Harga kacang mete sekilo hingga Rp.304.000 di Austria

Lebaran tinggal menghitung hari. Ada bahagia dan sedih akan meninggalkan bulan Ramadan berganti ke bulan yang baru, Syawal. Sedih atas kesalahan atau kekhilafan yang kita lakukan selama bulan Ramadan, baik yang disengaja atau pun ga, atau belum maksimalnya kita melaksanakan ibadah, tapi dibalik itu semua pasti ada hikmahnya ya. Bulan pengampunan, bulan penuh rahmat, bulan penuh kebaikan sehingga kalo bisa kita pengen sepanjang tahun adalah bulan penuh kebaikan ini. Tapi bulan ini hanya ada sekali setahun, yang sedihnya kita akan berpisah dan belum tau akan bertemu Ramadan berikutnya lagi apa ga. Tapi harus selalu disyukuri ya apapun itu. Nah mari kita sambut bulan Syawal, semoga menjadikan kita insan yang lebih bersih. Kembali ke fitrah, istilahnya 😊

Jadi ingat kampung halaman terutama kumpul bareng keluarga rutinitas setiap tahun. Nah, biasanya makanan dan cemilan juga ga pernah ketinggalan turut meramaikan suasana. Salah satu cemilan yang selalu hadir dan merajai meja di rumah-rumah dan ikut menemani lebaran adalah kacang mete

Siapa yang ga kenal kacang yang enak, gurih empuk bikin lidah bergoyang dan suasana hati riang gembira ini. Harganya wow.. jangan ditanya. Di kampung halaman aja yang mana tanamannya ga cerewet tumbuh lumayan mahal. Apalagi di Austria ya 😊 Ya, tapi kalo suka apalagi kepengen banget seperti emak-emak ngidam, apa pun ga masalah ya, termasuk harga 😊

Ok, ane kasih gambaran harganya. Di supermarket area kita tinggal kacang mete dikemas perbungkus 200 g seharga 2,99 Euro atau kalo dirupiahin seharga Rp.51.000. Jadi kalo harga sekilonya 14,95 Euro atau berkisar Rp. 254.000. Wow.. Lumayan harganya ya. Tapi harga ini masih mending daripada harga di toko Asia, seharga 17,9 Euro atau sekitar Rp.304.000. Ckckckk 😊

Kenapa harganya mahal begini ya? Ga di tanah air, ga di luar negeri 😉 Harga ini emang sesuai dengan tingkat kesulitan mendapatkan produk ini kali ya. Kacang ini ga seperti kacang tanah atau kacang hijau yang sekali panen berlimpah ruah, ga perlu penanganan khusus. Lha kalo kacang mete harus dikumpulin dulu satu-satu, belum lagi ngupas cangkang/kulitnya yang keras dan bergetah ria, belum lagi kalo yang alergian dengan getahnya duh.. Maka untuk mendapatkan kacangnya ini perlu teknik khusus.

Selain itu kacang mete adalah jenis bahan makanan yang diperdagangkan secara internasional dan memiliki harga per satuan berat termahal kedua setelah vanila. Jadi harga di Indonesia otomatis ikut harga skala internasional, meskipun Indonesia adalah negara penghasil kacang mete terbesar setelah India, Vietnam, Afrika Timur, Afrika Barat dan Brazil. Sedangkan penghasil mete gelondongan yaitu mete masih dengan kulitnya, belum dibuka cangkangnya/kacipnya (cashew in shell) adalah Afrika Barat (25% dari produksi dunia), disusul oleh India (22%), Vietnam (21%), Brazil (16%), Afrika Timur (9%).

Hampir seluruh produksi mete di dunia (90%) dihasilkan oleh petani kecil di pedesaan. Meskipun ada sekitar 25 negara penghasil mete, namun sebagian besar (99%) pangsa kacang mete (cashews kernels, biji mete olahan) dikuasai oleh tiga negara saja, yaitu India, Brazil dan Vietnam.

Nah, untuk lebih kenal lebih dalam si kacang enak, garing kriuk manjah ini, yuk kita simak bersama-sama profilnya

Kacang mete berasal dari tanaman jambu monyet atau jambu mede. Jambu monyet atau jambu mede (Anacardium occidentale) adalah sejenis tanaman dari suku Anacardiaceae yang berasal dari Brasil. Dalam bahasa Inggris dinamakan cashew (tree), yang diturunkan dari perkataan Portugis untuk menamai buahnya, caju, yang sebetulnya juga merupakan pinjaman dari nama dalam bahasa Tupi, acajú. Sementara nama marganya (Anacardium) merujuk pada bentuk buah semunya yang seperti jantung terbalik.

