Tomat, status dan sejarahnya, buah ataukah sayuran?

Tomat merupakan salah satu sumber makanan yang dikenal luas di muka bumi. Tomat dengan buahnya yang ranum sempat menjadi polemik karena statusnya. Beberapa kalangan memasukkannya ke dalam komunitas buah-buahan, yang lainnya terutama yang berkutat di dunia perdapuran dan komoditi ekspor impor memasukkannya dalam komunitas sayur-sayuran

Sebenarnya, tomat masuk ke dalam komunitas buah-buahan atau sayuran ya?

Bagaimana menurut pemirsa?

Menarik menyimak status tomat yang pernah heboh berabad-abad yang lalu dan hingga sekarang pun kadangkala kita masih sedikit bingung akan status sesungguhnya. Ga hanya tomat, begitu juga sejawatnya juga yang masuk dalam keluarga besar Solanaceae seperti cabe dan terong

Nah biar ga penasaran, yuk mari kita simak bersama-sama pemirsa mengenai tomat yang fenomenal ini

Pertama-tama kita kenalan dengan tomat dulu ya kemudian definisi buah dan sayuran seperti apa sih

Tomat

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan             Plantae
Keluarga              Solanaceae
Genus                  Solanum
Jenis                     Solanum lycopersicum

Tomat yang umumnya kita temui adalah tomat dari jenis Solanum lycopersicum yang memiliki banyak sekali kultivar. Tomat memilik batang yang berbulu halus dan daun yang lebat, hijau ranum dan segar namun tidak bisa dikonsumsi. Ini karena daun tomat yang masih sekeluarga dengan kentang dan terung dari keluarga Solanceae mengandung alkaloid

Tomat memiliki buah yang cantik menawan dengan aneka warna, dari hijau, kuning hingga merah menyala dan mengkilat bak porselen. Bentuknya beraneka ragam, ada yang bulat besar untuk sayuran hingga kecil mungil untuk dimakan layaknya buah

Nah tentu saja karena buah, tomat ini aman dimakan ya.. Buah tomat biasa dipakai sebagai sayur dalam masakan atau dimakan langsung tanpa diproses terlebih dahulu, layaknya makan buah segar seperti apel dan kawan-kawan

Tomat yang dikategorikan berdasarkan kegunaan ada bermacam-macam, ada tomat buah, tomat sayur dan tomat lalapan. Nah kalo kita simak berdasarkan kegunaannya ini tentuya kita bisa memperkirakan status tomat ya

Untuk memastikan statusnya, yuk kita cari tahu definisi buah dan sayur

Ok lanjut

Definisi buah dan sayur

Buah

Buah merupakan bagian tumbuhan ynag berasal dari bunga atau putik dan berbiji, umumnya dapat dimakan. Biji ini mengandung benih dari tanaman itu sendiri.  Jadi, apa saja yang berasal dari tanaman dan mengandung biji seperti apel, mentimun, cabe, labu, alpokat dan lain sebagainya disebut buah. Begitu pula dengan tomat

Buah tidak melulu memiliki rasa yang manis. Meski demikian, banyak orang yang memasukkan buah asam seperti tomat ke dalam komunitas buah-buahan. Masih mendingan ya.. Lha cabe malah memiliki rasa yang pedas pol 😊

Sayuran

Bagaimana dengan sayuran? Sayuran pada umumnya adalah berupa daun seperti bayam, sawi dan kangkung. Tapi sama seperti buah, sayuran pun ga melulu harus berupa daun. Biji hasil perkecambahan seperti kecambah dan tauge, batang yang masih muda seperti rebung, lobak dan wortel juga termasuk ke dalam komunitas sayuran

Jadi bagian dari tumbuhan seperti daun, batang dan sayur masuk ke dalam kategori sayur

Tapi tak hanya itu. Ada juga sayuran yang berupa bunga lho.. misalnya kecombrang dan turi. Selain berupa daun, batang dan bunga, sayuran bisa berupa biji juga seperti kacang panjang, buncis dan kacang-kacangan. Masih ada lagi. Sayuran juga bisa berupa buah, seperti tomat ini. Nah lho😊

Dulunya, status tomat begitu penting mengingat tomat adalah salah satu komoditi yang sangat diperhitungkan dalam bisnis ekspor impor

Status tomat buah atau sayur

Paling tidak hingga abad ke-19 perdebatan mengenai tomat adalah sayur atau buah ini berlangsung. Perdebatan ini sampai-sampai membawa tomat ke persidangan layaknya tersangka, dikau buah ataukah sayuran?  Pihak pengadilan Amerika US Supreme Court adalah yang menyidangkannya karena dinilai layak mengingat banyaknya pihak yang masih bersiteru mengenai status tomat ini. Miris banget nasib tomat

Ini berawal dari improtir yang beradu argumen mengenai tomat. Tomat diperdebatkan karena berpengaruh pada pajak. Ya.. produk apapun yang dikategorikan sayuran saat itu dikenakan pajak 10% untuk impor, tak terkecuali tomat. Apalagi banyak yang berkepentingan dengan tomat mengingat banyaknya kegunaan dari tomat seperti dalam dunia kuliner. Berbeda dengan yang buah tidak dikenakan pajak

Secara botani, tomat termasuk dalam buah. Ini karena buah tomat berasal dari bagian tumbuhan yang berasal dari bunga atau putik dan berbiji, umumnya dapat dimakan. Biji ini mengandung benih dari tanaman itu sendiri. Jadi dalam botani, buah mengacu pada struktur benih tanaman berbunga

Dengan alasan ini, pengadilan memutuskan tomat bukanlah buah melainkan sayur, yang diperkuat dengan penggunaan tomat sebagai bagian dari sayuran, seperti salad, sup dan sandwich

Tomat tidak ditemukan sebagai bagian dari kue kering, kue bolu, makanan pencuci mulut dan makanan lain yang umumnya menggunakan buah

Jadi kesimpulannya, tomat secara legal dikategorikan sebagai sayur, bukan buah. Oleh karena itu, tomat harus dikenakan pajak sayuran

Nah itu kisah berabad yang lalu ya yang lebih condong ke urusan bisnis, tapi memang benar juga sih.. tak bisa disalahkan. Tapi bukan berarti mengesampingkan dunia botani ya. Kita tak bisa mengabaikan bagian dari urusan tumbuh-tumbuhan ini

Jadi bagaimana dengan sekarang? Pada dasarnya kita tak pernah lepas dari dunia botani ya.

Kita lihat juga dari bentuknya secara botani, tomat masuk ke dalam keluarga buah, tapi dilihat dari kegunaannya, tomat cenderung ke sayuran

Berdasarkan hal ini, fungsi tomat merupakan klasifikasi dari buah maupun sayuran, meskipun strukturnya adalah struktur buah

Jadi biar imbang dan ini yang merupakan keputusan yang bijak, tomat adalah buah sekaligus sayuran. Ini berlaku untuk sejawatnya seperti cabe dan terong

Demikianlah pemirsa edisi kali ini mengenai status tomat buah atau sayur, begitu juga dengan sejawatnya cabe, terong dan lain-lain, yang didasarkan pada dunia botani dan kegunaannya dalam dunia kuliner

Semoga bermanfaat

Sampai jumpa lagi

Schreibe einen Kommentar