Mengenal daun salam, dari daun salam Indonesia hingga bule dan manfaatnya

Daun salam adalah daun rempah yang populer di Indonesia. Daun ini biasa digunakan dalam kuliner tanah air tercinta

Daun salam merupakan salah satu daun yang digunakan sebagai bumbu rempah di antara daun populer Indonesia lainnya, seperti daun jeruk purut dan daun kunyit. Sama seperti umumnya daun rempah, daun salam turut dimasukkan selama memasak suatu masakan tetapi tentunya tidak untuk turut dimakan juga ya😊

Daun salam memang tidak dipisahkan dari emak-emak di dunia perdapurannya, begitu juga dengan diriku di negara bule Austria. Makanya aku boyong serta daun salam ke bumi belahan utara Eropa ini

Hmm.. memangnya tidak ada daun salam di Austria sehingga bela-belain boyong dedaunan ini? Atau bule memiliki daun salam tersendiri? Apakah namanya daun salam juga? Apakah daun salam hanya identik dengan daun rempah Nusantara?

Ternyata di negara bule ada juga lho daun salam.. Nama daun salam versi bule ini juga kalo diterjemahkan ke bahasa Indonesia tetap daun salam. Lha kok bisa?

Ini sempat membuatku bingung manakala daun salamku habis dan aku harus memasak dengan menggunakan daun salam. Akhirnya hunting daun salam ke beberapa supermarket bule termasuk toko Turki, didapatlah daun dengan beragam nama, ada nama bay leaf, laurel leaf dan lorberblätter

Apakah ketiga nama ini adalah satu benda yang aku cari? Tapi saat aku amati bentuk daunnya kok ga ada mirip-miripnya sih. Emak-emak tropis kan jadi bingung nih..

Aaaih.. alhamdulillah ga menunggu tujuh purmana kebingunganku. Ini sangat membahagiakanku karena akhirnya aku bisa mengetahui identitas mereka satu persatu. Dan yang pasti bisa memasak masakan ala tanah air tercinta dan masakan lebih afdol dengan bumbu rempah yang satu ini ya pemirsa 🙂

Nah ternyata daun salam adalah sebutan untuk daun rempah di berbagai negara. Tidak terbatas pada daun salam yang kita kenal di Indonesia. Dalam dunia internasional, daun salam dikenal dengan nama bay leaf. Segala macam daun salam namanya bay leaf. Jadi kalo mau cari daun salam, dialah bay leaf. Tapi kalo mau spesifik, amati dulu kemasannya yang ada foto cantik daun salam ini. Apakah daun salam Indonesia atau versi bule?

Bagaimana dengan harganya? Sebungkus daun salam bule yang dalam bahasa Austrianya Lorbeerblätter ini dihargai 1,99 Euro atau kalo dirupiahkan berkisar Rp. 31.000 Lumayanlah mendapatkan beberapa lembar daun salam yang kuperkirakan bisa memasak hingga dua puluh kali, dengan sekali memasak 2 lebar daun salam 🙂

Daun salam versi bule ini lebih kokoh dan keras bila dibandingkan daun salam Indonesia

Hmm.. jadi pengen kenal lebih dalam nih. Ok deh langsung kita eksplor aja ya pemirsa..

Daun salam merupakan daun rempah yang berasal dari beragam jenis pohon

Tiap negara atau wilayah ada daun salam tersendiri

Daun salam Indonesia berasal dari jenis pohon Syzygium polyanthum. Daun salam yang terkenal di belahan bumi utara adalah bay laurel dari jenis pohon Laurel nobilis. Dari genusnya, terdapat beragam daun salam. Ada yang berasal dari genus Syzygium atau Eugenia hingga genus laures. Dalam keluarga pun mereka terdapat perbedaan, seperti dari keluarga Myristiceae dan Lauraceae

Pada beberapa daun salam dalam keluarga Lauraceae, daun salam setelah diikutsertakan dalam masakan harus segera diangkat. Jadi saat dihidangkan bebas dari daun salam. Kenapa ya? Apa karena nilai estetika atau ada maksud lain? Ternyata ada maksudnya berkaitan dengan daun salam itu sendiri dan pengaruhnya ke tubuh kita

Daun salam adalah daun aromatik yang digunakan dalam memasak, yang biasanya digunakan utuh atau dalam bentuk kering hingga yang digiling

Sumber

Daun salam berasal dari berbagai tumbuhan, seperti tertera di bawah ini

Bay laurel

Bay laurel adalah daun salam yang berasal dari jenis tanaman Laurus nobilis dalam kelaurga Lauraceae

Daun salam segar atau kering digunakan dalam masakan karena aroma dan rasanya yang khas. Daunnya harus dibuang dari masakan yang dimasak sebelum dimakan

Daunnya sering digunakan untuk membumbui sup, semur, rebusan dan pate di banyak negara. Daun segar sangat lembut dan tidak berkembang sempurna sampai beberapa minggu setelah dipetik dan dikeringkan

California bay leaf

Daun salam ini berasal dari jenis tanaman Umbellularia californica, masih dalam keluarga Lauraceae