Yuk kita lihat klasifikasi ilmiah tanaman jambu mede cikal bakal kacang mete yang penuh gizi ini

Klasifikasi Ilmiah

Kingdom : Platae
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Anacardium
Spesies : A. occidentale

Nama binomial : Anacardium occidentale L

Ditilik dari namanya, tanaman jambu monyet pastilah anggota keluarga jambu-jambuan ya atau bijinya yang secara boga juga dinamai kacang mete mengacu pada anggota keluarga kacang-kacangan. Tetapi secara botani, tanaman ini sama sekali bukan anggota jambu-jambuan (Myrtaceae) maupun kacang-kacangan (Fabaceae), melainkan malah lebih dekat kekerabatannya dengan mangga (keluarga Anacardiaceae). Nah lho 😊

Tanaman ini dikenal juga dengan berbagai nama seperti jambu mèdè (Sd.), jambu mété atau jambu ménté (Jw.), jhambu monyèt (Md.), jambu dwipa, jambu jipang, nyambu monyèt (Bl.), nyambuk nyĕbèt (Sas.), jambu érang, jambu monyé (Mink.), jambu dipa (Banj.), buwah monyet (Timor), buwah yaki (Manado), buwa yakis, wo yakis (Sulut), buwa yaki (Ternate, Tidore), buwa jakis (Galela), jambu daré, jambu masong (Mak.), jampu sèrĕng, jampu tapĕsi (Bug.) dan lain-lain. Bule bilang cashew (tree/ pohon). Wow.. banyak sekali namanya ya.. Ada ga di antara nama ini yang termasuk nama yang berasal dari kampung halaman pemirsa? Kalo di kampung ane biasa dikenal dengan nama jambu mente atau jambu monyet 😊

Tanaman ini dikembangkan terutama untuk dipungut buah sejatinya. Tanaman ini juga memiliki ‘buah‘ yang dapat dimakan. Kenapa buah dalam tanda kutip ya? Yang disebut sebagai ‘buah‘ adalah bagian lunak yang membengkak berwarna kuning atau merah, sesungguhnya adalah dasar bunga (receptaculum) yang mengembang setelah terjadinya pembuahan. Jadi bukanlah buah sejatinya, tetapi buah semu alias palsu. Oh ternyata😊

 

Buah semu jambu monyet kadang-kadang juga dijual di pasar. Buah ini agak disenangi orang oleh karena rasanya yang asam segar sedikit manis, akan tetapi sering pula tercampur rasa sepat. Rasa manis dari buah jambu monyet ini memungkinkan untuk dikembangkan sebagai sirup atau difermentasi untuk mendapatkan jenis minuman beralkohol. Anggur (sari buah yang agak terfermentasi) dari jambu mede dinikmati pada masa panen, dan dapat didistilasi untuk dijadikan minuman berkandungan alkohol tinggi. Buah semu yang ga terolah di wilayah-wilayah produksinya dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

Jadi buah yang asli yang mana ya? Buah yang asli atau sejati atau sesungguhnya adalah bagian ‘monyet’nya yang keras, coklat kehitaman berisi biji yang dapat diolah menjadi makanan, yakni kacang mete yang lezat.

Nah, yang lebih terkenal dan sering kita konsumsi dan bernilai komersil dari jambu mede inilah yaitu bijinya yang bernama kacang mede, kacang mete atau kacang mente. Jadi tanaman ini dikembangkan terutama untuk dipungut buah sejatinya, yaitu bijinya yang biasa dikeringkan dan digoreng untuk dijadikan berbagai macam penganan.

Kacang ini biasanya digoreng sebagai cemilan teman minum teh atau kopi, sebagai pengisi dan penghias penganan semacam coklat dan kue-kuean. Saat ini kacang mete bahkan berinovasi lebih kreatif lagi, digoreng dengan dibumbu pedas, dikaramel bahkan dipanggang

Meskipun dianggap sebagai kacang di dalam dunia boga, dalam ilmu botani kacang mete sebenarnya merupakan biji tunggal dari buah sejatinya. Biji ini dikelilingi oleh cangkang ganda yang mengeluarkan getah yang mengandung urushiol, yang dapat mengakibatkan iritasi pada kulit manusia. Beberapa orang alergi terhadap kacang mete, tetapi sesungguhnya kacang mete jarang mengakibatkan alergi pada manusia jika dibandingkan dengan kacang lainnya. Dari kacang mete juga dapat diekstrak minyak yang berkualitas tinggi. Hasil sampingnya, yakni kulit biji, dimanfaatkan untuk pakan unggas. Sejenis minyak juga dihasilkan dari cangkang buah mete (CNSL, cashew nut shell liquid), yang dipakai dalam industri dan juga sebagai bahan untuk mengawetkan kayu atau jala.

