Satu lagi tanaman herba yang biasa digunakan dalam ramuan kuliner keluarga, dialah rosemary. Wow.. keren namanya ya. Rosemary yang disapa rosmarin dalam bahasa Jerman ini memiliki daun yang berbentuk unik, agak runcing dan ramping. Akan tetapi jangan ditanya aromanya, khas segar dan menyenangkan yang menciumnya 😊
Meski untuk kuliner tanah air tercinta Indonesia, rosemary ga populer bahkan ga banyak emak-emak rumah tangga yang mengetahuinya, pun demikian ane, di Eropa dan wilayah Mediterania rosemary sangat terkenal mendapat tempat terhormat lho..
Saat pertama kali menanam di rumah, ane ga tau cara memakainya, apa dimasukkan ke makanan atau dilalap ya 😊 Makanya tanaman ini tumbuh subur karena ga pernah dipakai, hingga berbunga seluruh tangkainya, hanya menyisakan ruang untuk daun 😊
Ternyata rosmarin dimanfaatkan dalam kuliner seperti bumbu penyedap atau granis, baik yang dalam bentuk segar maupun kering seperti ditaburkan pada steak daging bahkan ikan
Rosmarin cocok ditanam pada pot-pot mungil seperti tanaman herba lainnya seperti basil yang sudah ane bahas pada edisi sebelumnya. Rosmarin juga nampak cantik dan elok diletakkan di meja tamu sebagai pemanis dalam ruangan di restoran atau rumah makan
Yuk pemirsa kenalan dengan bumbu rempah bule yang satu ini 😊 Dimulai dari biodatanya terlebih dahulu ya
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Lamiales
Keluarga : Lamiaceae
Genus : Salvia
Spesies : S. rosmarinus
Nama binomial :
Salvia rosmarinus
Spenn
Salvia rosmarinus umumnya dikenal dengan nama rosemary atau rosmarin, adalah tanaman herba berkayu abadi, hijau sepanjang tahun dengan aroma yang wangi menyegarkan dan daun seperti jarum dan bunga putih, merah muda, ungu atau biru, asli daerah Mediterania.
Sampai tahun 2017, rosemary dikenal dengan nama ilmiah Rosmarinus officinalis, tetapi sekarang hanya sebagai sinonim. Rosemary berganti nama menjadi Salvia rosmarinus dan masuk dalam genus Salvia. Saat ini, rosemary dengan spesies Salvia rosmarinus ini adalah salah satu dari ratusan spesies dalam genus Salvia. Sebelumnya, rosemary ditempatkan dalam genus yang lebih kecil yaitu Rosmarinus, yang hanya berisi 2 hingga 4 spesies termasuk R. officinalis.
Baik nama genus asli maupun saat ini dari spesies tersebut diaplikasikan oleh naturalis abad ke-18 dan pendiri taksonomi Carl Linnaeus
Rosemary atau rosmarin adalah anggota keluarga mint (Lamiaceae), yang mencakup banyak tanaman herbal lainnya, seperti mint dan thymi termasuk basil yang sudah ane bahas di edisi sebelumnya 🙂
Nama ‚rosemary‘ berasal dari bahasa latin ros marinus (‚embun laut‘). Elisabeth Kent mencatat dalam Flora Domestica (1823), ‚Nama botani tanaman ini adalah gabungan dari dua kata latin, yang menandakan embun laut, dan memang Rosemary tumbuh subur di laut. Tamanan ini juga kadang-kadang disebut anthos dari kata Yunani kuno yang berarti bunga
Rosmarin adalah tumbuhan penghasil rempah-rempah dan bumbu masak dengan nama yang sama. Dalam bahasa Belanda, rosmarin pun dilafazkan sama seperti bahasa Jerman. Selain di Eropa, Rosmarin biasa dipakai pada kuliner kawasan Laut Tengah, seperti masakan Italia, Yunani, Turki serta daerah Laventia
Sekarang kita lihat fitur rosmarin yuk 🙂
Fitur
