Musim panas musim bunga Spiraea japonica di Austria

Musim panas musim bunga dimana-mana. Sama seperti musim semi ya.. hanya musim semi musim permulaan bunga mekar hingga identik dengan musim bunga, sedangkan musim panas melanjutkan musim semi dengan bunga mekarnya dimana-mana 😊

Ga hanya didominasi oleh pepohonan dan tanaman hias saja milik bunga-bunga cantik ini ya.. tetapi juga milik tanaman semak-semak yang kalo di tanah air tercinta Indonesia malah harus dipangkas abis biar ga jadi tempat hunian hewan melingkar 😊

Ada banyak tanaman semak dengan bunga-bunganya yang cantik dan warna-warna yang cerah ceria, di antaranya adalah Spiraea japonica atau Spiraea Jepang. Di Austria mereka terkenal karena menjadi pagar tanaman, ga hanya di rumah warga tetapi di ruang publik juga seperti pertokoan dan perkantoran. Tanaman ini masih sodaraan dengan Spiraea yang terkenal dengan Spiraea bunga pengantin, yang mekar di akhir musim semi dan di awal musim panas. Adanya bunga ini menandakan musim panas dimulai. Dikatakan bunga pengantin karena bunga-bunganya yang berwarna putih yang bergerombol mengikuti ranting yang membentuk busur panah seperti baju pengantin mempelai wanita yang menjuntai menyapu lantai 🙂

Spiraea japoniaca biasanya muncul saat Spiraea pengantin hampir meredup bunganya. Spiraea yang sering dijadikan pagar tanaman oleh warga ini sangat indah dipandang mata,tentunya  saat mereka berbunga dengan lebatnya ya.. Seneng aja liat mereka berbaris rapi membentuk formasi sesuai dengan yang diinginkan tuannya, apalagi kalo lagi berbunga di musim panas ini.

Bunga-bunganya yang berwarna merah muda cerah dengan benang sari laksana butiran intan permata kecil mungil ini sangat menarik perhatian ane. Ga heran sebelum mereka dipangkas karena masa berbunganya telah habis, ane menyelamatkan beberapa bunganya yang masih mempesona segar dan masuk dalam gelas cantik berisi air. Ane mah gitu orangnya 😊

Ya.. Spiraea yang telah habis masa berbunganya dengan ditandai bunganya yang semakin berwarna gelap ini memang harus dipangkas, seperti cukur rambutlah kalo kaum adam ya😊Biasanya suami rutin setiap tahun memangkas tanaman ini meski ga sampai habis biar kelihatan rapi dan di tahun berikutnya tumbuh dengan sehat dan sempurna lagi 😊 Nah, kalo ane biasanya turut nimbrung, kebagian sibuknya mengumpulkan bunga-bunganya yang masih segar untuk ane rangkai di vas kembang ala ane, gelas kaca mungil yang biasanya digunakan untuk minum teh. Lumayan ya untuk hiburan menikmati kecantikan mereka selama beberapa hari 😊Ini bisa-bisanya ane ya.. maklum emak-emak rumah tangga sok rempong yang suka keindahan bunga, kasihan aja lihatnya hanya masuk tong sampah 😊

Pemirsa pengen kenal lebih dalam dengan Spiraea japonica ini? Yuk pemirsa sama-sama kita ikuti jalan ceritanya berikut ini, dimulai dari klasifikasi ilmiahnya terlebih dahulu ya 😊

Klasifikasi Ilmiah

Kingdom : Plantae
Ordo : Rosales
Famili : Rosaceae
Upafamili : Spiraeoideae
Spesies : Spiraea japonica

Sinonim untuk spesies ini adalah Spiraea bumalda Burv dan Spiraea japonica var. Alpina Maxim

Spiraea japonica adalah salah satu dari beberapa semak-semakan Spiraea dengan daun yang berselang-seling dan sederhana, tumbuh pada batang tegak yang kurus dan bercabang bebas

Batangnya berwarna coklat biasa hingga coklat kemerahan, bundar melintang dan terkadang berbulu. Semaknya dapat mencapai ketinggian 1,2 meter hingga hampir 2 meter dengan lebar yang hampir sama

Daunnya yang gugur umumnya berbentuk bulat telur dengan panjang sekitar 2,5 cm hingga 7,5 cm, memiliki pinggiran bergigi dan tumbuh berselang-seling sepanjang batang. Rumpun bunga merah muda kemerahan dapat tumbuh di ujung cabangnya. Ukuran benihnya sekitar 2,5 mm panjangnya dan di dalam kapsul kecil yang berkilau

Tanaman ini secara alami memiliki berbagai variasi bentuk dan banyak varietas dalam perdagangan hortikultura. Sejauh ini ada 9 varietas yang telah dideskripsikan di dalam spesies

Dari spesies ini, ada juga Spiraea dengan bunga-bunganya yang berwarna putih persis banget dengan bunga yang berwarna merah muda cerah yang ga kalah indah dan mempesona, meski yang paling sering dijadikan tanaman hias adalah yang berwarna merah muda cerah ini..

