipajang di tempat umum, seperti di alun-alun kota, mengingat keistimewaannya yang begitu sempurna 😊
Selain pohon cemara, terdapat ornamen-ornamen cantik yang memperindah suasana kota. Ornamen-ornamen ini seperti untaian perhiasan yang berkelap kelip membuat mata ikut berkelap-kelip juga saking indahnya. Pada siang hari mereka nampak cantik, pada malam hari ga kalah cantiknya 🙂
Ornamen-ornamen yang dipasang di antara dua sisi jalan dan menjuntai manja dari ketinggian beberapa meter di atas bangunan yang tinggi ini, memang berfungsi sebagai penerangan di malam hari, seperti lampu hias begitulah 😊
Nah, saat musim semi ini, ada yang baru lagi pemirsa. Ornamen-ornamen cantik seperti perhiasan emak-emak berkelas ini pensiun digantikan dengan ornamen-ornamen cantik yang terhampar di sepanjang sisi dua jalan di atas ketinggian.
Sekilas mirip sarang laba-laba, untuk atap peneduh gitu lho, hanya saja terlihat berseni karena membentuk alur berkelok-kelok manjah 😊
Saat musim dingin kemarin warnanya didominasi kuning cerah secerah emas batangan, kali ini didominasi warna putih bersih laksana mutiara dari dasar laut.
Ga secerah emas, seanggun putih perak pun tak mengapa.. tetap cantik rupawan 😊
Ini hanya sebagian lho.. belum lagi tanaman berbunga dan pepohonan yang sebelumnya mati suri yang siap meramaikan suasana, seperti bunga-bunga tulip, magnolia dan sakura beraneka warna.
Meja-meja dan bangku yang selama ini masuk kandang, keluar dari peraduan oleh yang empunya untuk pengguna yang membutuhkan, dari sekedar duduk melepas penat dan menikmati keindahan kota hingga yang makan minum di depan restoran😊
Di tengah alun-alun, bermacam hiasan mendominasi area air mancur, seperti kenduri di kampung halaman. Sekali-sekali sekawanan burung cantik mampir dan bercengkrama dimari
Ane awalnya ga tau area mancur kok didandani begitu. Eh belakangan baru tau area air mancur sengaja didandani untuk menyambut paskah, perayaan agama mayoritas di negari green heart karena hutannya yang masih asri ini
Datangnya musim semi selalu kebetulan ga berjauhan waktunya dengan paskah ini, jadi sekalian didandani pada saat waktunya tiba
Bisa aja ya pemerintah kota membuat wilayahnya cantik menawan. Kita senang aja sih ga perlu jauh-jauh sampai berkilo-kilo berjam-jam untuk melihat keindahan ini.
Cukup ke pusat kota yang ga jauh dari rumah, sekitar 10 menit bermobil 😊
Nah, sampai di sini dulu laporan ane mengenai suasana kota dengan ornamen cantik dkk yang menghiasi kota-kota di musim semi di Austria ini ya pemirsa..
Sampai jumpa di edisi selanjutnya 😊