Daylight Saving Time, waktu dimajukan satu jam di awal musim semi di Austria

Pernah dengar suatu negara waktunya dimajukan sejam dari biasanya? Ini adalah kisah awal pertama kali ane mengetahui ada hal begini. Namanya Daylight Saving Time. Waktu dimajukan sejam dari biasanya untuk menghemat waktu dimulainya waktu musim panas, diberlakukan pas beberapa hari dimulainya musim semi. Bagaimana ini bisa terjadi? Yuk kita lanjut lagi

Saat itu di Austria terjadi peralihan Daylight Saving Time pada pukul 02.00 hari Minggu tanggal 25 Maret. Waktu diatur satu jam maju. Baru kemarin yang lalu subuh di sini pukul 04.30.. setelah sebelumnya bergerak cepat dari pukul 05.30 menjadi 05.20 dan seterusnya hingga 04.50 dan sekarang menjadi 05.30 lagi. MasyaAllah..

Awal kejadiannya pagi ini kita tidur agak malam dan terbangun mendengar azan subuh dari hp setia ane. Saat itu belum sadar kalo waktu sudah berubah. Di lingkungan tempat ane tinggal memang sunyi senyap seperti mengheningkan cipta. Ga ada kokok ayam jantan menandakan waktu telah subuh atau fajar menyingsing.

Azan subuh dari hp ane memecah kesunyian di subuh yang dingin syahdu itu. Sehari sebelumnya subuh masih 04.30.Jadi ane kira subuh hari ini pun seperti jam yang sama. Selesai beraktivitas di subuh hari kita bersantai ria di tempat tidur. Kadang sampai menjelang pagi yang seperti biasanya sebelum pukul 6.

Terbit matahari memecah kesunyian. Sinarnya yang terang benderang menyeruak masuk hingga ke rumah dan kamar kita. Kebiasaan ane kalo pagi-pagi yang dibuka dulu adalah hp 😊 Bukan apa-apa ya pemirsa.. mau tau aja kabar terkini, mungkin ada kabar dari kampung halaman. Hmm.. sekalian juga sekilas info melirik sedikit dunia maya

Liat hp waktu menunjukkan pukul 07.14. Lha kok matahari muncul jam segini..  kemarin masih pukul 6 kurang nih baby..kata ane sedikit bertanya ma suami. Jangan-jangan.. aha.. sekarang masuk musim semi ya? Ane tanya lagi ke suami. Ane memang menunggu banget momen ini. Kemarin-kemarin masih belum jelas musim seminya karena salju masih betah datang 😊

Ga teringat juga kalo akhir musim dingin dimulai hari Minggu terakhir bulan Maret. Sewaktu masuk musim dingin tahun yang lalu malah kita masih berada di Slovenia dalam perjalanan pulang ke Austria via jalan darat, jadi momen perubahan jam juga terlewati. Kali ini ane ga mau ketinggalan 😊

Iya, kata suami waktu musim panas telah dimulai yang ditandai dengan waktu yang bertambah satu jam sejak dinihari tadi. Oh.. bener nih? Suprais banget. Suami tanya di Indonesia ada yang begini juga ga? 😊 Haha baby.. sahut ane. Sejak kapan.. Indonesia mah selalu stabil, siang dan malam hampir ga ada bedanya 😊

Mengenai perubahan waktu, di hp terjadi secara otomatis. Begitu juga dengan perangkat elektronik lainnya seperti komputer dan tablet. Jadi kita ga perlu mengakurkan ulang. Tapi yang benar-benar meyakinkan ane adalah jam weker mungil kita yang ga berubah masih pukul 06.14 😊

Saat ini matahari terbit pukul 06.52, waktu zuhur menjadi pukul 13.17, asar 16.40, maghrib 19.29 dan Isya pukul 20.49. Wow.. Ane sampai bertanya sedikit bercanda ma suami.. beneran nih sekarang maghrib? Kok masih terang aja jam segini?