Rosmarin merupakan semak bercabang yang hijau dan lebat berbau sangat aromatik, mencapai ukuran 0,5 hingga 2 meter. Cabang-cabangnya berwarna coklat dan kebanyakan tegak. Cabang yang lebih tua memiliki kulit yang terkelupas. Daunnya hijau runcing dengan panjang 2-4 cm dan lebar 2-5 mm, bersusun berlawanan, duduk dan sempit linier. Di sisi atasnya berwarna hijau tua dan berkerut dan ditutupi dnegan epidermis tebal, di bagian bawah daun berbulu putih hingga abu-abu. Tepi digulung ke bawah, ini untuk melindungi lembaran agar tidak mengering
Bunga-bunga dapat muncul sepanjang tahun. Piala berbentuk lonceng, memiliki dua bibir dan secara signifikan lebih besar pada saat berbuah. Bibir atas ada dua di dua bagian, bibir bawah di tiga lobus sentral besar. Mahkota berwarna biru muda, jarang merah muda atau putih, dengan panjang 10 hingga 12 mm, dua bibir dengan bibir atas bengkok. Lobus tengah bibir bawah dilubangi seperti sendok dan ditekuk ke bawah. Kedua benang sari menjulur jauh dari bunga.
Rosmarin memiliki sistem akar berserat
Bagaimana dengan kultivasi rosmarin? Yuk pemirsa kita cek bersama-sama 🙂
Kultivasi
Tumbuhannya relatif tahan terhadap kekeringan, oleh karenanya rosmarin digunakan sebagai tanaman hias di kebun dan untuk lanskap xeriscape, terutama di daerah beriklim Mediterania. Tanaman ini dianggap mudah tumbuh dan tahan hama. Rosmarin dapat tumbuh cukup besar dan mempertahankan daya tarik selama bertahun-tahun, dapat dipangkas menjadi bentuk formal. Rosmarin juga mudah ditanam dalam pot.
Rosmarin tumbuh di tanah lempung dengan drainase yang baik dalam posisi terbuka dan cerah. Akan tetapi rosmarin tidak tahan akan genangan air. Beberapa varietas rentan terhadap embun beku, makanya di musim dingin biasanya rosmarin yang tumbuh di dalam pot dimasukkan ke dalam ruangan. Rosmarin tumbuh paling baik dalam kondisi netral hingga basa (pH 7-7,8) dengan kesuburan rata-rata
Rosmarin dapat diperbanyak dari tanaman yang ada dengan memotong pucuk (dari pertumbuhan baru yang lembut) dengan panjang 10-15 cm dan melucuti beberapa daun dari bawah dan menanannya langsung ke tanah. Cukup mudah dan praktis bukan? 🙂
Bagaimana dengan kultivar rosemarin? Rosmarin memiliki banyak sodara dari ratusan spesies dalam genus yang sama. Persilangannya pun menghasilkan beragam jenis dan varietas termasuk kultivar ini.
Kultivar
Rosmarin memilik banyak kultivar untuk penggunaan kebun, di antaranya adalah
Albus- bunga putih
Arp- daun hijau muda, beraroma lemon dan terutama tahan dingin
Aureus- daun berbintik kuning
Benenden Blue- daun sempit, hijau gelap
Blue Boy- kurcaci. dedaunan kecil
Blue Rain- bunga merah muda
Golden Rain- daun hijau, dengan garis-garis kuning
Rosmarin yang populer di Eropa ini terkenal memiliki banyak kegunaan, tidak hanya penggunaannya dalam bidang kuliner dan wewangian, akan tetapi dalam bidang kesehatan, baik sebagai obat tradisional maupun yang diakui dalam pengobatan modern. Rosmarin juga dapat digunakan sebagai pengusir serangga serta hama lainnya
Penggunaan kuliner
Daun rosmarin digunakan sebagai penyedap dalam makanan seperti isisan daging domba panggang, ayam dan kalkun bahkan ikan. Nyambung juga kalo ditabur pada zucchini, kentang dan pasta.