Ga hanya bijinya aja yang dimanfaatkan pada tanaman jambu monyet ini ya.. Daun-daunnya baik yang muda maupun tua juga dapat dimanfaatkan, begitu juga kayu dan getah yang terdapat pada kulit batang tanaman ini serta semua bagian pohonnya pun dapat dimanfaatkan. MasyaAllah

Daun-daun muda jambu monyet disukai sebagai lalap yaitu dimakan mentah atau pun dimasak. Nah, sewaktu tinggal di kampung halaman, ane paling suka lalap daun muda ini, apalagi makannya dicolek ma sambel terasi. Wow..mantapnya 😊 Kalo daun yang tua dimanfaatkan sebagai obat penyakit kulit yaitu untuk mengatasi ruam-ruam pada kulit. Semua bagian pohonnya juga dapat dimanfaatkan dalam ramuan obat tradisional, terutama untuk menyembuhkan sakit kulit, untuk pembersih mulut dan untuk obat pencahar (purgativa).

Kayunya berwarna coklat muda dan bernilai rendah, sangat jarang dipergunakan, meski dapat dimanfaatkan sebagai kayu bakar atau kayu perkakas bermutu rendah. Sejenis getah yang mengeras di udara terbuka (gom) dihasilkan dari batang yang dilukai. Gom ini dapat menjadi perekat buku yang baik, sekaligus mencegah serangan rayap, yang juga baik untuk merekat kusen atau kayu lapis.

Nah, itulah sekelumit kisah sejarah kacang mete yang berasal dari tanaman jambu mete atau jambu monyet yang kaya manfaat. Sekarang yuk kita lihat kandungan gizinya. Apa aja sih kandungan yang terdapat pada kacang yang gurih ini 😊

Kandungan Gizi

Kacang mete, mentah
per 100 g (3,5 oz)

Energi 2.314 kJ (553 kcal)
Karbohidrat 30,19 g
– Gula 5,91 g
– Serat pangan 3,3 g
Lemak 44 g
– Lemak jenuh 8 g
– Lemak tak jenuh ganda 8 g
– Lemak tak jenuh tunggal 24 g
Kolesterol 0 g
Natrium 12 mg
Kalium 660 mg (14%)
Protein 18,22 g
Tiamina (Vit. B1) 0,42 mg (32%)
Riboflavin (Vit. B2) 0,06 mg (4%)
Niasin (Vit. B3) 1,06 mg (7%)
Asam Pantotenat (B5) 0,86 mg (17%)
Vitamin B6 0,42 mg (32%)
Folat (Vit. B9) 25 μg (6%)
Vitamin C 0,5 mg (1%)
Kalsium 37 mg (4%)
Besi 6,68 mg (53%)
Magnesium 292 mg (79%)
Fosfor 593 mg (85%)
Zink 5,78 mg (58%)

Persentase merujuk kepada rekomendasi Amerika Serikat untuk dewasa.

Selain yang disebutkan di atas, kacang mete juga memiliki sejumlah vitamin seperti vitamin E, senyawa antioksidan lutein dan zeaxanthin dan mineral seperti tembaga (copper), mangan dan selenium.

Nah banyak sekali kandungan gizinya ya. Sekarang yuk kita cek bersama manfaat apa saja yang terdapat pada kacang ini

Mencegah penyakit jantung

Kacang mete yang kaya antioksidan ini dipercaya dapat menurunkan kolesterol jahat LDL dan trigliserida pemicu penyakit kardiovaskular, stroke, dan serangan jantung. Semua itu berkat kandungan asam lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang terdapat di dalam kacang mete.
Magnesium dalam kacang mede juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mencegah serangan jantung.
Salah satu penelitian bahkan menunjukkan bahwa makan kacang empat kali dalam seminggu bisa menurunkan risiko penyakit jantung koroner hingga 37%.
Secara alami kacang merupakan makanan bebas kolesterol dan salah satu sumber dari lemak yang ramah bagi jantung. Kacang juga mengandung arginine (yang berfungsi melindungi lapisan dalam dinding pembuluh darah), kalium, vitamin E, vitamin B6, dan asam folat yang dipercaya mampu melawan penyakit jantung.

