Mengenal buah surga tin, kandungannya dan manfaatnya untuk kuliner dan kesehatan

Saat ini buah tin sedang masa puncaknya musim di negara-negara tumbuhnya tin, menampakkan lagi kecantikannya di supermarket Austria setelah sekian lama vakum. Maklum ya karena Austria bukanlah habitatnya buah tin. Seneng rasanya bisa jumpa lagi dengan buah kaya manfaat ini dan jadi favorit warga sini

Di tanah air kita tercinta, buah yang dijuluki buah surga ini menjadi favorit dan populer di kalangan masyarakat karena sering dibawa para jemaah sebagai oleh-oleh sepulang ibadah haji maupun umroh.

Buah yang rasanya manis dan enak ini juga cocok dimakan segala lapisan umur, baik anak-anak, remaja maupun dewasa karena kandungan gizinya yang komplit. Makanya buah ini menjadi salah satu buah kesayangan kita semua 🙂

Namanya diabadikan dalam kitab suci umat Islam pada surat 95 yang dinamakan surat At Tin, pada ayat pertama yang dibuka dengan firman Allah ‘demi buah tin dan zaitun‘
Begitu juga pada suatu hadis yang terkait manfaat buah tin. Abu Darda radhiallahu’anhu  meriwayatkan sabda nabi yang artinya:

“Sekiranya kukatakan ada buah-buahan yang turun dari surga maka itulah buah tin. Karena buah-buahan itu tanpa biji. Makanlah ia, karena ia dapat menghentikan wasir dan bermanfaat menyembuhkan encok“.
(Dituturkan oleh Ibnu Qayyim dalam Zaadul Ma’aad)

MasyaAllah.. alhamdulillah..

Ga heran kalo buah tin tersedia di supermarket Austria, meski negara ini bukanlah penghasil buah tin. Tau manfaatnya yang luar biasa, Austria sampai mengimpornya dari Turki sebagai negara nomor satu penghasil buah tin di dunia. Wow..  Sebuahnya dengan ukuran seperti telur bebek ini dihargai 0,49 Euro atau sekitar Rp.8000. Lumayan juga harganya ya

Jadi pengen tau lebih dalam nih dengan buah yang memiliki biji-biji sangat halus di daging buahnya ini, yuk kita telusuri sama-sama. Kita cek profilnya terlebih dahulu ya

Klasifikasi Ilmiah

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kela : Magnoliopsida
Ordo : Rosales
Famili : Moraceae
Genus : Ficus
Subgenus : Ficus
Spesies : F. Carica

Tin atau biasa juga disebut Ara yang bernama binomial Ficus carica L ini adalah sejenis tumbuh-tumbuhan yang dapat dimakan yang berasal dari Asia Barat. Buahnya bernama sama, tin yang diambil dari bahasa Arab, juga dikenal dengan nama buah Ara, dalam bahasa Inggris fig, sedangkan dalam bahasa Jerman feig atau feigen kalo banyak

Tin tumbuh di daerah Asia Barat, mulai dari pantai barat Balkan hingga Afganistan dan dibudidayakan pula di Australia, Cile, Argentina serta Amerika Serikat. Sekarang banyak ditanam di seluruh dunia, baik untuk diambil buahnya maupun sebagai tanaman hias

Tin masih kerabat pohon beringin dari genus yang sama yaitu Ficus.

Deskripsi

Tinggi

Pohonnya tinggi hingga 10 meter dengan batang lunak berwarna abu-abu  daun yang cukup besar dan berlekuk dalam, 3 atau 5 cuping

Penyerbukan

Penyerbukannya dilakukan oleh sejenis tawon khusus yang juga menyerbuki jenis-jenis Ficus lainnya, tapi tawon ini ga bisa hadir menyerbuki di daerah-daerah dingin seperti Inggris. Oh, mungkin itu sebabnya di negara dingin Eropa pohonnya ga menghasilkan buah ya 🙂

Buah

Yang disebut buah sebenarnya adalah dasar bunga yang membentuk bulatan, yang merupakan ciri khas untuk semua anggota keluarga ara-araan (Moraceae). Buahnya berukuran panjang 3 hingga 5 cm, berwarna hijau. Beberapa kultivar berubah warna menjadi ungu jika masak, seperti buah tin di Austria ini dari jenis Violett/Bursa Black yang diimpor dari Turki