Asik juga ya merasakan perbedaan waktu secara langsung. Seperti berada di dunia lain yang mana tiba-tiba waktu berhenti 1 jam kemudian waktu berjalan lagi. Tapi nyatanya ini terjadi pada tempat yang sama 😊

Penting banget mengetahui perbedaan waktu ini ya mengingat kita juga seorang muslim yang pasti butuh waktu untuk tau jadwal sholat. Gimana ntar jadinya kalo kita yang misalnya biasa tau jadwal waktu sholat maghrib baru kemarin pukul 18.35 ternyata hari ini menjadi pukul 19.35. Masih belum masuk waktu sholat kita dah selesai sholat. Begitu juga kalo mau komunikasi ma keluarga dan handai taulan kita yang berada jauh di negeri seberang 😊

Nah, yang pertama kali ane lakukan adalah ngasih kabar ke handai taulan tentang perubahan jadwal ini dan mengakurkan jam weker keluarga yang ada di kamar istirahat kita 😊

Jadi penasaran, Daylight Saving Time itu apa ya? Karena di Indonesia ga pernah ada istilah ini. Yuk pemirsa mari kita simak bersama-sama 🙂

Daylight Saving Time (DST) atau Waktu Musim Panas adalah sistem yang dimaksudkan untuk menyimpan cahaya di siang hari di musim panas. Biasanya waktu resmi di daerah tersebut dimajukan satu jam lebih awal dari zona waktu yang resmi dan diberlakukan selama musim semi dan musim panas. Hal tersebut bertujuan untuk menyesuaikan jam ketika hari masih terang dengan jam kegiatan kerja dan sekolah. DST  biasanya digunakan yang suhunya sedang, karena perbedaan yang cukup besar antara siang dan malam sepanjang musim di daerah tersebut. Di waktu musim panas pertama kali dicoba oleh pemerintah Jerman pada Perang Dunia I pada 30 April dan 1 Oktober 1916.

Daylight Saving Time (DST di Amerika) atau Summer Time (di Eropa), diberlakukan karena adanya perubahan waktu akibat berkurangnya waktu siang hari ketika memasuki musim dingin dan jika di musim panas, waktu siangnya jauh lebih lama dibandingkan malam hari. Untuk menyesuaikan dengan perubahan waktu tersebut, maka para ahli perwaktuan menyepakati melakukan perubahan jam sebanyak dua kali dalam setahun yaitu saat memasuki musim panas dan ketika memasuki musim dingin.

Menjelang musim panas (pada saat musim semi tiba), di hari Minggu terakhir di bulan Maret, jam dipercepat satu jam. Jadi pada Minggu dinihari tadi, pada pukul 01.59 kemudian langsung menjadi pukul 03.00 sehingga melewatkan pukul 02.00. Sebaliknya ketika memasuki musim dingin, pada hari Minggu terakhir di bulan Oktober, jam diperlambat satu jam. Ketika waktu menunjukkan pukul 02.59, maka kemudian berubah menjadi pukul 02.00 lagi. Mundur satu jam lagi seperti waktu seharusnya.

Nah, pada tahun 2018 ini Daylight Saving Time atau Summer Time di Austria mulai pada hari ini Minggu tanggal 25 Maret dan berakhir pada hari Minggu tanggal 28 Oktober 2018 nanti InsyaAllah pukul 03.00. Jadi ane yang tinggal di Austria saat ini memiliki kesempatan mengalami perubahan waktu yang telah disepakati ini.

Sekarang Austria dan Indonesia terjadi perbedaan waktu 5 jam. Kalo sebelumnya di musim dingin beda waktunya 6 jam. Jadi kalo di Indonesia dah pukul 5 pagi maka di Austria masih malam.

Kita liat juga yuk perbedaan waktu dengan kota-kota besar di suatu negara, kali aja berguna buat pemirsa dan keluarga yang pengen jalan-jalan dimari 😊

Los Angeles -9 jam
New York -6 jam
London -1 jam
Paris 0
Istanbul +1jam
Dubai +2 jam
Sinagpura +6 jam
Tokyo +7 jam

Nah, sekian dulu cerita dan info ane hari ini. Semoga bermanfaat buat pemirsa. Ceritamu mana… ceritain dong di kolom komentar, kita bisa berbagi info dan pengalaman 😊

Schreibe einen Kommentar