Baik untuk darah

Kandungan zat besi dan tembaga dalam kacang mete saling bekerja sama untuk membantu tubuh membentuk dan memanfaatkan sel darah merah sehingga tulang, sistem kekebalan tubuh, saraf dan pembuluh darah akan menjadi sehat dan berfungsi dengan baik.

Sumber energi

Kacang mete mengandung lebih banyak karbohidrat dan zat besi dari jenis kacang lainnya, yang berguna sebagai sumber energi. Kacang mete juga kaya akan zinc dan protein yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perbaikan sel.

Baik untuk tulang

Kacang mete selain mengandung mineral yang penting seperti kalsium dan magnesium, juga mengandung tembaga dengan jumlah yang tidak sedikit. Tembaga dibutuhkan tubuh untuk proses penggantian jaringan ikat dan kolagen yang rusak. Kedua komponen ini berperan penting dalam proses pembentukan tulang. Tembaga  juga memberikan fleksibilitas pada tulang dan sendi ketika bergerak. Tanpa asupan tembaga yang cukup, jaringan tubuh akan mudah rusak dan kita pun rentan terkena penyakit disfungsi sendi.
Kekurangan tembaga juga dapat menurunkan kepadatan mineral pada tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis. Selain tembaga, kacang mete juga mengandung magnesium yang penting untuk pembentukan tulang. Ini karena magnesium membantu kalsium terserap dengan lebih baik ke dalam tulang.

Baik untuk mata

Kandungan senyawa lutein dan zeaxanthin yang bersifat sebagai antioksidan pada kacang mete diduga mampu melindungi mata dari kerusakan ringan dan bahkan membantu mengurangi katarak.

Menjaga kesehatan batu empedu

Menurut sebuah studi, sering mengonsumsi kacang (termasuk kacang mete) sangat baik untuk mencegah terkena batu empedu dan dapat menurunkan risiko untuk dilakukan operasi kolesistektomi, yaitu prosedur pembedahan untuk mengangkat kantong empedu.

Menjaga berat badan

Lemak tak jenuh yang merupakan lemak baik yang terkandung di dalam kacang mete mampu mengelola berat badan serta mengurangi penumpukan lemak dan kolesterol di dalam hati dan memberikan lebih banyak energi pada tubuh. Selain itu kacang mete mengandung serat dalam jumlah tinggi. Dengan adanya kandungan ini kacang mete membantu memperlancar metabolisme tubuh

Mencegah kanker

Kacang mete mengandung proantosianidin, suatu jenis flavanol yang terbukti bisa mencegah sel kanker bereproduksi dan mematikan sel tumor. Hasil studi juga menunjukkan kadar mineral tembaga yang tinggi pada kacang ini merupakan sumber fitokimia dan antioksidan baik yang membantu menangkal serangan radikal bebas penyebab penyakit.

Merawat rambut dan kesehatan kulit

Selain itu tembaga merupakan komponen penting penyusun tirosinase, enzim yang bertugas mengubah tirosin menjadi melanin, pigmen pemberi warna pada rambut dan kulit, sehingga rambut dan kulit kita terlihat segar dan ga cepat mengalami penuaan dini.

Baik untuk saraf

Kandungan magnesium yang terdapat pada kacang mete tidak hanya baik untuk tulang, tetapi juga memberi manfaat pada aliran saraf dan otot. Magnesium menjaga pembuluh darah dan otot tetap rileks dengan cara memperlambat aliran kalsium ke sel-sel saraf. Magnesium membantu mengurangi frekuensi serangan migrain, menurunkan tekanan darah dan membantu mencegah serangan jantung. Jikalau kekurangan magnesium dalam tubuh, maka dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, ketegangan otot dan kelelahan.

Meningkatkan fungsi otak

Kacang mete banyak mengandung lemak tak jenuh ganda dan lemak tak jenuh tunggal yang dibutuhkan oleh otak berkaitan dengan produksi sel otak dan meningkatkan memori.

MasyaAllah. Alhamdulillah..  Banyak sekali manfaatnya untuk kita . Nah bagaimana pemirsa, tertarik bukan? Jangan ragu untuk mengkonsumsinya ya 😊

Ok deh.. sekian dulu laporan kali ini. Semoga bermanfaat

Sampai jumpa lagi

Schreibe einen Kommentar