Masih kisah emak-emak tropis. Masih tentang urusan dapur. Kali ini mengenai pasar tradsional. Di tanah air tercinta emak-emak rumah tangga sangat familiar dengan yang namanya pasar. Biasanya pasar ini identik dengan pasar tradisional. Di sinilah tempat kita biasa membeli kebutuhan sehari-hari termasuk kebutuhan dapur.
Bagaimana di belahan bumi utara Austria? Adakah pasar tradisional seperti di Indonesia? Apa itu pasar tradisional?
Yuk kita cari tahu bersama-sama
Pasar tradisional adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual dan pembeli secara langsungdan biasanya juga ada proses tawar menawar. Bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar
Bagi emak-emak rumah tangga, kadangkala pasar tradisional menjadi pilihan di samping pasar modern seperti supermarket. Tentunya dnegan beragam alasan ya.. Mungkin lebih leluasa memilih produk, atau bertawar menawar hingga menambah rasa kekeluargaan dan lain-lain.
Pasar tradisional adalah hal yang biasa di Indonesia. Paling tidak dalam satu kelurahan ada satu pasar tradisional. Bagaimana dengan Austria? Apakah ada juga pasar tradisional?
Di negara bule ini, sangat sulit dijumpai pasar tradisional. Segalanya bertumpu pada pasar modern alias supermarket yang telah secara turun temurun hadir dimari dengan cabang yang ada dimana-mana termasuk negara tetangga Jerman.
Jangan tanya di tempat kita tinggal, di wilayah gemeinde atau area dengan penduduk ga lebih dari dua ribu jiwa. Jangankan warung, supermarket aja paling dekat 4 km dari rumah 😊Apalagi pasar tradisional hhhh..
Jadi betapa girangnya aku selaku emak-emak tropis saat menjumpai pasar tradsional yang berjarak lebih dari 200 km dari rumah. Pasar tradisional yang aku jumpai pertama kali adalah pasar tradisional yang resmi satu-satunya di Austria, di ibukota negara Austria yaitu kota Wina yaitu Naschmarkt. Itu pun setelah hunting via internet
Pasar ini terbilang lumayan tua usianya. Suah ada sejak abad ke-16, berawal dari saat sebagian besar botol susu dijual. Karena botol abu terbuat dari abu, yaitu kayu dari pohon Ash atau bahasa Jermannya ‘Asch‘ (abu) maka pasar ini sempat dinamakan Aschenmarkt.
Lama kelamaan pasar ini semakin ramai hingga saat ini menjadi yang terbesar di Austria
Panjang pasar ini lebih dari 1,5 km. Jadi kalo bolak-balik bisa 3 km, lumayan olahraga jalan kaki ya 😊Tapi saking antusiasnya aku panjang segitu ga berasa tuh 😊 Apalagi kita temui segala macam termasuk yang ga ada di supermaket. Dari sayur mayur aneka model, bumbu dapur laos, seafood hingga piza bahkan ulekan. Produk yang dijajakan ga hanya produk Austria tetapi mancanegara. Termasuk pengunjungnya. Ga heran pasar ini mendapat julukan pasar tradisional rasa internasional.
Tapi tetap ya namanya di negara keju, ga ada istilah tawar menawar. Harganya sudah pasti dan tertera dengan manis pada tempatnya masing-masing.
Ini adalah pasar tradisional yang resmi beroperasi setiap hari kecuali hari Minggu dan hari libur yang ada di Austria. Masih ada lagikah?
Ada ternyata ya pemirsa.. yaitu pasar tradisonal di kota Linz, ibukota negara bagian Austria yaitu Oberösterreich. Tempatnya termasuk luas juga meski tak seberapa dibanding pasar Naschmarkt
Di sini beraneka ragam produk ditawarkan ke konsumen, dari produk segar seperti sayur mayur dan buah-buahan, tanaman hias dan makanan cepat saji hingga produk barang dan jasa. Ada yang menggelar lapaknya di tempat yang telah disediakan di bawah stasiun kereta api, ada yang di sekitarnya yang beratap hingga tak beratap. Bahkan ada yang menggunakan mobil pribadi lho.. yang di bagian belakangnya digelar dagangan seperti kentang berkarung-karung
Nah tapinya kalo yang ini aku kurang jelas, apakah setiap hari ataukah di hari tertentu saja. Soalnya saat aku dan suami kemari, saat ada momen libur menyambut Natal di hari Sabtu
Tapi pasar tradisional ini tidaklah sebesar pasar Naschmarkt di Wina. Meski begitu, tidak sembarang orang berdagang dimari. Setiap lapak ada harganya dan lumayan sewanya. Tapi mudah-mudahan sih balik modal ya 😊
Kemana sewa itu? Tentunya ke kas pemerintah yang nantinya untuk kepentingan rakyat juga 😊
Selain kedua pasar itu, aku tidak pernah menjumpai pasar tradisional lagi di negeri anggur ini
Ga tau kalo di negara Eropa lainnya. Bagaimana di tempat pemirsa?
Sampaikan di kolom komentar ya
Ok deh pemirsa.. Sekian dulu edisi kali ini mengenai pasar tradisional di Austria
Sampai jumpa lagi