Warna buah tin yang bervariasi antara kultivar terjadi karena kadar antosianin, suatu pigmen alami dengan cyanidin-3-0-rutinoside yang memiliki kandungan yang sangat tinggi

Dagingnya berwarna merah dengan biji-biji halus seperti butiran. Rasanya manis termasuk daging yang di dekat kulitnya yang berwarna putih

Getah susu

Getah yang dikeluarkan pohon ini merupakan getah susu yang dapat mengiritasi kulit. Jadi hati-hati ya kalo kebetulan main-main ma pohon ini 😊Nah, tapi pada praktik trasisional di Mediterania, getah susu ini dapat melembutkan kapalan dan menghilangkan kutil hingga mencegah parasit

Nah, sekarang yuk kita lihat kandungan gizi apa saja yang terdapat di buah tin ini selain banyak serat dan mineral mangan

Kandungan gizi

Nilai gizi per 100 g

Energi 310 kJ (74 kkal)
Karbohidrat 19,18 g
– Gula 16,26 g
– Serat makanan 2,9 g
Lemak 0,30 g
Protein 0,75 g
Vitamin
Tiamin (B1) 0,060 mg
Riboflavin (B2) 0,050 mg
Niasin (B3) 0,400 mg
Asam pantotenat (B5) 0,300 mg
Vitamin B6 0,113 mg
Folat (B9) 6 mikrogram
Kolin 4,7 mg
Vitamin C 2,0 mg
Vitamin K 4,7 mikrogram
Mineral
Kalsium 35 mg
Besi 0,37 mg
Magnesium 17 mg
Mangan 0,128 mg
Fosfor 14 mg
Kalium 242 mg
Sodium 1 mg
Seng 0,15 mg

Buah tin juga mengandung fitokimia penting termasuk polifenol, seperti asam galat, asam klorogenat, asam syringic, katekin, epicatechin dan rutin.

Wow.. MasyaAllah, alhamdulillah. Banyak juga ya kandungan gizinya. Makanya buah ini enak disantap segar ya pemirsa.. atau pun diolah menjadi beragam produk yang juga tak kalah enak dan nikmatnya. Nah selain itu, seperti telah disebutkan di atas pada hadist bahwa buah tin bermanfaat untuk kesehatan di antaranya untuk menyembuhkan wasir dan encok.

Nah untuk lebih lengkapnya, yuk kita cek manfaatnya untuk kuliner dan kesehatan

Kuliner

Dimakan segar

Buah tin enak dimakan segar.

Kalo ane dan suami seperti biasa suka makan yang segar. Buahnya yang bulat oval itu dibelah dua, kemudian dimakan. Bisa dengan kulitnya karena kulitnya pun rasanya manis. Atau kulitnya ditarik saja karena mudah terlepas. Atau kalo ga lihai boleh dikupas kulitnya.

Daging buahnya ini mengandung biji-biji atau butiran yang sangat halus, tapi butiran ini aman kok untuk pencernaan. Buah ini cepat bikin kenyang, lambung serasa full penuh padahal belum banyak yang dimakan 🙂

Dibikin sayuran

Di Bengali, buah tin diolah menjadi sayuran

Pengganti gula

Pada kuliner Eropa manisnya buah tin ini dimanfaatkan untuk dijadikan pemanis pengganti gula.

Produk olahan

Buah yang dipetik harus segera dimanfaatkan karena tidak dapat disimpan lama alias mudah busuk. Dengan alasan inilah umumnya produksi komersil buah tin dalam bentuk kering atau olahan lainnya.
Buah ara mentah banyak mengandung serat, begitu juga dengan buah ara kering banyak mengandung serat dan mineral penting untuk kesehatan yaitu Mangan (Mn).

