Musim panas musim jagung berbuah lebat di Austria

Musim panas musim yang indah. Musim panas musim bunga dimana-mana, musim pohon berbuah lebat, musim sayur dan segala tanaman tumbuh subur makmur.

Ladang-ladang di tepi jalan raya penuh dengan tanaman yang siap panen, mulai dari sayur mayur, bunga matahari, gandum hingga jagung

Ladang-ladang ini ada yang dimiliki warga, ada juga perusahaan. Tak hanya di jalan raya, ladang-ladang ini juga mendominasi halaman rumah penduduk

Tanamannya yang rimbun bersusun rapi dengan bunga dan buahnya yang lebat menambah harmoni alam segar menyejukkan jiwa

Aku suka menikmati keindahan mereka saat bepergian bersama suami. Kadang-kadang aku memfoto mereka dari dalam mobil. Syukur-syukur dapat hasil yang cantik.

Jagung merupakan salah satu tanaman yang paling banyak mendominasi ladang-ladang di Austria. Padahal jagung bukan makanan pokok bule lho. Kalo ga ingat aku sedang berada di Austria, aku seakan di Indonesia dengan kehadiran ladang jagung ini. Di tanah air kita, jagung sangat familiar

Btw mengapa banyak ladang jagung ya.. kan jagung bukan makanan pokok bule..

Selain itu, jarang pula dipanen hingga tanaman dan jagungnya ikut mengering. Aku pikir mungkin untuk dibikin minyak jagung. Karena minyak untuk memasak di negeri bule ini biasanya menggunakan minyak jagung disamping minyak biji bunga matahari dan minyak raps

Suami bilang jagung-jagung ini untuk pakan ternak. Wow.. istimewa sekali hewan ternak dimari ya

Ga heran juga sih.. karena aku tidak pernah menemui jagung semi atau putren atau baby corn dari kebun Austria dipasarkan di supermarket bule, kecuali di toko Asia dan pasar Naschmarkt

Jangankan jagung semi, jagung pipil untuk konsumen saja jarang. Bahkan meski produksi jagung di sini berlimpah, Austria malah mengimpor jagung segar kualitas terbaik dari negara lain seperti Maroko. Ada juga sih dari kebun Austria sendiri tapi dalam jumlah terbatas. Jangan heran kalo harga jagung di Austria lumayan tinggi, dua tongkol/bonggol aja berkisar Rp.30.000

Nah kalo untuk yang awetan, Austria juaranya. Seperti baby corn botolan, jagung manis pipil kalengan dan jagung manis beserta bonggolnya untuk BBQ.

Gemes deh rasanya pengen ngasih tau bule kalo jagungnya yang segar dipanen aja untuk konsumsi kita umat manusia.. jangan main awet-awetan 😀

Asyik kan kalo ada baby corn segar dan jagung manis segar, sehat sejahtera yang mengkonsumsinya. Seperti kita di Indonesia ya.. bisa dibikin macam-macam, disayur capcay, sayur asem, jagung rebus hingga jagung bakar. Bahkan jadi makanan pokok orang Madura. Wah mantap..

Ya begitulah pemirsa.. lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya 😊Lain negara lain kebiasaannya

Nah demikianlah pemirsa salah satu keindahan musim panas di Austria, ladang jagung dimana-mana. Musim panas musim tanaman jagung berbuah lebat

Ok deh.. kita kenalan sekilas mengenai jagung ya. Berikut biodatanya

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan             Plantae
Ordo                     Poales
Famili                    Poaceae
Genus                  Zea
Spesies                Z. mays

Jagung adalah tanaman dari keluarga Poaceae, genus Zea dan dari jenis Z. mays. Jagung merupakan tanaman semusim atau annual yang menyelesaikan satu daur hidupnya sekitar 3 sampai 5 bulan

Deskripsi

Tinggi tanaman jagung bervariasi. Rata-rata dalam budidaya mencapai 2 sampai 2,5 meter

Akar

Akar tanaman monokotil ini adalah serabut yang dapat mencapai kedalaman 80 cm, dengan rata-rata kedalaman 20 cm. Tanaman yang sudah cukup dewasa memunculkan akar adventif dari buku-buku bagian terbawah yang membantu menyangga tegaknya tanaman

Batang

Batang jagung tegak dan mudah terlihat, seperti sorgum pada tebu. Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga tanaman berbentuk roset. Batangnya beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku. Batang jagung cukup kokoh namun tidak mengandung banyak zat kayu

Daun

Daun jagung merupakan daun sempurna, memiliki pelepah, tangkai dan helai daun. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan tangkai daun terdapat lidah-lidah (ligula). Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut

Stoma pada daun jagung berbentuk halter. Ini khas dimiliki keluarga Poaceae. Setiap stoma dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas, yang berperan penting dalam respon tanaman menanggapi kekurangan air pada sel-sel daun. Jika tanaman mengalami kekeringan, sel-sel kipas akan mengkerut, menutup lubang stomata dan membuat daun melipat ke bawah sehingga mengurangi transpirasi

Bunga

Susunan bunga jagung adalah diklim, yaitu memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah dalam satu tanaman (berumah satu atau monoecious). Bunga tersusun majemuk, bunga jantan tersusun dalam bentuk malai, sedangkan betina dalam bentuk tongkol

Pada jagung, kuntum bunga/floret tersusun berpasangan yang dibatasi oleh sepasang glumae. Rangkaian bunga jnatan tumbuh di bagian puncak tanaman. Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma wangi khas. Bunga betina tersusun dalam tongkol. Tangkai tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah daun

Pada umumnya satu tanaman dapat menghasilkan satu tongkol produktif yang memiliki puluhan sampai ratusan bunga betina. Beberapa kultivar unggul dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif dan disebut sebagai jagung prolifik. Bunga jantan jagung cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih dini daripada bunga betinanya (protandri)

Nah demikianlah biodata jagung

Ok deh.. sekian dulu edisi kali ini mengenai musim panas musim jagung berbuah lebat di Austria ya pemirsa. Semoga bermanfaat

Sampai jumpa lagi

Schreibe einen Kommentar