Daun salam ini juga dikenal dnegan nama California laurel, Oregon myrtle dan pepperwood dan mirip dengan Mediterania bay laurel, tetapi memiliki rasa yang lebih kuat

Daun salam India

Dikenal dengan nama Malabathrum, daun salam ini berasal dari jenis tanaman Cinnamomum tamala dalam keluarga Lauraceae

Daun salam ini berbeda dengan daun salam yang lebih pendek dan berwarna hijau muda dengan satu urat besar di sepanjang daun

Daun salam India berukuran dua kali lebih panjang dan lebih lebar, biasanya berwarna hijau zaitun dan memiliki tiga urat di sepanjang daun

Secara kultivasi, daun salam India cukup berbeda, memiliki aroma dan rasa yang mirip dengan kulit kayu manis (cassia) tetapi lebih lembut

Daun salam Indonesia

Daun salam asli tanah air tercinta ini di dunia internasional dikenal dengan nama Indonesian bay leaf atau Indonesian laurel atau bahasa Jermannya Indonesisches lorberblatter

Daun salam ini berasal dari jenis tanaman Syzygium polyanthum dalam keluarga Myrtaceae

Daun salam kebanggaan Indonesia memiliki banyak fungsi, dari kuliner aja hampir mendominasi semuanya, dari masakan daging, ayam, ikan, sayur-sayuran hingga nasi

Dari kuliner daging ada semur, rendang, asem pedas, pindang tulang dkk, dari kuliner ayam ada soto, opor dkk, dari ikan ada pepes, pindang, asem pedas, dari sayur-sayuran ada sayur asem hingga nasi ada nasi uduk, nasi kuning hingga nasi lemak.

Wow.. daun salam Indonesia juaranya deh 😊

Daun salam India Barat

Daun ini berasal dari pohon teluk India barat dari jenis Pimenta racemosa dalam keluarga Myrtaceae

Biasa digunakan dalam kuliner terutama kuliner Karibia, juga untuk menghasilkan cologne yang disebut Rum bay

Daun salam Meksiko

Daun ini berasal dari jenis tanaman Litsea glaucescens dalam keluarga Lauraceae

Nah itu dia berbagai jenis daun salam dan kegunaannya. Sekarang mari kita cek konstituen kimianya

Konstituen kimia

Secara umum daun salam mengandung sekitar 1,3% minyak atsiri (ol. Lauri folii), terdiri dari 45% kayu putih, 12% terpene lainnya, 8-12% terpinil asetat, 3-4% seskuiterpen, 3% metil ugenol dan alfa- dan ß- lainnya, pinenes, phellandrene, linalool, geraniol, terpineol dan juga asam laurat

Rasa dan aroma

Jika dimakan utuh, daun salam memiliki rasa yang pedas dan tajam, rasa pahit. Seperti banyak bumbu dan perasa lainnya, aroma daun salam lebih terlihat dari rasanya. Saat dikeringkan, aromanya seperti herbal, sedikit bermotif bunga dan agak mirip dengan oregano dan timi.

Myrcene, yang merupakan salah satu komponen dari banyak minyak esensial yang digunakan dalam wewangian, dapat diekstraksi dari daun salam

Daun salam juga mengandung eugenol

Kegunaan

Kuliner

Sepertinya daun salam dalam penggunaan kuliner di negara mana pun sama saja ya.. hanya kalo kuliner kita Indonesia tercinta lebih banyak macam dibanding negara lainnya terlebih-lebih bule. Daun salam yang digunakan bisa utuh, disobek-sobek hingga dibungkus dengan kantung kain kasa. Jadi jangan kaget seandainya bertemu masakan ada kantung kain kasa ini. Jangan pula berpikiran macam-macam ya 🙂

Ok deh kita langsung saja ya penggunaan daun salam ini

Dalam kuliner India, daun salam (laurel) sering digunakan dalam hidangan nasi seperti biryani

Daun salam digunakan sebagai penyedap oleh orang Yunani kuno.

Daun salam merupakan perlengkapan dalam memasak banyak kuliner Eropa terutama Mediterania dan di Amerika. Digunakan dalam sup, semur, daging, makanan laut, hidangan sayuran dan saus

Hidangan Perancis dan Italia klasik juga menggunakan daun salam sebagai bumbu rempahnya. Daunnya dibuang sebelum disajikan. Kenapa? Karena daun salam jenis ini bisa menjadi abrasif di saluran pencernaan. Selain itu agar hidangan terlihat bercita rasa seni dan rapi

Masakan Thailand dan Laos menggunakan daun salam yang dalam beberapa hidangannya dipengaruhi kuliner Arab terutama kari massaman

Daun salam bisa dihancurkan atau ditumbuk sebelum dimasak. Daun salam yang dihancurkan memberikan lebih banyak keharuman daripada daun utuh, tetapi lebih sulit dihilangkan sehingga sering digunakan dalam kantong kain kasa atau pembuat teh. Daun salam bisa diganti dengan daun utuh, dan tidak perlu dihilangkan, tetapi daunnya jauh lebih kuat