Spiraea japonica atau Spiraea Jepang atau Spiraea Korea adalah tanaman dalam keluarga Rosaeae. Sesuai namanya, tanaman yang satu ini berasal dari Jepang dan banyak tumbuh di negeri matahari terbit ini, begitu juga di negara Korea dan negara Asia Timur lainnya. Spiraea japonica adalah semak yang tumbuh tahunan dan asli dari negara-neagara AsiaTimur seperti Jepang dan Korea. Tanaman ini dinaturalisasi di sebagian besar wilayah Timur Laut, Tenggara dan Barat Tengah Amerika Serikat dan beberapa daerah Kanada

Ga jelas kapan Spiraea dengan bunga warna merah muda cerah ini ada di negara Eropa termasuk di Austria. Yang pasti setiap awal musim panas pada bulan Juni pertengahan bunganya bermekaran turut memeriahkan musim panas di Austria.

Tanaman semak ini pun ga pilih-pilih tempat tumbuh. Habitat umum untuk tanaman ini biasanya berada di daerah tepi sungai, rawa atau habitat lahan basah lainnya, juga ditemukan tumbuh di sepanjang aliran, sungai, tepi hutan, pinggir jalan dan ladang suksesi. Mereka lebih menyukai sinar matahari terik sepanjang hari, tetapi dapat mentolerir matahari yang terik setengah hari. Hmm… makanya Spiraea satu ini cocok dengan aura musim panas di Austria ya😊

Tanaman ini memakan banyak air selama musim tanam, namun tidak dapat mentolerir tanah yang jenuh untuk waktu ynag lama. Tanaman ini cocok ditanah lempung yang kaya dan lembab. Meski begitu, Spiraea japonica dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, termasuk tanah yang bersifat basa.

Spiraea ini diperkenalkan di Amerika Utara sebagai tanaman hias lanskap dan pertama kali dibudidayakan di negara-negara timur laut sekitar tahun 1870

Banyak kultivar telah dipilih untuk menjadi tanaman kebun. Karena perawakannya yang mudah diatur, mereka kebanyakan menjadi pagar tanaman rumah warga. Mau pagar setinggi 2 meter atau pun sebatas betis orang dewasa, Spiraea pasrah aja dan tumbuh dengan sempurna dan cantik, apalagi saat mereka berbunga dengan lebatnya. Serasa berada di taman bunga 😊

Jenis Spiraea dengan pertumbuhan yang tinggi dapat ditanam sebagai semak pagar (tinggi), setengah layar (sedang) atau pondasi (pendek). Jenis dengan pertumbuhan yang rendah dapat digunakan sebagai penutup tanah atau sebagai perbatasan

Di Britania Raya, beberapa kultivar Spiraea Jepang telah mendapatkan Penghargaan Internasioanal yaitu Award of Garden Merit dari Royal Horticultural Society. Yuk kita lihat kultivar ini bersama-sama ya pemirsa 😊
– Candlelight
– Dart’s Red
– Golden Princess = ‘Lisp‘
– Magic Carpet = ‘Walbuma
– Nana

Nah, demikianlah daftar kultivar Spiraea yang masuk dalam Penghargaan Internasional.

Spiraea japonica yang merupakan tanaman semak liar namun dengan bunga-bunganya yang cantik ga hanya naik pangkat menjadi tanaman kebun, tanaman pembatas pagar dan tanaman hias ya.. melainkan juga menjadi tanaman lanskap yang indah memikat hati. Bahkan diakui dalam dunia internasional dengan mendapat penghargaan kelas kakap 😊

Selain dari beberapa kegunaan Spiraea di atas, ternyata tanaman ini juga telah dikenal sejak lama dan digunakan sebagai obat tradisional oleh penduduk asli di Asia timur lho. Ini karena ekstrak dari tanamannya yang bersifat bioaktif. Wow.. keren ya pemirsa 😊

Nah, di bulan Juli biasanya bunga-bunganya yang cantik mulai redup. Yang awalnya berwarna merah muda cerah merona perlahan tapi pasti berganti warna menjadi ungu kemudian ungu kehitaman dan akhirnya coklat untuk kemudian rontok satu persatu menjadi bubuk yang berserakan di halaman

Bila terlihat gejala seperti ini, Spiraea waktunya dipangkas. Dirapikan daun-daunnya begitu juga ranting-rantingnya yang mungkin lari dari formasi yang ditentukan. Ini dilakukan agar tahun depan Spiraea tumbuh dengan lebih lebat dan mempesona

Nah, demikianlah pemirsa edisi kali ini mengenai musim panas musim bunga Spiraea japonica di Austria. Semoga info ini ada manfaatnya untuk kita semua ya. Sampai jumpa di edisi selanjutnya 😊

Schreibe einen Kommentar