Daun segar atau kering digunakan dalam masakan tradisional Mediterania. Rosmarin ternyata memiliki rasa pahit lho..dan astringen serta aroma khas yang melengkapi banyak makanan yang dimasak. Ketika dipanggang dengan daging atau sayuran, daunnya memberikan aroma seperti mustard dengan tambahan aroma kayu hangus.
Rosmarin biasa digunakan dalam bumbu cemilan ringan seperti keripik atau chpis bahasa Jermannya, biasanya chpis kentang
Daun atau madu rosmain juga digunakan untuk makanan penutup. Apple jelly dapat dibumbui dengan rosmarin, begitu juga dalam ramuan mentega. Dalam jumlah yang biasanya digunakan untuk membumbui makanan, seperti satu sendok teh (1 gram), rosmarin tidak memberikan nilai gizi.
Roemarin digunakan sementara sebagai zat pahit dalam bir
Teh herbal bisa dibuat dari daun rosmarin
Ekstrak rosmarin meningkatkan masa simpan dan stabilitas panas minyak omega 3 yang kaya yang rentan terhadap tengik
Rosmarin yang menghasilkan madu, adalah madu murni dari bunga rosmarin segar, berwana kuning muda dan memiliki konsistensi cair. Madu ini berwarna madu keputihan seperti salep. Aroma madu sangat kuat sesuaí dengan aroma tanaman itu sendiri, untuk melembutkan aroma yang intens, sering dicampur dengan madu jenis lain
Wewangian
Minyak rosmarin digunakan untuk keperluan parfum tubuh yang wangi atau untuk memancarkan aroma ke dalam ruangan. Karena wanginya ini, rosmarin juga dibakar sebagai dupa, digunakan dalam sampo dan produk pembersih
Kesehatan
Dalam naturopati, rosmarin digunakan secara internal sebagai teh untuk menstimulasi sistem peredaran darah dan melawan perut kembung, menstimulasi suplai darah ke organ-organ perut dan pembentukan jus lambung dan usus. Obat ini juga bertindak sebagai empedu dan diuretik dan digunakan sebagai teh untuk merangsang nafsu makan. Akan tetapi jangan gunakan dosis yang terlalu tinggi karena dosis yang terlalu tinggi dapat menyebabkan keracunan dan kejang-kejang.
Dosis harian 6 gram daun untuk infus teh, 20 tetes minyak esensial dan 50 gram untuk madi tidak boleh dilampaui
Wanita hamil tidak disarankan untuk menggunakannya
Secara eksternal, rosmarin meningkatkan sirkulasi darah. Oleh karena itu digunakan di kamar mandi untuk sirkulasi yang buruk, asam urat dan rematik, misalnya sebagai alkohol rosmarin. Salepnya juga dapat digunakan untuk melawan rematik dan migrain. Sebagai agen mandi, infus rosmarin memiliki efek desinfektan dan meningkatkan penyembuhan luka yang terinfeksi dan pennyembuhan yang buruk
Minyak rosemary memiliki efek antiseptik yang kuat hingga 5 kali lipat asam karbolat (fenol). Wow..
Rosemary adalah tanaman obat tahun 2000 dan 2011 di Jerman
Pengusir serangga atau hama
Rosmarin sebagai teh memiliki efek antijamur pada berbagai jamur berbahaya. Oleh karenanya dapat digunakan sebagai perlindungan pada tanaman atau zat penguat di rumah
Fitokimia
Rosmarin mengandung sejumlah fitokimia, termasuk asam rosmarinic, kamfer, asam caffeic, asam ursolat, asam betulinic, asam carnisic dan carnosol. Minyak esensial rosmarin mengandung10-20% kamfer
Nah, demikianlah pemirsa kisah mengenai rosemary alias rosmarin, tanaman herbal yang populer di Eropa termasuk Austria, ga hanya sebagai bumbu dalam kuliner juga dapat digunakan dalam bidang kesehatan hingga parfum.
Sampai jumpa lagi