Pesona Phlox, bunga merayap di musim semi di Austria

Dari sejak awal musim semi hingga di bulan Mei tanaman berbunga yang suka merayap ke dinding pagar, tanah dan dimanapun mereka tumbuh sudah tebar pesona saja. Hal ini sangat menarik perhatianku

Aku mengenalnya sejak di Austria beberapa tahun yang lalu. Saat itu aku dan suami jalan-jalan sore menikmati musim semi yang indah.

Bunga-bunga bermekaran beraneka warna dan jenis, dari halaman rumah warga, taman bunga hingga lahan kosong

Bunga-bunga mekar yang merayap di dinding pagar rumah warga pun sukses mencuri perhatianku. Betapa agresifnya mereka menutupi lahan yang ditempatinya, seolah tak ingin menyisakan sedikitpun ruang kosong 😊

MasyaAllah alhamdulillah

Seru ya 🙂

Itu yang berwarna putih. Belum lagi yang berwarna biru di rerumputan. Hanya satu dua bunga yang mencoba menyalibnya, seperti bunga tulip berwarna merah muda.

Atau löwenzahn dengan kelopaknya yang runcing berwarna kuning cerah

Demikianlah setiap musim semi datang, selalu kutemui mereka tebar pesona. Aku tak ragu-ragu untuk mengatakan pada suamiku untuk menghentikan laju mobil dan menepi ke sisi jalan, manakala kulihat bunga ini merayap bergerombol di suatu tempat. Momen yang tepat untuk mengabadikannya ya pemirsa😊

Terakhir kutemui mereka masih suka merayap di dinding, di tepi jalan dan tanah kosong. Kali ini bertambah koleksi perkenalanku dengan bunga ini, mulai dari bentuk hingga warna. Bentuk yang tidak melulu seperti jarum kurus kelopaknya, tetapi agak bulat. Begitupun dengan warna, dari putih agak kekuningan, ungu kebiruan, merah muda pucat hingga merah muda cerah

 

Keberadaan mereka sangat menceriakan sekitarnya. Lahan yang semerawut dengan aneka rerumputan menjadi bercahaya, dinding pagar yang kusam menjadi kinclong hingga tanah tandus menjadi berseri-seri

Ya.. mereka diketahui bernama Phlox, tanaman merayap yang ramai hadir di musim semi. Mereka biasa tumbuh liar dimanapun mereka berada, dengan ciri khas menutupi lahan tempat tumbuh dengan bunga-bunga cantiknya

Phlox adalah genus tanaman keluarga Polemoniaceae, yang memiliki setidaknya 70 spesies. Wow.. banyak banget ya pemirsa

Jangan heran kalo kita menjumpai banyak sekali jenis Phlox ini di Austria. Awalnya diriku hanya tau jenis Phlox dari Pink Moss aja, yang namanya diabadikan sebagai nama bulan yaitu Pink Moon 😊

Di Austria Flammenblumen atau kalo diterjemahkan ke bahasa Indonesia adalah bunga api. Tapi kita warga tropis sapa saja bunga ini dengan Phlox ya.. atau bunga merayap

Ok deh.. Pengen kenalan ma si Phlox.. yuk pemirsa kita eksplor bersama-sama. Dimulai dari biodatanya terlebih dahulu ya

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan             Plantae
Memesan           Ericales
Keluarga              Polemoniaceae
Marga                  Phlox

Phlox memiliki banyak jenis. Beberapa di antaranya sering dibudidaya menjadi tanaman hias pencinta keindahan, di antaranya Phlox subulata, Phlox condensata, Phlox drumondii, Phlox paniculata, Phlox divaricata hingga Phlox douglasi

Jenis Phlox sebagian besar abadi, jarang tahunan, tanaman herba atau kurang lebih sub semak. Batangnya tegak bebas, bersujud ke procumbent

Daun yang paling besebrangan, jarang berganti adalah sessile. Bilah daun sederhana berbentuk lanset, linier hingga elips dan utuh

Perbungaannya malai atau kapitat terbentuk

Bunga hermaprodit berbentuk radial simetris dan berlipat lima dengan perianth ganda. Lima sepal menyatu di dasarnya. Lima kelopak putih, biru, ungu atau merah menyatu berbentuk tangkai. Lima benang sari menyatu dengan mahkota pada ketinggian yang berbeda. Tiga karpel menyatu menadi ovarium superior, plasentasi konstan di sudut pusat. Stylus tunggal berakhir menjadi tiga stigma

Nah demikianlah pemirsa sedikit gambaran mengenai bunga phlox.

Senang banget ya dengan kehadiran mereka yang tebar pesona di musim semi di lingkungan tempat tinggalku dan suami di Austria. Apalagi diriku yang warga tropis ini 😊

Ok deh pemirsa. Sekian dulu laporanku kali ini. Semoga bermanfaat

Sampai jumpa lagi

Schreibe einen Kommentar