Buah tin diolah menjadi buah kering atau manisan dan selai

Selain manfaat tersebut yuk kita simak apalagi manfaat buah tin lainnya untuk kesehatan 😊

Manfaat kesehatan

Menjaga tekanan darah dan kesehatan jantung

Buah tin mengandung mineral alami seperti magnesium, fosfor serta kalium yang tinggi dengan sodium yang rendah yang bermanfaat untuk menjaga tekanan darah tetap stabil. Kandungan mineral ini juga dapat menjaga kesehatan jantung agar terhindar dari masalah yang berkaitan dengan jantung

Menurunkan kadar kolesterol dalam darah

Kandungan serat larut yaitu pektin dalam buah tin sangat baik untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah dengan membersihkan kolesterol dan membuangnya melalui sistem ekskresi

Baik untuk penderita diabetes

Buah tin mengandung glukosa dan fruktosa yang membuatnya manis, tetapi kandungan gula ini tidak akan membuat kadar gula darah naik. Ini karena buah tin juga mengandung serat larut dan karbohidrat yang berguna untuk memperlambat penyerapan gula atau glukosa pada usus kecil, begitu juga fruktosa yang mengontrol kandungan gula darah. Jadi buah tin ini aman dan baik untuk dikonsumsi penderita diabetes

Baik untuk tulang, sendi dan gigi

Kandungan kalsium juga fosfor pada buah ini yang cukup signifikan, lebih daripada susu sangat baik untuk tulang, sendi dan gigi, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Pada orang deawasa buah ini membantu untuk memperkuat tulang dan sendi sehingga terhindar dari rapuh tulang atau osteoporosis dan membantu pertumbuhan tulang, sendi dan gigi secara optimal untuk anak-anak

Mengatasi sulit tidur atau insomnia

Buah tin diketahui mengandung triptopan yang cukup efektif untuk memberikan rasa nyaman, tenang dan rileks pada pikiran sehingga sangat baik untuk menghilangkan insomnia dan membuat tidur menjadi lebih nyenyak

Mencegah anemia

Buah tin mengandung zat besi yang merupakan bahan baku untuk membentuk hemaglobin yang dapat mencegah anemia bahkan mengatasi anemia yang bikin tubuh mudah letih, lemah, lesu dan pusing

Menjaga kesehatan pencernaan

Kandungan serat yang terdapat pada buah tin ini sangat baik untuk menjaga kesehatan pencernaan kita, membuat sistem pencernaan lancar sehingga terhindar dari masalah pencernaan seperti susah buang air besar. Bahkan buah tin yang juga diketahui mengandung flavonoid yang cukup tinggi ini mampu mencegah radikal bebas dan peradangan yang menyebabkan wasir semakin parah.
MasyaAllah, benar sabda nabi yang mengatakan buah tin bermanfaat untuk kesehatan diantaranya adalah untuk menyembuhkan wasir

Mencegah tumor jinak dan ganas

Buah tin mengandung senyawa benzaldehide dan fenol yang dipercaya mampu menghentikan pertumbuhan parasit, jamur dan virus yang menjadi penyebab munculnya tumor jinak yaitu pertumbuhan sel yang abnormal, begitu juga kandungan antioksidannya yang tinggi bahkan mampu mencegah tumor ganas

Baik untuk kesehatan kulit

Kandungan gizinya yang komplit sangat baik untuk kesehatan kulit. Coumarins yang bersifat antioksidan termasuk vitamin C mampu menangkal serangan radikal bebas penyebab penyakit termasuk di kulit wajah, meregenerasi sel baru sehingga kulit menjadi bersih, kinclong dan cerah ceria. Mineral alkalinya mampu mengontrol pH kulit, membersihkan dan mengatasi penyumbatan pori oleh minyak dan sisa kotoran yang menempel penyebab jerawat dan kulit kusam

Baik untuk ibu hamil

Ga hanya baik untuk kesehatan kulit, kandungan gizi yang komplit pada buah tin juga baik untuk ibu hamil. Adanya asam folat, protein, serat dan kalsium dan berbagai mineral alami lainnya cukup baik untuk pertumbuhan janin dalam kandungan. Zat besi dalam buah tin juga baik untuk ibu hamil serta ibu yang baru saja melahirkan karena rentan akan kekurangan zat besi

Dan masih banyak segudang manfaat lainnya dari buah tin ini. MasyaAllah alhamdulillah

Nah demikianlah pemirsa laporan ane pada edisi kali ini. Semoga bermanfaat

Sampai jumpa pada edisi selanjutnya

Schreibe einen Kommentar