Musim dingin di belahan bumi utara Eropa punya banyak cerita, di antaranya perbedaan waktu dan salju. Di musim dingin ini perbedaan waktu antara tempat tinggal ane di Eropa dan pemirsa yang di Indonesia bagian barat (WIB) selama musim dingin menjadi 6 jam, WITA 7 jam dan WIT 8 jam. Berbeda dengan musim panas yang waktunya terpaut 5 jam. Saat musim dingin, kita menggunakan sistem Daylight Saving Time
Musim dingin identik dengan salju. Meski setiap tahun datang menghampiri termasuk di tempat kita tinggal di Austria, ane sebagai emak-emak tropis tiada bosan padanya
Banyak yang awalnya bikin penasaran terjawab sudah. Maklum ya ane kan berasal dari bumi khatulistiwa yang ga pernah mengalami hujan salju.. sedikit banyaknya udik masih terbilang normal ya😊
Pemirsa awalnya penasaran juga? Atau sudah mengetahui dan malah tinggal di belahan bumi utara sejak lahir? 🙂
Pertanyaan klasik yang sering ditanyakan biasanya adalah apakah salju itu bisa dimakan, seumpama es serut dikasih sirup marjan 😊Bagaimana bentuk salju sesungguhnya.. halus mulus selembut kapas atau seperti es freezer, mengapa bisa terjadi salju di Eropa dan sebagainya
Selain pertanyaan klasik, sejumlah fakta mengenai salju juga menarik perhatian
Dari fisiknya sendiri yang halus lembut, ternyata salju sebenarnya ga berwarna putih 😊 Salju juga memiliki bentuk kristal yang indah tergantung seberapa lama salju di langit hingga saat turun ke bumi
Berbicara mengenai salju memang ga ada matinya ya pemirsa. Salju yang turun ke bumi memberi banyak manfaat ga hanya untuk kita umat manusia juga tanaman dan hewan. Meski demikian jika terlampau banyak turun salju hingga sangat dahsyat, saljupun bisa berubah menjadi hal yang mengerikan seperti adanya badai salju dan terisolirnya suatu area.
Untuk lebih dalamnya, yuk pemirsa mari kita eksplor bersama-sama salju ini
Salju yang halus lembut
Salju yang baru turun ke bumi biasanya merupakan serpihan yang halus lembut seperti kapas. Saat kita sentuh, salju segera berubah wujud menjadi cair tak berwarna karena suhu jemari kita yang hangat
Bentuk salju
Tahukah pemirsa salju yang secara kasat mata dan yang kita sentuh itu memiliki beragam bentuk? Bentuk yang paling sederhana dan dapat dilihat dengan mata telanjang adalah dendrit, bentuk kristal salju seperti bintang atau pohon pinus 😊
Semua partikel salju memiliki 6 sisi yang sama besar
Bentuk salju ada beragam, dari dendrit, kolom hingga jarum, namun semua partikel salju memiliki 6 sisi yang sama besar- Wow.. MasyaAllah alhamdulillah
Salju bisa dimakan/dicicip
Salju yang turun ke bumi bisa dimakan ya pemirsa.. tapi bukan bergelas-gelas lho.. Cukup dicicip aja.. atau batas toleransinya segelas untuk es serut marjan 😊 Tapi dengan syarat, salju yang digunakan adalah salju yang baru turun dari langit, bukan salju yang sudah menumpuk apalagi yang sudah berhari-hari teronggok pasrah 😊Kemudian area sekitar salju turun bersih dan bebas polusi. Kalo berada di pusat kota apalagi area industri.. jangan ya pemirsa 😊
Area turun salju
Salju umumnya turun di musim dingin di belahan bumi utara seperti di Eropa dan belahan bumi selatan seperti Australia. Salju juga biasa turun di area yang berada di ketinggian seperti 2000 meter di atas permukaan laut. Salju yang turun ke bumi berasal dari langit yang dingin dan tetap berupa salju jika turun di bumi dengan suhu tidak lebih dari 5°C
Nah makanya di Indonesia tidak pernah terdengar kabar salju turun ke bumi khatulistiwa ini. Lha belum sampai bumi dah mencair duluan karena suhunya yang tinggi
Salju tidaklah berwarna putih
Salju yang turun dan menumpuk terlihat seperti benda yang putih bersih. Tapi apakah benar berwarna putih? Salju itu sendiri awalnya berasal dari air yang tidak memiliki warna alias transparan. Yang membuat salju terlihat putih adalah cahaya yang terpantul di permukaannya
Tumpukan salju bisa memadat dan menjadi es
Salju yang halus lembut bisa juga mengeras lho.. Seperti hati insan yang patah terluka ya
Nah kalo keadaannya sudah seperti ini, bisa mencelakakan orang yang lewat. Oleh sebab itu sebelum salju kadung menumpuk dan membeku, segera dibersihkan dan disingkirkan. Jikalau kadung memadat, taburkan garam untuk menurunkan titik bekunya
Salju menyelimuti 12% luas permukaan bumi
Permukaan bumi yang tertutup salju paling tidak sebesar 12% dari luas keseluruhan lho.. yang setara dengan 21 juta km². Wow.. AllahuAkbar
Dengan adanya salju ini, ikut menyumbang cadangan air segar yang dimiliki bumi yang sebagian beku menjadi es
Nah demikianlah pemirsa pertanyaan klasik yang sering ditanyakan dan fakta mengenai salju
Semoga bermanfaat
Sampai jumpa lagi